Lompat ke isi

Daftar Perdana Menteri Pakistan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bendera Perdana Menteri Pakistan

Perdana Menteri Pakistan adalah pemimpin politik dan kepala pemerintahan negara tersebut, dan bertanggung jawab untuk penominasian sebagian besar pemerintahan, mengetuai pertemuan-pertemuan Kabinet dan membuat keputusan saat menyerukan pemilihan-pemilihan umum untuk Majelis Nasional.[1] Jabatan perdana menteri dibuat setelah pendirian Pakistan oleh Undang-Undang Kemerdekaan India 1947.[2][3]

Liaquat Ali Khan yang diangkat menjadi perdana menteri pertama oleh Gubernur-Jenderal pada 1947, dibunuh pada 1951.[4] Enam perdana menteri berikutnya menjabat antara 1951 dan 1958, saat jabatan tersebut ditiadakan oleh Iskander Mirza, Presiden Pakistan. Seorang presiden pada masa selanjutnya, Yahya Khan, mengangkat Nurul Amin menjadi perdana menteri pada 1971, meskipun Amin hanya memegang jabatan tersebut selama tiga belas hari.[5][6] Di bawah Konstitusi Pakistan tahun 1973, jabatan tersebut dibuat kembali dan Zulfikar Ali Bhutto menjadi perdana menteri. Bhutto dilengserkan oleh Muhammad Zia-ul-Haq saat Operasi Permainan Adil pada 1977, jabatan tersebut ditiadakan dan Zia menjadi Kepala Pengurus Darurat Militer.[7][8] Muhammad Khan Junejo diangkat menjadi perdana menteri oleh Zia pada 1985, dan kemudian dilengserkan di bawah Amendemen Kedelapan Konstitusi Pakistan pada 1988.[5]

Benazir Bhutto dan Nawaz Sharif memegang jabatan tersebut untuk dua masa jabatan tak berturut-turut antara 1988 dan 1999: Bhutto pada 1988–90 dan 1993–96;[9] dan Sharif pada 1990–93 dan 1997–99.[10] Dengan amendemen ketiga belas dan keeempat belas dari konstitusi, Sharif menjadi perdana menteri paling berkuasa dalam sejarah negara tersebut.[11] Pada sekitar lima tahun empat bulan, Sharif merupakan perdana menteri yang paling lama menjabat.[2] Ia dilengserkan oleh Pervez Musharraf dalam kudeta militer tahun 1999.[12] Sharif terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga tak berturut-turut pada 5 Juni 2013, yang merupakan sebuah rekor dalam sejarah Pakistan.[13][14]

Jabatan tersebut lowong sampai Zafarullah Khan Jamali memegang jabatan tersebut setelah pemilihan tahun 2002.[15] Raja Pervez Ashraf dari Partai Rakyat Pakistan terpilih pada 25 Juni 2012, setelah diskualifikasi Yousaf Raza Gillani pada 19 Juni 2012 oleh Pengadilan Tinggi Pakistan atas keputusan pengadilan.[16][17] Dari dua puluh empat Perdana Menteri yang menjabat sejak 1947, delapan belas orang dipilih oleh Majelis Nasional, dan enam orang menjabat sebagai pelaksana jabatan.[2][3]

Keterangan

[sunting | sunting sumber]
Keterangan untuk daftar Perdana Menteri
Simbol/Warna Arti
A Pelaksana jabatan perdana menteri
Liga Muslim/Liga Muslim Pakistan
Liga Awami
Partai Republik
Partai Rakyat Pakistan
Partai Rakyat Nasional
Liga Muslim Pakistan (N)
Liga Muslim Pakistan (Q)
Pakistan Tehreek-e-Insaf
Independent
Partai Awami Balochistan
Jabatan ditiadakan/lowong

Perdana Menteri

[sunting | sunting sumber]
Daftar Perdana Menteri Pakistan
No. Potret Nama
(Lahir–wafat)
Mulai menjabat Akhir jabatan Masa jabatan Pemilihan Partai politik
(Aliansi)
Catatan
1 Liaquat Ali Khan[18][19]
(1895–1951)
14 Agustus 1947 16 Oktober 1951
(dibunuh)
4 Tahun,
2 Bulan,
2 Hari,
Liga Muslim Liaquat Ali Khan diangkat menjadi Perdana Menteri Pakistan oleh Gubernur-Jenderal pada 1947. Ia dibunuh pada 1951, dan Khawaja Nazimuddin memegang jabatan tersebut.[4][20]
16 Oktober 1951 – 17 Oktober 1951
2 Khawaja Nazimuddin[2]
(1894–1964)
17 Oktober 1951 17 April 1953 1 Tahun,
6 Bulan,
Liga Muslim Nazimuddin menjadi Perdana Menteri Pakistan setelah pembunuhan Liaquat Ali Khan pada 1951.[20] Ia meninggalkan jabatan tersebut saat gubernur jenderal Malik Ghulam Muhammad membubarkan pemerintahannya pada 1953.[2]
3 Muhammad Ali Bogra[5]
(1909–63)
17 April 1953 12 Agustus 1955 2 Tahun,
3 Bulan,
26 Hari
Liga Muslim Seorang kepribadian yang relatif tak diketahui pada politik Pakistan, Bogra menggantikan Khwaja Nazimuddin pada jabatan Perdana Menteri. Iskander Mirza, gubernur jenderal pada masa itu, membubarkan pemerintahannya pada 1955.[2]
4 Chaudhry Muhammad Ali[5]
(1905–80)
12 Agustus 1955 12 September 1956 1 Tahun,
1 Bulan
Liga Muslim Ali memegang jabatan setelah tahun 1955. Ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada 1956, karena konflik dengan gubernur jenderal .[2]
5 Huseyn Shaheed Suhrawardy[2]
(1892–1963)
12 September 1956 17 Oktober 1957 1 Tahun,
1 Bulan,
5 Hari,
Liga Awami Suhrawardy memegang jabatan tersebut selama lebih dari setahun. Ia kemudian mengundurkan diri pada 1957, karena perbedaan dengan Iskander Mirza.[2]
6 Ibrahim Ismail Chundrigar[2][5]
(1898–1968)
17 Oktober 1957 16 Desember 1957 1 Bulan,
29 Hari,
Liga Muslim Chundrigar dipilih oleh Iskander Mirza setelah pengunduran diri Suhrawardy. Ia menjadi perdana menteri selama hampir dua bulan. Chundrigar mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Desember 1957.[2]
7 Feroz Khan Noon[2]
(1893–1970)
16 Desember 1957 7 Oktober 1958 9 Bulan,
21 Hari,
Partai Republik Noon terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan ketujuh. Ia dilengserkan saat kudeta Pakistan 1958.[21]
7 Oktober 1958 – 7 Desember 1971
8 Nurul Amin[2]
(1893–1974)
7 Desember 1971 20 Desember 1971 13 Hari 7 Desember 1970 Liga Muslim Pakistan Amin dipilih oleh Yahya Khan menjadi Perdana Menteri Pakistan kedelapan; ia juga merupakan Wakil Presiden Pakistan pertama dan satu-satunya dari 1970 sampai 1972, yang memimpin Pakistan dalam Perang India-Pakistan 1971.[2]
20 Desember 1971 – 14 Agustus 1973
9 Zulfikar Ali Bhutto[2][22]
(1928–79)
14 Agustus 1973 5 Juli 1977 3 Tahun,
10 Bulan,
21 Hari
14 Agustus 1973 Partai Rakyat Pakistan Bhutto mengundurkan diri dari jabatan presiden untuk menjadi Perdana Menteri setelah Konstitusi tahun 1973 diberlakukan, yang mendirikan sebuah pemerintahan bersistem parlementer. Ia dilengserkan dalam kudeta Pakistan 1977 oleh Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq pada Juli 1977.[8][23]
5 Juli 1977 – 24 Maret 1985
10 Muhammad Khan Junejo[5]
(1932–93)
24 Maret 1985 29 Mei 1988 3 Tahun,
2 Bulan,
5 Hari
28 Februari 1985 Liga Muslim Pakistan
(Independen)
Junejo terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan kesepuluh dalam pemilihan berbasis non-partai pada 1985, sehingga ia terpilih pada jalur Independen namun ia menjabat pada Liga Muslim Pakistan saat sebelum memasuki jabatan dan saat menjabat. Ia diturunkan oleh presiden setelah Amendemen Kedelapan untuk Konstitusi.[2]
29 Mei 1988 – 2 Desember 1988
11 Benazir Bhutto[19]
(1953–2007)
2 Desember 1988 6 Agustus 1990 1 Tahun,
8 Bulan,
4 Hari,
16 November 1988 Partai Rakyat Pakistan Bhutto menjadi wanita pertama di Pakistan yang mengepalai sebuah partai politik besar, pada 1982. Enam tahun kemudian, ia menjadi wanita pertama yang terpilih untuk memimpin sebuah negara Muslim.[9][24]
A Ghulam Mustafa Jatoi[25]
(1931–2009)
6 Agustus 1990 6 November 1990 3 Bulan Partai Rakyat Nasional Jatoi dipilih oleh Presiden Ghulam Ishaq Khan sebagai seorang pelaksana jabatan Perdana Menteri.[2]
12 Nawaz Sharif[10]
(1949–)
6 November 1990 18 April 1993 2 Tahun,
5 Bulan,
12 Hari
24 Oktober 1990 Liga Muslim Pakistan (N) Sharif terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan ke-12 pada 1 November 1990.[26] Presiden Ghulam Ishaq Khan membubarkan pemerintahannya pada April 1993, yang kemudian dihimpun ulang oleh Pengadilan Tinggi Pakistan.[10]
A Balakh Sher Mazari[2]
(1928–2022)
18 April 1993 26 Mei 1993 1 Bulan,
8 Hari
Partai Rakyat Pakistan Diangkat oleh Presiden Khan sebagai pelaksana jabatan Perdana Menteri, masa jabatan Mazari berakhir saat Pengadilan Tinggi menurunkan tatanan Presidensial dan merestorasi pemerintahan Sharif.[2]
(12) Nawaz Sharif[10]
(1949–)
26 Mei 1993 18 Juli 1993 1 Bulan,
22 Hari
Liga Muslim Pakistan (N) Sharif menghadapi krisis konstitusional serius saat Presiden Khan berupaya untuk melengserkannya di bawah artikel 58-2b, pada April 1993, namun ia berhasil melawan keputusan tersebut dalam Pengadilan Tinggi.[10] Sharif mengundurkan diri dari jabatannya saat menegosiasikan sebuah ketetapan yang juga dihasilkan dalam pelengseran Presiden, pada Juli 1993.[27]
A Moeenuddin Ahmad Qureshi[2]
(1930–2016)
18 Juli 1993 19 Oktober 1993 3 Bulan,
1 Hari
Independen Setelah Sharif mengundurkan diri pada Juli 1993, Qureshi diangkat menjadi pelaksana jabatan Perdana Menteri.
(11) Benazir Bhutto[9][19]
(1953–2007)
19 Oktober 1993 5 November 1996 3 Tahun,
17 Hari
6 Oktober 1993 Partai Rakyat Pakistan Bhutto terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, pada 1993. Ia selamat dari upaya kudeta pada 1995. Pemerintahan Bhutto dilengserkan oleh presiden Farooq Leghari pada November 1996.[28][29]
A Malik Meraj Khalid[30]
(1916–2003)
5 November 1996 17 Februari 1997 3 Bulan,
12 Hari,
Independen Khalid diangkat menjadi pelaksana jabatan Perdana Menteri setelah pelengseran pemerintahan Bhutto pada November 1996.[2]
(12) Nawaz Sharif[10]
(1949–)
17 Februari 1997 12 Oktober 1999 2 Tahun,
7 Bulan,
25 Hari.
3 Februari 1997 Liga Muslim Pakistan (N) Sharif terpilih kembali menjadi Perdana Menteri dengan sebuah mandat eksklusif dari seluruh Pakistan untuk masa jabatan Pakistan tak berturut-turut, pada Februari 1997.[11][31] Pemerintahannya dilengserkan oleh Jenderal Pervez Musharraf pada Oktober 1999, dan darurat militer dicanangkan di seluruh negara tersebut.[12][32]
12 Oktober 1999 – 23 November 2002
13 Zafarullah Khan Jamali[5]
(1944–2020)
23 November 2002 26 Juni 2004 1 Tahun,
7 Bulan,
3 Hari
10 Oktober 2002 Liga Muslim Pakistan (Q) Jamali terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan pada November 2002. Ia melanjutkan kebijakan-kebijakan luar negeri dan ekonomi dari Pervez Musharraf namun tak sempat menyelesaikan masa jabatannya dan mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Juni 2004.[15]
26 Juni 2004 – 30 Juni 2004
14 Chaudhry Shujaat Hussain[33]
(1946–)
30 Juni 2004 26 Agustus 2004 1 Bulan,
27 Hari
Liga Muslim Pakistan (Q) Parlemen memilih Chaudhry Shujaat Hussain menjadi Perdana Menteri dan menjalani periode 50 hari sebelum Shaukat Aziz, secara permanen menggantikannya.[33]
26 Agustus 2004 – 28 Agustus 2004
15 Shaukat Aziz[34]
(1949–)
28 Agustus 2004 15 November 2007 3 Tahun,
2 Bulan,
18 Hari
Liga Muslim Pakistan (Q) Aziz memegang jabatan Perdana Menteri Pakistan pada Agustus 2004. Ia mengakhiri jabatan tersebut pada akhir masa jabatan parlementer, pada November 2007, dan menjadi Perdana Menteri Pakistan pertama yang meninggalkan kursi setelah menyelesaikan masa jabatan parlementer.[35]
15 November 2007 – 16 November 2007
A Muhammad Mian Soomro[36]
(1950–)
16 November 2007 24 Maret 2008 4 Bulan,
8 Hari
Liga Muslim Pakistan (Q) Soomro memegang jabatan tersebut sebagai pelaksana jabatan Perdana Menteri pada November 2007.[36]
16 Yousaf Raza Gillani[37]
(1952–)
25 Maret 2008 19 Juni 2012 4 Tahun,
2 Bulan,
25 Hari.
18 Februari 2008 Partai Rakyat Pakistan Gillani terpilih menjadi perdana menteri pada Maret 2008. Ia didiskualifikasi dari kursinya dalam parlemen pada April 2012 oleh Pengadilan Tinggi atas keputusan dari pengadilan tersebut.[38]
19 Juni 2012 – 22 Juni 2012
17 Raja Pervaiz Ashraf[39]
(1950–)
22 Juni 2012 24 Maret 2013 9 Bulan,
2 Hari,
Partai Rakyat Pakistan Ashraf memegang jabatan Perdana Menteri pada Juni 2012, setelah Yousaf Raza Gillani didiskualifikasi atas keputusan pengadilan.[16]
24 Maret 2013 – 25 Maret 2013
A Mir Hazar Khan Khoso[40]
(1929–2021)
25 Maret 2013 5 Juni 2013 2 Bulan,
11 Hari,
Independen Khoso diangkat oleh Komisi Pemilihan Pakistan pada 24 Maret,[41] dan mengambil sumpah pada 25 Maret 2013.[42]
(12) Muhammad Nawaz Sharif[10]
(1949–)
5 Juni 2013 28 Juli 2017 4 Tahun,
1 Bulan,
23 Hari
11 Mei 2013 Liga Muslim Pakistan (N) Pada 5 Juni 2013, Sharif memegang jabatan untuk masa jabatan ketiga tak berturut-turut.[13][14] Ia mengambil sumpah di bawah Asif Ali Zardari, presiden Pakistan pada saat itu.[43]
28 Juli 2017 – 1 Agustus 2017
18 Shahid Khaqan Abbasi
(1958–)
1 Agustus 2017 31 Mei 2018 10 Bulan Liga Muslim Pakistan (N) Parlemen memilih Shahid Khaqan Abbasi menjadi Perdana Menteri setelah diskualifikasi Nawaz Sharif.[44]
A Nasirul Mulk
(1950–)
1 Juni 2018 18 Agustus 2018 2 Bulan, 18 Hari Independen Nasirul Mulk ditunjuk sebagai konsensus antara Perdana Menteri petahana, Abbasi, dan pemimpin oposisi, Khurshid Shah, pada 28 Mei. Ia mengambil sumpah jabatan pada 1 Juni 2018.[45]
19 Imran Khan
(1952–)
18 Agustus 2018 11 April 2022 3 Tahun, 235 Hari 2018 Pakistan Tehreek-e-Insaf Pemilihan umum diadakan pada tanggal 25 Juli 2018, Pakistan Tehreek-e-Insaf menjadi partai pemenang dan terbesar. Pada 18 Agustus 2018, Imran Khan dilantik sebagai Perdana Menteri setelah dipilih oleh Majelis Nasional dengan 176 suara.
20 Shehbaz Sharif
(1951–)
11 April 2022 14 Agustus 2023 1 tahun, 126 hari Liga Muslim Pakistan menggantikan Imran Khan yang dimakzulkan Parlemen
A Anwar ul Haq Kakar
(1971–)
14 Agustus 2023 4 Maret 2024 203 hari Partai Awami Balochistan Anwar ul Haq Kakar diangkat setelah pemimpin oposisi Raja Riaz Ahmad Khan dan Perdana Shehbaz Sharif menyepakati namanya, pada 12 Agustus. Ia mengambil sumpah jabatan pada 14 Agustus.[46]
(20) Shehbaz Sharif
(1951–)
4 Maret 2024 Petahana 269 hari 2024 Liga Muslim Pakistan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Prime minister". BBC News. 16 October 2008. Diakses tanggal 8 September 2012. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Tasleem, Nauman (27 June 2004). "20 prime ministers since independence". Daily Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2013. Diakses tanggal 9 September 2012. 
  3. ^ a b "Prime ministers". World Statesmen. Diakses tanggal 9 September 2012. 
  4. ^ a b Mughal, M Yakub. "Special Edition (Liaqat Ali Khan)". The News International. Daily Jang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2012. Diakses tanggal 8 September 2012. 
  5. ^ a b c d e f g "Parliamentary history". National Assembly of Pakistan. Diakses tanggal 20 October 2012. 
  6. ^ Nagendra Kr. Singh (2003). Encyclopaedia of Bangladesh. Anmol Publications Pvt. Ltd. hlm. 9–10. ISBN 978-81-261-1390-3. 
  7. ^ "The constitution of the islamic republic of pakistan". National Assembly of Pakistan. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 4 July 2012. 
  8. ^ a b Pakistan: Zia and After. Abhinav Publications. 1989. hlm. 20–35. ISBN 978-81-7017-253-6. Diakses tanggal 28 October 2012. 
  9. ^ a b c "Obituary: Benazir Bhutto". BBC News. 27 December 2007. Diakses tanggal 20 October 2012. 
  10. ^ a b c d e f g "Profile: Nawaz Sharif". BBC News. 11 December 2000. Diakses tanggal 20 October 2012. 
  11. ^ a b Akbar, M.K. "Pakistan under Nawaz Sharif". Pakistan Today. New Delhi, India: Mittal Publications. hlm. 230. ISBN 81-7099-700-3. Diakses tanggal 8 September 2012. 
  12. ^ a b "World: South Asia: Pakistan army seizes power". BBC News. 12 October 1999. Diakses tanggal 7 October 2012. 
  13. ^ a b "Nawaz Sharif calls for an end to US drone strikes". BBC News. 5 June 2013. Diakses tanggal 6 June 2013. 
  14. ^ a b Nangiana, Umer (6 June 2013). "Unprecedented return: He is back". The Express Tribune. Agence France-Presse (AFP). Diakses tanggal 6 June 2013. 
  15. ^ a b "Profile: Zafarullah Khan Jamali". BBC News. 26 June 2004. Diakses tanggal 21 October 2012. 
  16. ^ a b Rebecca Santana; Chris Brummitt; Zarar Khan (22 June 2012). "Raja Pervaiz Ashraf Is Pakistan's New Prime Minister". The Huffington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2012. Diakses tanggal 8 September 2012. 
  17. ^ "Yousuf Raza Gilani is sent packing". Dawn. Herald. 19 June 2012. Diakses tanggal 8 September 2012. 
  18. ^ Ziad, Syed Mohammad Zulqarnain. "The Assassination of Prime minister Liaquat Ali Khan: The Fateful Journey". Diakses tanggal 1 July 2012. 
  19. ^ a b c Zaidi, Mazhar (3 January 2008). "Scotland Yard's Pakistan casebook". BBC News. Diakses tanggal 1 July 2012. 
  20. ^ a b "Death anniversary of Khawaja Nazimuddin". Radio Pakistan. 22 October 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2012. Diakses tanggal 4 July 2012. 
  21. ^ Nagendra Kr. Singh (2003). Encyclopaedia of Bangladesh. Anmol Publications Pvt. Ltd. hlm. 9–10. ISBN 978-81-261-1390-3. 
  22. ^ Raza, Member of Sindh Provincial Assembly., Syed Rasul (2008). "Zulfiqar Ali Bhutto; The Architect of New Pakistan (Chapter II: The Constitution)". The Constitution. Karachi, Sindh. hlm. 15–17. 
  23. ^ Ali, Hasan (19 August 2008). "4 military dictators among 14 heads of state under Officers' Club of Revolutionary Armed Forces". Daily Times. Diakses tanggal 16 January 2013. [pranala nonaktif permanen]
  24. ^ Muhammad Najeeb in Rawalpindi & Hasan Zaidi in Karachi (28 December 2007). "Benazir Bhutto: Daughter of Tragedy". India Today. Diakses tanggal 20 October 2012. 
  25. ^ "Ex-PM Ghulam Mustafa Jatoi passes away". Daily Times. 21 November 2009. Diakses tanggal 20 October 2012. 
  26. ^ John, Wilson; Vikram Sood and Akmal Hussain (2009). Pakistan's economy in historical perspective: The Growth, Power and Poverty. Pakistan: the struggle within. New Delhi and Washington, D.C.: Dorling Kindersly (Pvt) limited, India and the Library of Congress. hlm. 220. ISBN 978-81-317-2504-7. Diakses tanggal 27 October 2012. 
  27. ^ Dutt, Sanjay (2009). "1993 Elections". Inside Pakistan: 52 years oulook. New Delhi: A.P.H. Publishing Corporation. hlm. 267. ISBN 81-7648-157-2. Diakses tanggal 27 October 2012. 
  28. ^ Ranjha, Khalid (1 June 1995). "Altaf accuses Benazir of 'racism'". DawnWireService. Diakses tanggal 20 October 2012. 
  29. ^ Burns, John F (5 November 1996). "Pakistan's Premier Bhutto is put under house arrest". The New York Times. Diakses tanggal 5 March 2011. 
  30. ^ F. Burns, John (15 November 1996). "Caretaker Premier leads Pakistan into 90 days of no frills". The New York Times. Diakses tanggal 20 October 2012. 
  31. ^ Hassan, Syed Shoaib (12 March 2009). "Profile: Nawaz Sharif". BBC News. Diakses tanggal 27 October 2012. 
  32. ^ Dugger, Celia W. (14 October 1999). "Pakistan Calm After Coup; Leading General Gives No Clue About How He Will Rule". The New York Times. Diakses tanggal 27 October 2012. 
  33. ^ a b Qaisar, Rana (29 June 2004). "Chaudhry Shujaat set to become 19th PM". Daily Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2005. Diakses tanggal 21 October 2012. 
  34. ^ "Profile: Shaukat Aziz". BBC News. 19 August 2004. Diakses tanggal 21 October 2012. 
  35. ^ "Soomro takes oath as Pakistan's caretaker PM". Xinhua News Agency. 16 November 2007. Diakses tanggal 21 October 2012. 
  36. ^ a b "Soomro takes oath as Pakistan's caretaker PM". Xinhua News Agency. 16 November 2007. Diakses tanggal 21 October 2012. 
  37. ^ "Profile: Yousuf Raza Gilani". Dawn. Herald. 19 June 2012. Diakses tanggal 21 October 2012. 
  38. ^ Khan, Iftikhar A. (19 June 2012). "Yousuf Raza Gilani is sent packing". Xinhua News Agency. Diakses tanggal 21 October 2012. 
  39. ^ "Profile: Raja Pervaiz Ashraf". Dawn. Herald. 22 June 2012. Diakses tanggal 8 September 2012. 
  40. ^ "ECP selects Mir Hazar Khan Khoso as caretaker PM". Dawn. Herald. 24 March 2013. Diakses tanggal 25 March 2013. 
  41. ^ "Justice (r) Mir Hazar Khan Khoso named interim PM of Pakistan". The Express Tribune. AFP/Web Desk. 24 March 2013. Diakses tanggal 24 March 2013. 
  42. ^ "Pakistan's caretaker PM Mir Hazar Khan Khoso sworn in". BBC News. 25 March 2013. Diakses tanggal 25 March 2013. 
  43. ^ "Lucky number three: Nawaz Sharif takes oath as prime minister". The Express Tribune. Web Desk/AFP. 5 June 2013. Diakses tanggal 6 June 2013. 
  44. ^ Zahra-Malik, Mehreen (29 July 2017). "Ousted Pakistan Leader Passes Baton to Brother, Shehbaz Sharif". Asia-Pacific: The New York Times. Diakses tanggal 1 August 2017. 
  45. ^ "Former CJP Nasirul Mulk to be caretaker PM". Dawn (dalam bahasa Inggris). 28 Mei 2018. Diakses tanggal 28 Mei 2018. 
  46. ^ Khan, Sanaullah; Guramani, Nadir (2023-08-12). "BAP's Anwaarul Haq Kakar named caretaker prime minister". DAWN.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-08-13. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]