Lompat ke isi

Teknik Kebebasan Emosional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Teknik Kebebasan Emosional
Pengobatan alternatif
Berkas:EFTLogo.gif
KlamMengetuk "titik meridian" pada tubuh, yang berasal dari akupunktur, dapat melepaskan "penyumbatan energi" yang menyebabkan "emosi negatif"[1]
Bidang terkaitakupunktur, akupresur, kedokteran energi
Tahun dicetuskan1993
Pencetus awalGary Craig
Pencetus berikutnyaJack Canfield, Nick Ortner, Joseph Mercola
Lihat pulaTerapi Medan Pikiran, Teknik Akupresur Tapas, Desensitisasi dan Pemrosesan Ulang Gerakan Mata

Teknik Kebebasan Emosional (Bahasa Inggris: Emotional Freedom Techniques, disingkat EFT) adalah serangkaian metode yang berorientasi pada sistem energi tubuh, untuk melepaskan/menyelaraskan individu dari gangguan emosional dan fisik. Gary sang Founder mengatakan sebagai "Akupuntur Plus".

Sekilas Tentang EFT

[sunting | sunting sumber]

Emotional Freedom Techniques (EFT) adalah serangkaian metode yang berorientasi pada sistem energi tubuh, untuk melepaskan individu dari gangguan emosional dan fisik.

EFT bekerja berdasarkan prinsip berikut:

"The cause of all negative emotions is a disruption in the body's energy system."

Emosi negatif yang dialami oleh individu umumnya diawali dengan representasi internal yang buruk. Kondisi ini berlanjut oleh gangguan pada sistem energi tubuh. EFT sangat efektif untuk merestorasi sistem energi tubuh.

Penemu EFT adalah Gary Craig. Gary Craig seorang insinyur dari Stanford University merupakan murid Dr. Roger Callahan yang menemukan Callahan Technique atau Thought Field Therapy (TFT), walaupun sangat spektakuler hasilnya, tetapi cukup rumit bagi orang awam. Untuk menguasainya diperlukan training yang tidak mudah dan tidak murah.

Dari Gary Craig, istilah EFT dilahirkan. Ia menyederhanakan TFT hingga menjadi teknik yang lebih mudah tetapi tetap efektif hasilnya. Gary telah menguji efektivitas EFT, secara ekstensif secara sistematis, mudah dicerna dan dipraktikkan.

Selama beberapa tahun sejak tahun 1991, Gary berkeliling Amerika untuk menawarkan terapi gratis. Ia mempresentasikan dan menerapkan EFT pada ribuan orang, ia hadir di acara-acara sosial seperti arisan, club gathering dan acara lainnya. Puncaknya, ia menawarkan diri untuk menerapi para veteran perang Vietnam di VA (Veteran Administration) yang telah puluhan tahun menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Para veteran perang yang malang ini selama belasan tahun telah ditangani oleh belasan psikoterapis tanpa menunjukan hasil positif yang signifikan. Ajaibnya, dalam 6 hari, Gary Craig berhasil membebaskan 20 orang veteran dari penderita emosi yang mereka derita selama puluhan tahun.

Manfaat EFT

[sunting | sunting sumber]

EFT terbukti telah membantu melalui Mind/Body Healing tech yang sangat berguna untuk penyakit fisik, mental (trauma, fobia- penyakit psikologi), masalah masalah kehidupan seperti kegagalan, keluh kesah dan banyak testimoni yang dibuktikan oleh banyak orang yang sudah menggunakan EFT di seluruh dunia.

Beberapa manfaat EFT dapat mengatasi masalah-masalah sebagai berikut: Trauma & Shock, PTSD (post-traumatic stress disorder), Stress, Depresi, Pelecehan Sexsual, Cemas & Marah, Phobia dan ketakutan, Relationship problems, kesedihan yang mendalam & berbagai kasus penyakit (diabetes, darah tinggi, asam urat, dll), Permasalahan wanita, pria dan anak-anak.

EFT juga baik untuk masalah-masalah fisik seperti: Sakit Punggung, Sakit kepala dan Migrain, Leher kaku, Insomnia (susah tidur), Kecanduan bahan-bahan adiktif, Permasalahan berat badan, kurang kosentrasi, Permasalahan mata, Kurang bergairah, Beberapa bentuk dari dyslexia, Berhenti merokok.

Studi terbaru antara 2016 dan 2021, didukung dan diterbitkan oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Pemerintah AS, telah menunjukkan kemanjuran EFT yang signifikan dalam mengobati kecemasan, depresi, nyeri, stres, gangguan stres pascatrauma, dan gejala PMS.[2]

Pengembangan EFT di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Di barat, EFT merupakan keilmuan dalam Psikologi Energi. Psikologi merupakan pendekatan "Mind" dan Energi pendekatan "Body" karena menggunakan akupuntur sebagai media terapinya. Titik akupuntur pada EFT disederhanakan menjadi hanya beberapa titik dan penggunaan jarum diganti dengan "Tapping" (ketuk ringan dengan dua ujung jari).

Melengkapi konsep Mind and Body, EFT di Indonesia yang awalnya di kembangkan oleh Eddy Iskandar pada tahun 2008 dengan lembaganya EFT Center, ditambahkan variabel utama yaitu Jiwa (Soul) sehingga konsep yang diajarkan EFT di Indonesia melalui EFT Center serta para trainer EFT yaitu secara Holistik, Mind, Body and Soul. Hal ini sangat diperlukan karena hakikat penyembuhan serta perubahan yang diinginkan dengan menggunakan EFT adalah dari yang Maha Penyembuh/Pencipta.

Sehat dari sudut pandang Holistik adalah aplikasi 3 P (Pola Fikir, Pola Makan & Pola Hidup). EFT sangat berhubungan erat dengan Holistik konsep, karena tubuh merupakan suatu sistem yang sempurna. Memang EFT lebih dikenal dengan Teknik Pembebasan/Penyelarasan Emosi, namun persoalan emosi merupakan persoalan program bawah sadar (sub conscious mind), yang 95% memegang peranan dalam Pola Fikir. EFT merupakan "tool" untuk membuat sehat secara Holistik.

Dari berbagai kajian yang telah dibuat, 60% dari mereka yang menggunakan EFT pertama kali telah dapat melepaskan (release) emosi negatif dan "merasa sesuatu yang penting telah berubah" pada kesehatan dan kehidupan. Sementara 20% lagi dapat merasa perubahan semakin baik dan terus mempraktikan teknik ini untuk mendapatkan manfaat dari metode ini. Dengan semakin canggihnya teknologi, manusia semakin kehilangan jati diri atau bingung yang menyebabkan stress bahkan depresi, bila hal ini terjadi, mereka yang mengalami stres sangat memerlukan terapi dari EFT Practitioner (Praktisi EFT) untuk memulihkan kondisi kehidupan mereka.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Craig, G (n.d.). EFT Manual (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2011-05-03. 
  2. ^ Dirk de Pol, Studies show EFT helps with anxiety, depression, eating disorders, pain and trauma. Medizindoc, 23.12.2021.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]