Lompat ke isi

Glagah, Banyuwangi

Koordinat: 8°12′58″S 114°19′02″E / 8.2160°S 114.3171°E / -8.2160; 114.3171
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Glagah, banyuwangi)

8°12′58″S 114°19′02″E / 8.2160°S 114.3171°E / -8.2160; 114.3171

Glagah

Kantor Camat Glagah
Peta lokasi Kecamatan Glagah
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
Populasi
 • Total34,638 jiwa (2.014) jiwa
Kode Kemendagri35.10.15 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3510170 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan8 desa
2 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 8°12′57.68237″S 114°19′1.59013″E / 8.2160228806°S 114.3171083694°E / -8.2160228806; 114.3171083694

Glagah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pusat pemerintahan Kecamatan Glagah berada di Kantor Camat Glagah yang terletak di Jalan Raya Banyuwangi-Licin 244 Olehsari, Glagah, Banyuwangi.

Wilayah Kecamatan Glagah terbagi menjadi 8 desa dan 2 kelurahan,[1] yakni:

Kecamatan Glagah dapat diakses dari Simpang Lima (Banyuwangi) belok ke arah barat masuk Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga mencapai traffic light Cungking. Lalu jalan terus ke barat masuk Jalan HOS Cokroaminoto. Atau, melewati Jalan Brawijaya hingga tiba di Simpang Bakungan lalu ambil arah ke barat masuk Jalan Barong.

Bentang alam dan budaya

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Glagah adalah salah satu kecamatan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Banyuwangi (Kecamatan Kota Banyuwangi). Maka dari itu beberapa wilayahnya seperti Kelurahan Adat Bakungan dan Kelurahan Banjarsari merupakan wilayah penyangga Kota Banyuwangi.

Kecamatan Glagah memiliki beberapa tempat wisata seperti Pemandian Tamansuruh di Desa Tamansuruh milik salah seorang birokrat Banyuwangi, Susanto Suwandi.[2] Selain itu ada wisata hutan (wana wisata) di Perkebunan Kalibendo, Desa Kampung Anyar,[3] Wana Wisata Pondok Indah di Desa Paspan,[4] Desa Wisata Osing yang pembangunannya dipelopori oleh Bupati HT. Purnomo Sidik[5] dan Desa Adat Kemiren.

Perkampungan warga di Kecamatan Glagah umumnya berada disekitar kantor desa. Hal ini dapat dilihat di Desa Glagah, Desa Olehsari dan Desa Paspan. Selain itu pemukiman warga bergaya perkotaan ada di Kelurahan Adat Bakungan dan Kelurahan Banjarsari. Semakin ke timur, wilayah kecamatan ini berupa pemukiman warga. Dan di sisi barat didominasi oleh lahan pertanian milik warga dan perkebunan seperti Perkebunan Kalibendo yang menanam cengkih dan karet.

Kecamatan Glagah memiliki satu terminal kecil bernama Terminal Sasakperot (terdiri dari dua kata Bahasa Osing, sasak yang berarti jembatan dan perot yang berarti miring). Dinamai demikian, karena di dekat terminal ini terdapat jembatan yang pembatas kiri dan kanannya tidak berhadapan lurus melainkan agak miring. Terminal ini menghubungkan angkutan kota Banyuwangi (Lin 3, Lin 5 dan Lin 8) dengan angkutan desa yang akan menuju ke Desa Glagah, Licin atau Pos Paltuding (Kawah Ijen). Selain itu, terdapat Stasiun Karangasem yang menjadi stasiun kereta api yang diminati oleh warga kota Banyuwangi karena letaknya relatif dekat (4 kilometer dari pusat kota, lebih dekat dibandingkan dengan Stasiun Banyuwangi Baru yang berjarak 8 kilometer dari pusat kota). Di stasiun ini berhenti kereta api seperti Pandanwangi, Probowangi, Tawang Alun, Sritanjung dan Kereta api Mutiara Timur.

Kecamatan memiliki satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni SMA Negeri 1 Glagah dan satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni SMK Negeri 1 Glagah. Selain itu terdapat dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni SMP Negeri 1 di Jalan Melati (Banjarsari) dan SMP Negeri 2 di Desa Glagah. Dan terdapat Sekolah Dasar (SD) di setiap desa dan kelurahan.

Sosial Kemasyarakatan

[sunting | sunting sumber]

Warga suku Osing adalah suku mayoritas yang tinggal di wilayah Kecamatan Glagah. Di mana di Desa Kemiren masih terdapat perkampungan Osing tradisional. Penduduk Desa Kemiren pada saat tertentu mengeluarkan kasurnya ke depan rumah untuk dijemur dibawah terik matahari dan dipukul-pukul, hal ini bertujuan untuk menghilangkan debu yang menempel pada kasur. Kegiatan seperti ini disebut mepe kasur, di mana memukul-mukul kasur untuk menghilangkan debu merupakan perlambang membuang hal jahat dan kesialan.[6] Selain itu di Desa Olehsari[7] dan Bakungan, Glagah, Banyuwangi[8] diadakan upacara adat Seblang.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Lembaga pendidikan formal yang ada di Kecamatan Glagah adalah:

SD sederajat

[sunting | sunting sumber]
  • SD Negeri 1 Banjarsari
  • SD Negeri 1 Kampunganyar
  • SD Negeri 1 Kemiren
  • SD Negeri 1 Paspan
  • SD Negeri 1 Rejosari
  • SD Negeri 1 Tamansuruh
  • SD Negeri 2 Banjarsari
  • SD Negeri 2 Kampunganyar
  • SD Negeri 2 Kemiren
  • SD Negeri 2 Paspan
  • SD Negeri 2 Rejosari
  • SD Negeri 2 Tamansuruh
  • SD Negeri 3 Tamansuruh (Tamansurga)
  • SD Negeri 4 Tamansuruh
  • SD Negeri 5 Tamansuruh
  • SD Negeri Bakungan
  • SD Negeri Glagah
  • SD Negeri Kenjo
  • SD Negeri Olehsari
  • SDLB Matahati

SMP sederajat

[sunting | sunting sumber]
  • SMP Negeri 1 Glagah
  • SMP Negeri 2 Glagah

SMA/SMK sederajat

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Glagah memiliki batas-batas sebagai berikut:

Utara Kecamatan Kalipuro dan Kecamatan Giri
Timur laut Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Giri dan Kota Banyuwangi
Timur Kota Banyuwangi
Tenggara Kecamatan Kabat
Selatan Kecamatan Kabat
Barat daya Kecamatan Kabat
Barat Kecamatan Licin
Barat laut Kecamatan Licin

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mursidi, A., dan Soetopo, D. (Juli 2021). Andriyanto, ed. Toponimi Kecamatan Kabupaten Banyuwangi Pendekatan Historis (PDF). Klaten: Penerbit Lakeisha. hlm. 115. ISBN 978-623-6322-59-8. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2023-05-29. 
  2. ^ "Profil Taman Suruh". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 2013-09-22. 
  3. ^ "Air Terjun Kalibendo - Banyuwangi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-01. Diakses tanggal 2013-09-22. 
  4. ^ "lokasi offroad pondok indah banyuwangi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-02. Diakses tanggal 2013-09-22. 
  5. ^ "Menengok Desa Wisata Adat Using di Banyuwangi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-26. Diakses tanggal 2013-09-22. 
  6. ^ "Mepe Kasur Bareng, Tradisi Khas Using Kemiren". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-08. Diakses tanggal 2013-09-22. 
  7. ^ (Inggris) Seblang Traditional Art Diarsipkan 2022-08-12 di Wayback Machine.
  8. ^ "Seblang Bakungan: Tradisi Khas Masyarakat Agraris". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-30. Diakses tanggal 2013-09-22. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]