Gagak hutan
Gagak hutan | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Ordo: | Passeriformes |
Famili: | Corvidae |
Genus: | Corvus |
Spesies: | C. enca
|
Nama binomial | |
Corvus enca (Horsfield, 1822)
| |
Sinonim | |
Corvus violaceus |
Gagak hutan (bahasa Latin: Corvus enca) adalah spesies burung dari keluarga Corvidae, dari genus Corvus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan buah lembut, mengkudu, Ficus, pepaya, kumbang, serangga, kada yang memiliki habitat di hutan, tepi hutan, pesisir, tersebar sampai ketinggian 1.000 m dpl.
Ciri-ciri
[sunting | sunting sumber]Gagak hutan memiliki tubuh berukuran besar. Panjang tubuhnya mencapai 45 cm. Warna tubuhnya hitam tetapi tidak mengilap seperti gagak kampung dan terdapat warna keabu-abuan yang berkilau.[2] Paruh ukuran besar. Terbang dengan kepakan pendek-pendek. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Umumnya pemalu. Suka bertengger di ranting pada pohon besar dan tinggi.[butuh rujukan]
Sarang berukuran besar tidak rapi, dari tumpukan ranting, pada puncak pohon tinggi. Telur berwarna biru berbintik hitam, jumlah 3-4 butir. Berbiak bulan November-Mei.[butuh rujukan]
Penyebaran
[sunting | sunting sumber]- Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, Filipina.
- Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- bio.undip.ac.id Diarsipkan 2012-07-06 di Wayback Machine.
- ^ BirdLife International (2012). "Corvus enca". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012.
- ^ Budiman, M. Asyief Khasan (2017). Burung-Burung di Kawasan Konservasi Pulai Gading JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Jakarta Selatan: PT Indocarbon Nusantara. hlm. 68. ISBN 978-602-50308-0-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-19. Diakses tanggal 2023-05-16.