Lompat ke isi

Gangguan depresi mayor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Depresi mayor)

Gangguan Depresi Mayor (GDM), juga dikenal sebagai depresi, (bahasa Inggris: Major depressive disorder, MDD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan setidaknya dua minggu mood rendah yang hadir di sebagian besar situasi. Hal ini sering disertai dengan rendah diri terus-menerus, kehilangan minat dalam kegiatan normal menyenangkan (anhedonia), dan semangat yang rendah. GDM dapat secara negatif mempengaruhi keluarga seseorang, pekerjaan atau kehidupan sekolah, tidur atau kebiasaan makan, dan kesehatan umum.[1] Gangguan ini memiliki nama lain yaitu depresi, depresi mayor, gangguan afektif depresi mayor, depresi unipolar, gangguan unipolar, atau gangguan mood unipolar.

DSM-5 memuat sembilan kriteria diagnosis untuk gangguan depresi mayor.[2] Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) membagi GDM menjadi beberapa jenis sebagai berikut:[3]

  • Depresi melankolis (melancholia)
  • Depresi dengan fitur atipikal
  • Depresi dengan fitur psikotik
  • Depresi dengan fitur katatonia

Orang dengan gangguan depresi mayor juga memiliki selera makan yang buruk, kehilangan atau bertambah berat badan secara mencolok, memiliki masalah tidur atau tidur terlalu banyak, dan menjadi gelisah secara fisik, atau yang pada situasi ekstrem lainnya menunjukkan melambatnya aktivitas motorik mereka. Orang dengan depresi mayor dapat kehilangan minat pada hampir semua aktivitas rutin dan kegiatan senggang mereka, memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi dan membuat keputusan, memiliki pikiran yang menekan akan kematian, dan mencoba bunuh diri.

GDM memiliki presentasi klinis heterogen sehingga 2 pasien yang diagnosis mungkin hanya memiliki beberapa gejala yang sama.[4] Faktor etnis, agama, dan budaya dapat mempengaruhi presentasi, interpretasi, dan deskripsi gejala depresi.[3][5] Presentasi umum meliputi:

  • lebih dari 5 kunjungan medis per tahun dan/atau beberapa gejala yang tidak jelas
  • afeksi berkurang (emosi berkurang)
  • gangguan pada pekerjaan atau hubungan
  • perubahan dalam hubungan interpersonal
  • berat badan turun
  • sindrom iritasi usus besar
  • kelelahan
  • gangguan tidur
  • keluhan dari masalah memori, kesulitan berkonsentrasi, atau kesulitan membuat keputusan
  • keluhan gangguan stres atau suasana hati

Faktor risiko

[sunting | sunting sumber]
  • riwayat keluarga atau pribadi atau penyalahgunaan obat
  • penyakit kronis
  • peristiwa kehidupan yang penuh stres (termasuk berkabung atau perceraian)
  • trauma
  • perubahan besar dalam hidup seperti perubahan pekerjaan atau kesulitan keuangan
  • kekerasan dalam rumah tangga
  • jenis kelamin wanita. Wanita memiliki kecenderungan hampir dua kali lipat lebih besar daripada pria. Wanita lebih cenderung daripada pria untuk menghadapi faktor-faktor kehidupan yang penuh tekanan seperti penganiayaan fisik dan seksual, kemiskinan, orang tua tunggal, dan diskriminasi gender.
  • usia pertengahan. Onset awal lebih umum terjadi pada dewasa muda daripada dewasa yang lebih tua
  • status pernikahan. Orang yang berpisah atau bercerai memiliki risiko yang lebih tinggi daripada orang yang menikah atau tidak pernah menikah
  • pendapatan rendah atau pengangguran. Orang dengan taraf sosioekonomi yang lebih rendah memiliki risiko yang lebih besar dibanding mereka dengan taraf yang lebih baik
  • kecacatan.
  • faktor genetik. s-alel serotonin transporter promoter polymorphism (5-HTTLPR) plus stress dikaitkan dengan peningkatan terjadinya depresi
  • ketergantungan alkohol masa lalu terkait dengan peningkatan risiko depresi berat

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://www.nimh.nih.gov/health/topics/depression/index.shtml Diarsipkan 2019-11-16 di Wayback Machine., diakses tanggal 5 November 2016
  2. ^ Dianovinina, Ktut (2018). "Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya". Jurnal Psikogenesis. 6 (1): 74. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2022-03-14. 
  3. ^ a b Davidson JR. Major depressive disorder treatment guidelines in America and Europe. J Clin Psychiatry. 2010;71 Suppl E1:e04
  4. ^ Thase ME. The multifactorial presentation of depression in acute care. J Clin Psychiatry. 2013;74 Suppl 2:3-8
  5. ^ Institute for Clinical Systems Improvement (ICSI). Adult Depression in Primary Care Guideline. ICSI Mar 2016 PDF or at National Guideline Clearinghouse 2014 Dec 16:47315