Eksentrisitas orbit
Eksentrisitas orbit suatu benda astronomi adalah jumlah ketika orbitnya melenceng dari lingkaran sempurna, 0 berarti lingkaran sempurna, dan 1,0 adalah parabola, dan tidak lagi berupa orbit tertutup. Namanya berasal dari parameter irisan kerucut, karena setiap orbit Kepler adalah irisan kerucut.
Definisi
[sunting | sunting sumber]Dalam masalah dua benda dengan gaya hukum kuadrat terbalik, setiap orbit adalah orbit Kepler. Eksentrisitas orbit Kepler ini merupakan jumlah positif yang menentukan bentuknya.
Eksentrisitas bisa terdiri dari nilai berikut:
- Orbit lingkaran: (lihat Lingkaran)
- Orbit elips: (lihat Elips)
- Lintasan parabola: (lihat Parabola)
- Lintasan hiperbola: (lihat Hiperbola)
Penghitungan
[sunting | sunting sumber]Eksentrisitas suatu orbit dapat dihitung dari vektor tetap orbit sebagai magnitudo vektor eksentrisitas:
di mana:
- adalah vektor eksentrisitas.
Untuk orbit elips, eksentrisitas juga bisa dihitung dari jarak di apoapsis dan periapsis:
di mana:
- adalah radius di apoapsis (jarak terjauh orbit ke pusat massa sistem, yaitu fokus elips).
- adalah radius di periapsis (jarak terdekat).
Eksentrisitas orbit elips dapat digunakan untuk mencari rasio periapsis terhadap apoapsis:
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- Prussing, John E., and Bruce A. Conway. Orbital Mechanics. New York: Oxford University Press, 1993.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- World of Physics: Eccentricity
- The NOAA page on Climate Forcing Data includes (calculated) data from Berger (1978), Berger and Loutre (1991)[pranala nonaktif permanen]. Laskar et al. (2004) on Earth orbital variations, Includes eccentricity over the last 50 million years and for the coming 20 million years.
- The orbital simulations by Varadi, Ghil and Runnegar (2003) Diarsipkan 2006-02-10 di Wayback Machine. provides series for Earth orbital eccentricity and orbital inclination.
- Kepler's Second law's simulation Diarsipkan 2017-04-24 di Wayback Machine.