Jalur kereta api Purwosari–Boyolali
Jalur kereta api Purwosari–Boyolali | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Lintas cabang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel ringan Jalur trem uap | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Tidak beroperasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Purwosari Boyolali | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun | 12 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun oleh | Solosche Tramweg Maatschappij Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1 Mei 1908, akuisisi oleh NISM dari SoTM | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | 1 Agustus 1973 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Karakteristik lintas | Lintas datar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Depo | Purwosari | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjang rel | 27 km | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 20 s.d. 40 km/jam | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jalur kereta api Purwosari–Boyolali merupakan salah satu jalur kereta api nonaktif dengan panjang lintas kurang lebih 27 km yang aset jalurnya kini berada dalam kuasa Daerah Operasi VI Yogyakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1892, perusahaan Solosche Tramweg Maatschappij mulai membangun jalur trem dari Stasiun Jebres ke arah barat menuju Stasiun Purwosari berlanjut hingga Stasiun Kartasura dan berakhir di Stasiun Boyolali, jalur inilah yang menjadi modal awal SoTM berkarier.
Diawal masa operasi jalurnya, Solosche Tramweg Maatschappij menggunakan empat ekor kuda sebagai penarik satu gerbong trem. Trem yang berpenumpang 20 orang tersebut setiap 4 km harus diganti kudanya, mengingat beban yang ditarik. Pada masa itu, pelanggan trem SoTM didominasikan oleh kaum-kaum priyayi maupun juragan perkebunan di Boyolali. Memasuki tahun 1905, SoTM mengalami keterpurukan, banyak kuda-kuda penarik trem yang mati, sehingga pada tahun yang sama, SoTM melakukan kerjasama terhadap NIS untuk melakukan modernisasi berupa pengadaan lokomotif uap, modernisasi armada diumumkan selesai pada 1 Mei 1908, namun hal ini justru membuat SoTM semakin terpuruk hingga akhirnya pada tanggal 1 Januari 1911, SoTM resmi diakuisisi oleh NIS yang membuat jalur ini beralih kepemilikan.[1] Di bawah naungan NIS, jalur ini mengalami revitalisasi dan pembaharuan yang kemudian digunakan untuk meningkatkan pelayanan angkutan dari Pabrik Gula Colomadu, Pabrik Gula Gembongan, Pabrik Gula Cokrotulung, dan Pabrik Gula Bangak; di sisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan penumpang.[2]
Pada tanggal 1 Agustus 1973 Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur ini sebagai jalur kereta api umum. Layanan lori tebu diteruskan hingga tahun 1980-an, yang kali itu terjadi pemutusan kontrak pengangkutan dengan Pabrik Gula Colomadu.
Kini bekasnya masih bisa dilihat di perempatan Kartasura. Jalur ini juga sejajar dengan Jalan Raya Boyolali–Solo.
Jalur terhubung
[sunting | sunting sumber]Lintas aktif
[sunting | sunting sumber]Lintas nonaktif
[sunting | sunting sumber]- Trem kuda SoTM Purwosari–Solo Jebres
- Percabangan ke Pabrik Gula Gembongan
- Percabangan ke Pabrik Gula Colomadu
Layanan kereta api
[sunting | sunting sumber]Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.
Daftar stasiun
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Purwosari–Boyolali |
Diresmikan pada tanggal 1892 oleh Solosche Tramweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | ||||||
3120 | Purwosari | PWS | Jalan Slamet Riyadi 502, Purwosari, Laweyan, Surakarta | km 110+750 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Yogyakarta |
+98 m | Beroperasi | |
- | Bogo | - | km ? | Tidak beroperasi | |||
3551 | Gembongan | GMG | km 10+703 | Tidak beroperasi | |||
3552 | Kartasura | KSR | Jalan Raya Jenderal Ahmad Yani, Kartasura, Kartasura, Sukoharjo | km 12+319 | Tidak beroperasi | ||
Ngasem | NGM | km 15+300 | Tidak beroperasi | ||||
Bangak | BGK | km 16+509 | Tidak beroperasi | ||||
Banyudono | BNO | km 18+428 | Tidak beroperasi | ||||
Pengging | PEG | km 19+250 | Tidak beroperasi | ||||
Sabrangan | SBA | km 20+000 | Tidak beroperasi | ||||
Teras | TRS | km 21+496 | Tidak beroperasi | ||||
Randusari | - | km ? | Tidak beroperasi | ||||
Mojosongo | MOS | km 24+550 | Tidak beroperasi | ||||
Boyolali | BI | Jalan Duren, Siswodipuran, Boyolali, Boyolali | km 28+043 | Tidak beroperasi | |||
Boyolali Pasar | BIP | km 28+860 | Tidak beroperasi | ||||
Keterangan:
Referensi:
|
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Widi Wardoyo, Waskito (2018). Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930. Temanggung: Kendi. hlm. 71. ISBN 978-602-25130-4-9.
- ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.