Lompat ke isi

Alatina alata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Carybdea alata)
Alatina alata
Alatina alata, betina
dari Bonaire, Karibia Belanda
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. alata
Nama binomial
Alatina alata
Reynaud, 1830[1]
Sinonim

Carybdea alata
Gershwin, 2005[2]

Alatina alata adalah spesies ubur-ubur kotak yang berhabitat di Samudra Pasifik dan Atlantik, sering disebut sebagai tawon laut. Spesies ini juga ditemukan di Laut Arab sepanjang pantai Pakistan.[3]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Alatina alata adalah ubur-ubur kotak transparan dengan panjang bel 9 inci. Spesies mungkin tidak memiliki sel nematosista setidaknya ketika muda. Bel itu sendiri tampak transparan dan sangat hialin (bening). Spesies Pasifik (tidak termasuk daerah dekat Hawaii) sering kali berukuran sangat besar, panjangnya mencapai 12 inci dan lebarnya mencapai 6 inci. Spesimen Atlantik ukurannya bervariasi dari panjang 5 inci dan lebar 2 inci hingga panjang 10 inci dan lebar 5 inci, kadang-kadang lebih besar. Beberapa spesimen telah dilihat memiliki sel nematosista. Alatina alata di Hawaii memiliki panjang rata-rata sekitar 6 inci dan lebar 3 inci.

Distribusi

[sunting | sunting sumber]

Alatina alata (baru-baru ini dikenal sebagai Carybdea alata) tersebar di Samudra Pasifik dan Atlantik dan mungkin Samudra Hindia.

Toksisitas

[sunting | sunting sumber]

Meskipun sengatan sendiri dari Alatina alata tidak terlalu berbahaya, tetapi dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa dikenal sebagai sindrom Irukandji. Berbeda dengan Irukandji sejati yang sengatannya mungkin hampir tidak diperhatikan pada awalnya, Alatina alata menyebabkan sakit parah segera setelah tersengat. 5-120 menit kemudian gejala mulai terlihat, yaitu sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, sakit dada, dan nyeri perut, mual, muntah, berkeringat, kecemasan, hipertensi, takikardia, dan edema paru.

Taksonomi

[sunting | sunting sumber]

Dikenal selama bertahun-tahun sebagai Carybdea alata, nama binomial terbaru ini diberikan oleh Lisa-Ann Gershwin pada tahun 2005.

Keragaman setiap spesies mungkin memerlukan lebih banyak spesies baru, seperti spesimen Atlantik (2 dari spesimen terdapat atau tanpa sel nematosista), spesies Samudra Hindia, beberapa jenis Pasifik (tidak termasuk spesies Hawaii), dan spesies individu untuk Hawaii.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]