Alan Budikusuma
Alan Budikusuma Wiratama | |
---|---|
![]() | |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Alexander Alan Budikusuma Wiratama |
Kebangsaan | Indonesia |
Lahir | 29 Maret 1968 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Tinggi | 178 cm (5 ft 10 in) |
Pegangan | Kanan |
Pasangan | Susi Susanti |
Tunggal Pria | |
Peringkat tertinggi | 1 |
Rekam medali | ||
---|---|---|
Bulu tangkis Pria | ||
![]() |
Olimpiade Barcelona 1992 | Tunggal Putra |
Alan Budikusuma Wiratama Hanzi: 魏仁芳, Pinyin: Goei Ren Fang; (lahir 29 Maret 1968) adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Musim Panas 1992 dalam nomor tunggal putra. Dia pensiun dari dunia bulu tangkis setelah Olimpiade Musim Panas 1996.[butuh rujukan]
Alan menikah dengan Susi Susanti, yang juga memenangkan medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Musim Panas 1992.
Karier
[sunting | sunting sumber]Alan Budikusuma dilahirkan pada tahun 1968.[1] Ketika telah berusia 7 tahun, ia mulai berlatih bermain bulu tangkis. Pada tahun 1987, Alan menerima panggilan dari Persatu Bulu Tangkis Seluruh Indonesia bersama Ardy B. Wiranata. Keduanya menjadi rekan satu klub bersama dengan Hermawan Susanto.[butuh rujukan]
Ia menjuarai tunggal putra junior di Jakarta Open pada 1985[butuh rujukan] dalam usia 17 tahun dan Thailand Terbuka pada 1989.[butuh rujukan] Ia sering diturunkan di Tim Piala Thomas Indonesia pada 1988-1998.[butuh rujukan]
Contohnya tahun 1991 Alan Budi Kusuma kalah dari Ardy B. Wiranata di All England. Tetapi pada tahun 1992 Alan Budi kusuma mengalahkan Ardy B. Wiranata di Olimpiade Musim Panas 1992.[butuh rujukan] Contoh lain pada tahun 1996 Alan Kalah dari Poul Erick H.L di Olimpiade Atlanta tetapi pada tahun yang sama Alan Budi kusuma mengalahkan Poul Erik di Indonesia Open.[butuh rujukan]
Tetapi, pada dekade 1990-an, ia seperti jagoan tanpa prestasi top. Kekalahannya pada pertandingan Final Piala Thomas 1992 di Kuala Lumpur, Malaysia, melawan Foo Kok Keong,[butuh rujukan] membuat ia dikucilkan lewat berbagai artikel di koran.[butuh rujukan]
Sepanjang pertandingan final Olimpiade 1992, Alan Budikusuma mendapatkan medali emas.[butuh rujukan]Kekasihnya, Susi Susanti, juga mendapat medali emas di tunggal wanita karena menang melawan atlet Korea Selatan, Bang Soo-Hyun.[butuh rujukan]
Pasca Olimpiade, ia mengikuti Piala Thomas 1996 di Hong Kong, dan menjadi penentu kemenangan mutlak Indonesia 5-0 Denmark saat ia mengalahkan Peter Rasmussen.[butuh rujukan]
Pada 1997, Alan menikah dengan Susi Susanti.[butuh rujukan]
Prestasi
[sunting | sunting sumber]- Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
- Juara Malaysia Open 1995
- Juara Indonesia Open 1993[butuh rujukan]
- Juara Invitasi Piala Dunia 1993[butuh rujukan]
- Juara German Open 1992[butuh rujukan]
- Juara China Open 1991[butuh rujukan]
- Juara Thailand Open 1989 dan 1991[butuh rujukan]
- Juara Dutch Open 1989[butuh rujukan]
Iklan
[sunting | sunting sumber]- Daihatsu Feroza (1994, bersama Susy Susanti)[butuh rujukan]
- Woods (2000)[butuh rujukan]
- Energen[butuh rujukan]
- Frisian Flag[butuh rujukan]
- Bank BTN (2023, bersama Susy Susanti)[butuh rujukan]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama[butuh rujukan]
Dalam budaya populer
[sunting | sunting sumber]- Dalam film Susi Susanti: Love All (2019), Alan Budikusuma diperankan oleh Dion Wiyoko.[butuh rujukan]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "PBDJARUM - Alan Budi Kusuma". pbdjarum.org. Diakses tanggal 2025-01-31.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) "Persiapan Alan Budikusuma-Susi Susanti sebelum Kirab Obor Olimpiade di Negeri Para Dewa" Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine., Pontianak Post, 10 April 2004
- (Indonesia) Alan Budikusuma Senang Angpao Diarsipkan 2008-05-20 di Wayback Machine.
- http://news.okezone.com/read/2014/12/02/17/1073724/alan-budikusuma-wiratama