Ikan (makanan)
Ikan sebagai makanan merujuk pada pemanfaatan ikan dan bagian tubuh ikan (daging, organ tubuh, minyak ikan, dan sebagainya) sebagai bahan makanan. Istilah "ikan" dalam kehidupan sehari-hari dapat merujuk kepada organismenya atau suatu bahan makanan. Untuk makanan laut yang tidak spesifik hanya pada ikan melainkan juga pada organisme lain seperti kerang dan timun laut dapat merujuk kepada boga bahari.
Spesies
[sunting | sunting sumber]Saat ini, lebih dari 32 ribu spesies ikan telah diidentifikasi, tetapi hanya sebagian kecil yang telah dimanfaatkan sebagai makanan.[1]
Kandungan nutrisi
[sunting | sunting sumber]Perbandingan nutrisi antara ikan daging putih dan ikan daging merah |
Ikan daging putih Theragra chalcogramma[3] |
Ikan daging merah Clupea harengus[4] |
---|---|---|
Energi (kcal) | 111 | 203 |
Protein (g) | 23 | 23 |
Lemak (g) | 1 | 12 |
Kolesterol (mg) | 86 | 77 |
Vitamin B-12 (µg) | 4 | 13 |
Fosfor (mg) | 267 | 303 |
Selenium (µg) | 44 | 47 |
Omega-3 (mg) | 509 | 2014 |
Daging ikan merah dicirikan dengan tingginya kandungan lemak yang memberikan rasa yang relatif lebih kuat dibandingkan daging ikan putih. Dan karena kandungan lemak lebih tinggi, kandungan vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K juga lebih tinggi pada daging ikan merah.[5]
Konsumsi
[sunting | sunting sumber]Daging | Kalori | Protein | Karbohidrat | Lemak |
---|---|---|---|---|
Ikan | 110–140 | 20–25 g | 0 g | 1–5 g |
Ayam (dada) | 160 | 28 g | 0 g | 7 g |
Kambing | 250 | 30 g | 0 g | 14 g |
steak (daging sapi, top round) | 210 | 36 g | 0 g | 7 g |
steak (daging sapi, T-bone) | 450 | 25 g | 0 g | 35 g |
Daging adalah bagian tubuh hewan yang menjadi makanan, sering kali merupakan otot tulang dan lemak yang terkait dengan otot tersebut, tetapi juga bisa termasuk jaringan dan organ tubuh. Bagi industri pertanian, "daging" mengerucut ke arah yang lebih sempit dan hanya mencakup beberapa jenis hewan saja yang dipelihara secara sengaja.
Terlepas dari gaya hidup vegan dan vegetarian, pescetarian menghindari daging dan produknya selain dari ikan. Istilah ini masuk ke dalam kamus Merriam-Webster sejak tahun 1993.[6] Pescetarian mengkonsumsi ikan berbasis pada kepercayaan bahwa ikan didapatkan dengan cara yang lebih baik dari daging ayam dan sapi yang dipelihara secara industri, di mana ayam dan sapi dikandangkan di tempat yang sempit dan diberi pakan yang tidak alami. Meski sebenarnya, dalam budi daya ikan pemeliharaan dilakukan dalam kondisi yang sama.[7] Beberapa menjadi pescetarian karena ikan tidak memiliki sistem saraf yang sekompleks hewan darat. Beberapa pescetarian hanya mengkonsumsi ikan yang hanya ditangkap di alam liar.
Cara memasak
[sunting | sunting sumber]Ikan dapat dihidangkan dengan berbagai cara, mulai dari hidangan mentah (misal sashimi), diawetkan dengan garam (misal ham), diasapkan, dijemur, ditumis, dibakar, direndam minyak panas (deep frying) hingga dikukus.
Dalam agama
[sunting | sunting sumber]Beberapa agama dan kepercayaan memandang burung yang terbang di udara dan ikan yang berenang di air berbeda dengan hewan darat, dan mamalia air dari Cetaceae dikategorikan sebagai ikan. Sehingga dalam pandangan Yahudi, paus dan lumba-lumba tidak bisa dimakan karena bukan "ikan yang memiliki sisik dan sirip" sesuai dengan yang diperintahkan dalam Leviticus 11:9-12. Namun karena daging ikan dan daging hewan darat berbeda, maka mencampur daging ikan dengan susu tidak dilarang.
Berbagai larangan dalam memakan daging di Katolik Romawi tidak memasukkan daging ikan dalam larangan tersebut, seperti dalam acara Pra-Paskah. Dalam tradisi puasa Kristen Ortodoks Timur, daging dilarang tetapi daging ikan tidak. Dalam kesempatan lain, produk laut yang memiliki tulang punggung dilarang tetapi invertebrata seperti udang dan kerang tidak dilarang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ FishBase: June 2012 update. Diakses 18 Juni 2012.
- ^ Peterson, James and editors of Seafood Business (2009) Seafood Handbook: The Comprehensive Guide to Sourcing, Buying and Preparation John Wiley & Sons. ISBN 978-0-470-40416-4.
- ^ United States Department of Agriculture (September 2011). "Nutrient data for 15067, Fish, pollock, walleye, cooked, dry heat". USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-05. Diakses tanggal 22 Juli 2012.
- ^ United States Department of Agriculture (September 2011). "Nutrient data for 15040, Fish, herring, Atlantic, cooked, dry heat". USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-08. Diakses tanggal 22 Juli 2012.
- ^ Fellows P and Hampton A (Eds.) (1992) Fish and fish products Diarsipkan 2019-02-08 di Wayback Machine. Chapter 11 in: Small-scale food processing - A guide for appropriate equipment Intermediate Technology Publications, FAO, Rome. ISBN 1-85339-108-5.
- ^ Merriam-Webster Online Dictionary. 2009. "pescatarian." Merriam Webster, Inc. http://www.merriam-webster.com/dictionary/pescatarian
- ^ "Factory Farming". Farm Sanctuary. Diakses tanggal 2011-10-29.
Bahan bacaan terkait
[sunting | sunting sumber]- Aquamedia, "Consumption of Fishery Products" retrieved from http://www.feap.info/economics/Tradebalance_en.asp Diarsipkan 2006-02-23 di Wayback Machine. on 2007-09-17.
- Paston-Williams, Sara (2006) Fish: Recipes from a Busy Island National Trust Books. ISBN 978-1-905400-07-2.
- Sweetser, Wendy (2009) The Connoisseur's Guide to Fish & Seafood Sterling Publishing Company,. ISBN 978-1-4027-7051-7.
- Tidwell, James H. and Allan, Geoff L., "Fish as food: aquaculture’s contribution Ecological and economic impacts and contributions of fish farming and capture fisheries", 2001-11-15, retrieved from http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1084135 on 2007-09-17.
- University of Michigan Health System, "Fish & Seafood" retrieved from http://www.med.umich.edu/umim/clinical/pyramid/fish.htm Diarsipkan 2007-05-26 di Wayback Machine. on 2007-09-17.
- VegDining.com, "Frequently Asked Questions-Definitions" retrieved from http://www.ivu.org/faq/definitions.html on 2007-09-17.
- The State of World Fisheries and Aquaculture 2000, 2000, retrieved from http://www.who.int/nutrition/topics/3_foodconsumption/en/index5.html on 2007-11-17. World Health Organization.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Science Daily Benefits Of Eating Fish Greatly Outweigh The Risks, New Study Says
- Science Daily Experts Say Consumers Can Eat Around Toxins In Fish
- Scientific American Soy and fish protect from cancer: study.
- Seafood Recipes Diarsipkan 2019-12-21 di Wayback Machine. from Gourmet Recipe.