Lompat ke isi

Dzulkefly Ahmad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Dzulkefly ahmad)
Dzulkefly Ahmad
ذوالكفل أحمد
Menteri Kesehatan
Mulai menjabat
12 Desember 2023
Perdana MenteriAnwar Ibrahim
WakilLukanisman Awang Sauni
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Daerah pemilihanKuala Selangor
Masa jabatan
21 Mei 2018 – 24 Februari 2020
Perdana MenteriMahathir Mohamad
WakilLee Bon Chye
Daerah pemilihanKuala Selangor
Anggota Parlemen Malaysia
dapil Kuala Selangor, Selangor
Mulai menjabat
9 Mei 2018
Sebelum
Pendahulu
Irmohizam Ibrahim (BNUMNO )
Pengganti
Petahana
Sebelum
Mayoritas8.498 (2018)
1.002 (2022)
Masa jabatan
8 Maret 2008 – 5 Mei 2013
Sebelum
Pendahulu
Mohd Daud Tarihep (BNUMNO )
Pengganti
Irmohizam Ibrahim (BNUMNO )
Informasi pribadi
Lahir1 Januari 1956 (umur 68)
Rembau, Negeri Sembilan, Malaya (sekarang Malaysia)
Partai politikPAS (-2015)
AMANAH (2015-)
Afiliasi politik
lainnya
Barisan Alternatif
(1999-2004)
Pakatan Rakyat
(2008-2015)
Pakatan Harapan (2015-)
Suami/istriDatin Seri Azlin Hezri
PekerjaanPolitikus
Situs webdrdzul.wordpress.com
Facebook: Drdzulfanpage X: DrDzul Instagram: dzulkefly_ahmad Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad (Jawi:ذوالكفل أحمد; lahir 1 Januari 1956) adalah seorang politikus Malaysia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan Malaysia sejak 12 Desember 2023. Sebelumnya diera kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad ia juga menjabat sebagai Menteri Kesehatan sejak 21 Mei 2018 hingga runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan pada akhir Februari 2020. Selain itu Dzulkefly juga merupakan Anggota Dewan Rakyat daerah pemilihan Kuala Selangor sejak 8 Maret 2008 hingga 5 Mei 2013 dan sejak 9 Mei 2018 hingga sekarang.

Dzulkefly Ahmad saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Partai Amanah Negara sejak tahun 2023.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Ia mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Birmingham dan gelar master dari Universitas Surrey.

Profesional

[sunting | sunting sumber]

Dzulkefly Ahmad merupakan Dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sains Malaysia yang ditempatkan di Pulau Pinang (1984-1989) dan di HUSM Kelantan (1993-1997). Selain itu ia juga menjadi Dosen Peradaban Islam di USM.

Dzulkefly juga merupakan pendiri sekaligus ketua Badan Manajemen Kolese Jaiputra, Kelantan (1999-2003). IPTS pertama yang terakreditasi penuh oleh Kementerian Pendidikan yang menyelenggarakan kursus terpadu profesionalisme dan agama. Beliau juga merupakan Konsultan di sebuah perusahaan manajemen aset di Kuala Lumpur (1999-2001), mantan Direktur (2003-2004) di Perusahaan Terbuka (PLC-Dewan Utama). Penasihat Senior di perusahaan real estate milik Saudi di Kuala Lumpur (2005-2007). Direktur Perusahaan Pendidikan Internasional, berbasis di Oman (2017- sekarang).

Pemikir dan Analis Politik

[sunting | sunting sumber]

Dzulkefly merupakan pemimpin Pergerakan Mahasiswa di Britania Raya, Jamaah Islah Malaysia serta Direktur Pusat Penelitian PAS, Komite Kerja PAS Pusat, Anggota Komisi Politik Pusat Lujnah serta Anggota Komisi untuk Pemilihan Umum yang Adil dan Bersih

Ia juga menulis dan memberikan komentar untuk setiap masalah dalam media cetak dan elektronik serta memaparkan hasil kerjanya di level nasional dan internasional (pengembangan ekonomi, hubungan rasial dan bentrokan peradaban barat, Islam Politik, dll.) Keterlibatannya dalam dunia politik menghasilkan beberapa buku yang berjudul Blindspot (2003), Striving For Change (2007), Pergelutan Demi Perubahan (2016) and Najibnomiks: Rahmat atau Malapetaka? (2017).

Setelah keluar dari Partai Islam Se-Malaysia ia kemudian bergabung dengan Partai Amanah Negara dan ditunjuk menjadi Direktur Strategi Partai Amanah Negara. Sebagian bagian dari badan Think Tank PAS, Ia menulis buku berjudul Negara Berkebajikan. Ia juga menulis buku Belanjawan Alternatif dan Buku Jingga ketika berada dalam Pakatan Rakyat.

Hasil Pemilihan

[sunting | sunting sumber]
Dewan Rakyat[1][2][3][4][5][6][7]
Tahun Pemilihan Daerah Pemilihan Calon Suara Persentase Calon Lawan Suara Persentase
1999 P099 Kapar Dzulkefly Ahmad (PAS) 24,970 45.47% Komala Devi M Perumal (MIC) 27,830 50.68%
N. Tamilarasan @ Kim Chai (IND) 2,112 3.85%
2004 P131 Rembau Dzulkefly Ahmad (PAS) 10,008 25.88% Firdaus Muhammad Rom Harun (UMNO) 28,664 74.12%
2008 P096 Kuala Selangor Dzulkefly Ahmad (PAS) 18,796 51.17% Jahaya Ibrahim (UMNO) 17,934 48.83%
2013 Dzulkefly Ahmad (PAS) 27,040 49.58% Irmohizam Ibrahim (UMNO) 27,500 50.42%
2018 Dzulkefly Ahmad (AMANAH) 29,842 49.97% Irmohizam Ibrahim (UMNO) 21,344 35.74%
Mohd Fakaruddin Ismail (PAS) 8,535 14.29%
2022 Dzulkefly Ahmad (AMANAH) 31,033 35.88% Tengku Zafrul Aziz (UMNO) 30,031 34.73%
Mohd Noor Mohd Sahar (PAS) 23,639 27.33%
Mohd Shaid Rosli (PEJUANG) 1,778 2.06%

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Malaysia General Election". undiinfo Malaysian Election Data. Malaysiakini. Diakses tanggal 19 April 2013.  Results only available from the 2004 election (GE11).
  2. ^ "Keputusan Pilihan Raya Umum Parlimen/Dewan Undangan Negeri". Election Commission of Malaysia. Diakses tanggal 27 May 2010.  Percentage figures based on total turnout.
  3. ^ "KEPUTUSAN PILIHAN RAYA UMUM 13". Sistem Pengurusan Maklumat Pilihan Raya Umum (dalam bahasa Melayu). Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 March 2021. Diakses tanggal 24 March 2017.  Results only available for the 2013 election.
  4. ^ "my undi : Kawasan & Calon-Calon PRU13 : Keputusan PRU13 (Archived copy)". www.myundi.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2014. Diakses tanggal 9 April 2014. 
  5. ^ "Keputusan Pilihan Raya Umum ke-13". Utusan Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 March 2018. Diakses tanggal 26 October 2014. 
  6. ^ "SEMAKAN KEPUTUSAN PILIHAN RAYA UMUM KE - 14" (dalam bahasa Melayu). Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2020. Diakses tanggal 17 May 2018.  Percentage figures based on total turnout.
  7. ^ "The Star Online GE14". The Star. Diakses tanggal 24 May 2018.  Percentage figures based on total turnout.