Lompat ke isi

Berkas:Tradisi Ruwat Tirta Candi Jolotundo.jpg

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ukuran asli (6.000 × 4.000 piksel, ukuran berkas: 8,41 MB, tipe MIME: image/jpeg)

Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

Ringkasan

Deskripsi
Bahasa Indonesia: Demi menjaga keberlangsungan kehidupan sumber mata air, ruwatan dilakukan di Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pekan lalu. Tradisi turun temurun ini diawali dengan menggelar ritual pengambilan air di 33 titik sumber mata air di empat penjuru Gunung Penanggungan.

Konon, masyarakat meyakini gunung dengan nama lain Pawitra adalah gunung yang harus tetap dijaga kesakralannya. Salah satunya dengan melestarikan sumber mata airnya. Hal ini diharapkan dapat menjaga keutuhan dan keseimbangan alam dan budaya. Sebab, air merupakan kebutuhan mutlak bagi umat manusia. Ruwat sumber mata air dimulai dengan napak tilas Prabu Airlangga. Mengambil air di 33 titik sumber di sepanjang lereng gunung. Yakni, di empat penjuru, seperti lereng barat, lereng selatan, lereng timur dan lereng utara. Pasca prosesi pengambilan air selesai, masyarakat berbondong-bondong membawa tumpeng hasil bumi, jajan pasar dan sayur.

Tumpeng tersebut diarak dari gapura masuk ke Petirtaan Jolotundo hingga ke area sumber air. Setelah itu, dilanjutkan Ritual Panyuwunan atau memuji Gusti Allah untuk mendapatkan restu dan keberkahan. Kemudian dilanjutkan prosesi menyatukan 33 air atau biasa disebut Manunggaling Tirta Suci. ’’Kami ingin, sumber air ini tetap terjaga dan tidak surut. Sebab, air merupakan salah satu kebutuhan utama manusia,’’ ujar Djari, sesepuh Desa Seloliman.
Tanggal
Sumber Karya sendiri
Pembuat Ivuvisual

Lisensi

Saya, pemilik hak cipta dari karya ini, dengan ini menerbitkan berkas ini di bawah ketentuan berikut:
w:id:Creative Commons
atribusi berbagi serupa
Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.
Anda diizinkan:
  • untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
  • untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
  • atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
  • berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama atau kompatibel dengan lisensi pada materi asli.


Captions

Tradisi Ruwatan Tirta Candi Jolotundo

18 September 2018

0,005 detik

55 milimeter

image/jpeg

Riwayat berkas

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini8 Agustus 2021 09.00Miniatur versi sejak 8 Agustus 2021 09.006.000 × 4.000 (8,41 MB)IvuvisualUploaded own work with UploadWizard

Halaman berikut menggunakan berkas ini:

Metadata