Boraks
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Sodium tetraborate
decahydrate
| |
Penanda | |
| |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
Na2B4O7·10H2O or Na2[B4O5(OH)4]·8H2O | |
Massa molar | 381.37 (decahydrate) |
Penampilan | white solid |
Densitas | 1.73 g/cm³ (solid) |
Titik lebur | 743 °C (anhydrous)[1] |
Titik didih | 1575 °C |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Sodium aluminate; sodium gallate |
Kation lainnya
|
Potassium tetraborate |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Boraks atau bleng adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi. Sinonim lainnya yakni natrium borat, natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa.[2] Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700 di Indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur (seperti di Bledug Kuwu, Jawa Tengah).[3]
Legalitas
[sunting | sunting sumber]Pemerintah melarang penggunaan boraks pada makanan. Penggunaan boraks secara rinci diatur dan dibatasi oleh UU Kesehatan dan Keselamatan Nasional.
Sebagai aditif makanan
[sunting | sunting sumber]Boraks tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan, tetapi penggunaan boraks dalam dosis berlebihan sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di seluruh dunia.[4] Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.[5]
Boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:[6]
- karak/lèmpèng (kerupuk beras), sebagai komponen pembantu pembuatan gendar (adonan calon kerupuk)
- mi [5]
- lontong, sebagai pengeras
- ketupat, sebagai pengeras
- bakso, sebagai pengawet dan pengeras
- kecap, sebagai pengawet
- cenil, sebagai pengeras
Substitusi
[sunting | sunting sumber]Karena penggunaan boraks adalah sebagai pengenyal, bahan pengganti dapat dicari untuk fungsi yang sama. Air merang dan STPP (Sodium Tri-polyphosphate) dengan konsentrasi sama diketahui tidak memengaruhi tanggapan organoleptik (kesan fisik dan rasa) dari kerupuk beras.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ CRC Handbook of Chemistry and Physics 86th edition (2005–2006) section 4 page 88
- ^ Kabar 6 (2015-12-30). "Bagaimana Mendeteksi Bakso Boraks?". Kabar6.com. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ Irianto, Widodo (2018-12-10). "Mengapa Uyah Bleng Berbahaya untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya - TIMES Indonesia". timesindonesia.co.id. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ Janny (Agustus 2009). "Boric Acid and Borax in Food". www.cfs.gov.hk. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ a b "Waspada Makanan Mengandung Boraks dan Efeknya bagi Kesehatan". Alodokter. 2015-10-14. Diakses tanggal 2022-05-19.
- ^ "Bleng, Bahan Kimia Mirip Boraks Biasa Dipakai untuk Kerupuk". detikcom. 2012-06-26. Diakses tanggal 2022-05-19.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Boraks Ada dalam Makanan Kita
- http://www.disnakkeswan-lampung.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=246[pranala nonaktif permanen]
- Zat pengganti Formalin dan Boraks
- (Inggris) International Chemical Safety Card 0567
- (Inggris) International Chemical Safety Card 1229 (fused borax)
- (Inggris) National Pollutant Inventory - Boron and compounds Diarsipkan 2006-02-09 di Wayback Machine.
- (Inggris) NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards
- (Inggris) Sodium Borate in sefsc.noaa.gov