Pengambilan gambar utama
Pengambilan gambar utama (bahasa Inggris: principal photography) adalah fase produksi di mana sinema difilmkan, dengan aktor-aktor di lokasi dan kamera-kamera dijalankan––berbeda dari pra-produksi dan pasca-produksi.[1]
Pengambilan gambar utama merupakan fase paling mahal dari produksi film karena dibutuhkan dana untuk membayar aktor, sutradara, dan kru, serta biaya-biaya untuk pengambilan gambar tertentu, properti, dan efek khusus di lapangan. Dimulainya fase ini menandakan point of no return bagi para pemodal, karena film––yang dibutuhkan untuk menutup biaya––tidak mungkin dapat dirilis sampai fase ini selesai.[2] Adalah hal yang umum jika sebuah film kehilangan status lampu hijau selama pra-produksi (misalnya karena pemeran penting keluar). Walaupun demikian, sangat tidak umum untuk menarik pembiayaan ketika fase pengambilan gambar utama sudah dimulai.[butuh rujukan]
Film feature biasanya memiliki asuransi di tempat pada saat pengambilan gambar utama dimulai, karena jika bankable star meninggal sebelum menyelesaikan semua proses, lokasi syuting hancur, atau rekaman hilang, maka akan mustahil untuk menyelesaikan film seperti yang direncanakan. Selain itu biasanya ada kebutuhan untuk menyewa kamera film kualitas profesional, dan tempat penyewaan kamera profesional rata-rata tidak akan membiarkan peralatan mereka disewa tanpa jaminan asuransi.[3]
Pengambilan gambar utama yang telah selesai akan diulas. Selama pasca-produksi, mungkin akan tampak beberapa pengambilan gambar atau urutan yang hilang atau tidak lengkap, sehingga kemudian ada permintaan lanjutan untuk menyelesaikan film tersebut. Hal lainnya bisa jadi beberapa adegan tidak dimainkan seperti yang diharapkan, atau bahkan penampilan aktor/aktris tertentu ternyata tidak sesuai yang diinginkan. Dalam kasus ini, materi tambahan harus diambil kembali. Jika materi telah diambil sekali, atau merupakan bagian penting, proses akan merujuk pada syuting ulang adegan; tetapi jika materi tersebut baru dan relatif minor, maka akan dilakukan pickup.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Lee, John J. Jr.; Gillen, Anne Marie (1 November 2010). The Producer's Business Handbook: The Roadmap for the Balanced Film Producer. Focal Press. hlm. 218–. ISBN 978-0-240-81463-6. Diakses tanggal 29 April 2012.
- ^ Kelly Crabb (2005). The Movie Business: The Definitive Guide to the Legal and Financial Secrets of Getting Your Movie Made. Simon & Schuster. hlm. 276. ISBN 0-7432-6492-4. Diakses tanggal 31 December 2014.
- ^ Campbell, Bruce (2006). The Complete Guide to Low-Budget Feature Filmmaking. Rockville, MD: Wildside Press. hlm. 82. ISBN 978-0-8095-5690-8. Diakses tanggal 11 May 2016.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Bahan belajar tentang Filmmaking di Wikiversitas
- Media tentang Filmmaking di Wikimedia Commons