Tembakan hengkang

Kobe Bryant shoot dengan fadeaway atas Caron Butler.

Sebuah tembakan hengkang, fadeaway atau fall-away dalam bola basket adalah suatu tembakan melompat (jump shot) yang dilakukan sembari melompat mundur, menjauh dari ring basket. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang antara penembak dan pemain bertahan, membuat tembakan jauh lebih sulit untuk diblokir. Penembak harus memiliki akurasi yang sangat baik (jauh lebih tinggi daripada saat melepaskan tembakan melompat biasa) dan harus menggunakan lebih banyak kekuatan (untuk menetralkan momentum mundur) dalam waktu yang relatif singkat. Juga, karena gerakan itu jauh dari ring basket, penembak memiliki sedikit kesempatan untuk meraih rebound-nya sendiri.

Persentase shooting lebih rendah pada fadeaway (karena sulitnya tembakan tersebut) dan penembak tidak bisa mendapatkan sendiri rebound-nya. Ini menyebabkan banyak pelatih dan pemain percaya fadeaway merupakan salah satu tembakan terburuk dalam permainan untuk dilakukan. Namun, setelah menguasai, fadeaway merupakan salah satu metode shooting yang tersulit untuk diblok oleh pemain bertahan. Ancaman fadeaway memaksa seseorang pemain bertahan melompat ke penembak, dan dengan dengan berpura-pura menembak (pump fake), penembak dapat dengan mudah memperoleh pelanggaran (foul) dari pemain bertahan.

Hanya beberapa dari pemain besar NBA yang sukses melakukan tembakan fadeaway. Michael Jordan salah satu penembak fadeaway yang sangat populer. Wilt Chamberlain, Patrick Ewing, LeBron James, Kobe Bryant, Hakeem Olajuwon, Dwyane Wade, Karl Malone, Larry Bird, Carmelo Anthony, DeMar DeRozan, dan LaMarcus Aldridge juga terkenal melakukan gerakan ini. Bahkan yang lebih sulit one-legged fadeaway yang menjadi ciri khas pergerakan Dirk Nowitzki dan yang disebut oleh LeBron James pergerakan tak dapat dihentikan kedua yang pernah ada, hanya dibelakang skyhook-nya Kareem Abdul Jabbar.