Angling Dharma (seri televisi 2013)
Angling Dharma 3 | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Genta Buana Paramita |
Ditulis oleh |
|
Skenario |
|
Sutradara | |
Pemeran |
|
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 25 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | Budhi Sutrisno |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Genta Buana Paramita |
Distributor | Indosiar Karya Media |
Rilis asli | |
Jaringan | Indosiar |
Rilis | 18 Desember 2013 12 Januari 2014 | –
Acara terkait | |
Angling Dharma |
Angling Dharma 3 adalah serial televisi Indonesia produksi Genta Buana Paramita yang ditayangkan perdana 18 Desember 2013 di Indosiar. Serial ini disutradarai oleh Imam Tantowi dan dibintangi oleh Rico Verald, Ichal Muhammad, dan Tiffany Jane.[1]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]"Pertempuran di depan gerbang utama Malwapati antara pasukan Istana Batu Sengkang Baplang dengan pasukan Malwapati berlangsung dahsyat. Sengkang Baplang mengeluarkan ajian Guntur Saktinya memanggil hujan dan banjir. Ia ingin mengulangi keberhasilannya merebut Malwapati seperti yang dilakukannya beberapa tahu yang lalu bersama Ratu Gendrawani. Angin kencang, kilat menyambar, guntur menggelegar di langit. Suasana jadi panik para prajurit Malwapati ketakutan. Prabu Angling Dharma mengeluarkan panah Pasopatinya memanah Sengkang Baplang. Tiba-tiba melesat bayangan Grenda Seba menyambar Sengkang Baplang dan membawanya kabur.Tiga anak panah Pasopati melesat mengarahkan ketiga anak panahnya ke arah air banjir bandang tersebut. Keajaiban terjadi air banjir bandang itu terdorong mundur dengan kecepatan tinggi dan pintu gerbang kembali tertutup lagi. Banjir terhalang dan lenyap. Semuanya gembira beberapa puluh prajurit Istana Batu Sengkang Baplang menyerah yang lainnya kabur. Dewi Sukesi dikurung Dewi Sekarwangi didalam kamarnya berteriak-teriak minta dibukakan pintu. Ki Parusa muncul. menuntut upah pada Dewi Sukesi. Nyi Tiris kaget melihat Ki Parusa mau membunuh Dewi Sukesi. Ia lalu melapor pada Prabu Angling Dharma. Tentu saja Sang Prabu kaget Ki Parusa sudah mati. Angling Darma marah isterinya dikunci di dalam kamar. Ia memerintahkan pintu dibuka. Angling Dharma cemas melihat Ki Parusa sedang mencekik Dewi Sukesi. Angling Dharma menyuruh Ki Parusa melepaskan isterinya, tapi Ki Parusa menolak. Ia menginginkan darah Dewi Sukesi. Batik Madrim marah dengan cepat melompat menendang Ki Parusa hingga terpental. Ki Parusa bangkit lagi. Batik Madrim menyadari Ki Parusa mayat hidup maka iapun mengusir Ki Parusa dengan mantra dan Ki Parusa pun melenyap. Dewi Sukesi minta penobatan Danur Wenda dipercepat karena Angling Kesuma sudah ia singkirkan tak mungkin kembali lagi. Ia minta Batik Madrim mendukungnya. Batik Madrim kebingungan. Danur Wenda kecewa akan sikap ibunya. Lalu pergi tak mau lagi perduli akan ibunya. Dewi Sukesi berteriak memanggil. Tapi Danur Wenda telah jauh pergi. Dewi Sukesi yang hilang ingatan itu, dikurung Angling Darma didalam kamarnya."
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Pemeran | Peran |
---|---|
Rico Verald | Angling Dharma |
Anindika Widya | N/A |
Ichal Muhammad | Patih Batik Madrim |
Dave Swatt | Blandong |
Choky Andriano | Prabu Boyo Suketi |
Joy Octaviano | Suliwa |
Tiffany Jane | Dewi Secawati |
Wynona Riesa | Dewi Nilawati |
Shara Bajandoh | Widuri |
Guntara Hidayat | N/A |
Sally Marcellina | N/A |
Kylla Nuraver | N/A |
Joseph Holwe | Ki Daksa |
Amel Alvi | Daneswara |
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]