Deimos (satelit)
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Penemuan | |
---|---|
Ditemukan oleh | Asaph Hall |
Tanggal penemuan | 12 Agustus 1877 |
Ciri-ciri orbit | |
23 460 km | |
Eksentrisitas | 0.000 2 |
1,262 44 hari | |
Kecepatan orbit rata-rata | 1,35 km/s |
Inklinasi | 0,93° (ke khatulistiwa Mars) 1,793° (ke Bidang Laplace lokal) 27,58° (ke ekliptika) |
Satelit dari | Mars |
Ciri-ciri fisik | |
Dimensi | 15 × 12.2 × 10.4 km |
Jari-jari rata-rata | 6,2 km |
Massa | 1,48×1015 kg |
Massa jenis rata-rata | 1,471 g/cm³ |
0,003 9 m/s² (3,9 mm/s²) 0,000 40 g (400 µg) | |
5,6 m/s (20 km/h) | |
Sinkronis | |
Albedo | 0,068 |
Suhu | ≈233 K |
12,4 | |
Deimos adalah satelit alami yang lebih kecil dari Fobos, kira-kira berdiameter 95 km. Meski demikian, orbitnya berjarak lebih jauh dari Mars (sekitar 20.000 km) dan cenderung stabil, tidak mendekat ke Mars seperti orbit milik Fobos. Deimos mengorbit Mars dengan periode 30 jam. Deimos memiliki permukaan yang lebih rata daripada Fobos. Hal ini dikarenakan sebagian besar permukaannya tertutupi oleh debu tipis, sehingga detail relief permukaannya tidak begitu terlihat. Deimos mengorbit Mars bersama-sama dengan Fobos. Kecepatan rotasi Deimos jauh lebih lambat daripada kecepatan rotasi Fobos. Deimos ditemukan oleh Asaph Hall pada tanggal 12 Agustus 1877 sekitar jam 07:48 UTC
Nama
[sunting | sunting sumber]Nama Deimos diambil dari nama salah satu kuda yang dikendalikan oleh dari Ares (Mars), sang dewa perang, yang juga disebut sebagai "anak" dari Mars.[1] Deimos juga berarti "rasa takut yang amat sangat" dalam bahasa Yunani.
Referensi
[sunting | sunting sumber]