Bahasa Indonesia: Suasana upacara yadnya kasada di gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru paska erupsi. Walau terjadi perubahan muka bentang alam akibat tumpukan material vulkanik di sekitaran gunung Bromo, warga sekitar tengger dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Lumajang melaksanakan peringatan sejarah tengger dimana pada bulan kasada di penanggalan jawa kuno diperingati sebagai hari dimana anak ke - 25 dari Roro Anteng dan Joko Seger mengorbankan diri dengan masuk ke dalam kawah bromo. nama tengger sendiri diambil dari terminasi nama Roro anteng (teng) dan Joko Seger (ger). Sementara nama gunung Bromo sendiri berasal dari penyerapan kata Brahma (Mbah Brama), yang pada saat pemujaan oleh Roro Anteng dan Joko Seger untuk meminta keturunan Mbah Brahma lah yang memberikan 25 orang keturunan. Gunung Bromo sendiri merupakan salah satu gunung vulkanik aktif di pulau jawa. Gunung ini termasuk kedalam golongan gunung muda dimana dikelilingi oleh kaldera luas. Gunung Bromo berada di kabupaten Probolinggo dan termasuk salah satu jajaran gunung di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.