Bahasa Manggarai Kempo
Bahasa Kempo atau Jaong Kempo (bahasa=jaong) adalah bahasa daerah yang dipakai oleh Orang(Ata) Kempo. Ata Kempo atau Etnis Kempo adalah turunan Suku Manggarai, penduduk asli Dalu Kempo, bekas kerajaan kecil pada masa lalu yang mendiami Pulau Flores di bagian barat, yang sekarang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, indonesia
Seperti Ata Kempo, Jaong Kempo juga merupakan turunan bahasa daerah dari Bahasa Manggarai. Bahasa Manggarai adalah bahasa yang dipakai oleh Suku Manggarai di 3 kabupaten di Flores.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Huruf 'e' dalam kata 'Kempo' dieja seperti huruf 'e' dalam kata 'kelas' 'selatan', 'kebal'. Jaong Kempo merupakan bahasa pengantar/bahasa ibu, yang dipakai keseharian oleh Ata Kempo dalam berinteraksi.
Ciri Khas Bahasa Kempo
[sunting | sunting sumber]Meski merupakan turunan Bahasa Manggarai, Bahasa Kempo memiliki ciri tersendiri, sehingga dikelompokan tersendiri dari bahasa induknya, Bahasa Manggarai. Ciri tersebut antara lain;
- Suku kata 'ra'; ra dalam Bahasa Kempo, sebenarnya tidak memiliki arti, hanya sebagai pemanis dalam pengucapan, seperi 'dong' dalam Bahasa Indonesia. Ra biasanya diucapkan diakhir kata atau kalimat. Dalam beberapa bentuk, ra berubah menjadi 'gra', 'da' atau 'nda' Contohnya; Indo; tidak ada, Kempo; toe manga ra, (toe=tidak, manga=ada)
- Jaong Kempo banyak menggunakan kata/kalimat kiasan dalam menyebutkan atau menyampaikan sesuatu. Cth; presa one satar; presa=pembicaraan, one=di/dalam/pada, satar=alang-alang, artinya; pembicaraan tidak resmi.
- Ada cukup banyak kosakata Bahasa Kempo yang memiliki arti berbeda dengan Bahasa Manggarai. Cth; Indo; pepaya, Manggarai; padut, Kempo; kaung
- Bahasa Kempo diucapkan lebih lambat dan halus, jika dibandingkan dengan Bahasa Manggarai.