Makanan laut
Moluska bermanfaat |
---|
Hasil laut ("seafood") |
Abalon |
Remis |
Kerang |
Periwinkel |
Kupang |
Tiram |
Simping |
|
Cumi-cumi |
Gurita |
Sotong |
|
Industri perikanan |
Budi daya perairan |
|
Makanan laut atau boga bahari (bahasa Inggris: seafood) adalah sebutan untuk makanan berupa hewan dan tumbuhan laut yang ditangkap, dipancing, diambil dari laut maupun hasil budidaya. Burung dan burung air yang terdapat di laut tidak termasuk ke dalam makanan laut.
Di beberapa negara, istilah "makanan laut" juga mencakup mamalia laut, ikan dan kerang yang ditangkap atau dikumpulkan nelayan dari air tawar (danau dan sungai).[butuh rujukan] Makanan laut merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral (seng, zat besi, selenium, magnesium, dan yodium).
Aneka makanan laut
[sunting | sunting sumber]- Ikan
- Moluska: cumi-cumi, kerang, tiram, gurita
- Crustacea: udang (rebon, udang windu, udang putih, udang karang), kepiting
- Echinodermata: teripang, bulu babi
- Ubur-ubur
- Rumput laut
- daging anjing laut
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Makanan laut sudah dikonsumsi manusia sejak zaman purba. Orang Mesir kuno memanfaatkan makanan laut sebagai sumber protein. Makanan laut diperoleh dengan cara memancing di Laut Mediterania dan Sungai Nil, serta memelihara ikan di kolam. Orang Yunani kuno juga memakan ikan dan kerang-kerangan dalam bentuk segar atau kering.[1]
Kesegaran makanan laut
[sunting | sunting sumber]Ikan
[sunting | sunting sumber]Makanan laut tersedia dalam bentuk segar, kering, atau beku. Ikan segar atau ikan beku biasanya dijual setelah dibekukan di dalam lemari es atau didinginkan dengan es. Ciri-ciri ikan bermutu baik:
- Warna tubuh ikan harus cerah, mengkilat, dan terlihat bagus
- Ikan tidak berbau amis atau bau menyengat seperti amonia
- Mata ikan harus terlihat cerah, jernih, dan menonjol keluar
- Daging ikan tidak lunak dan lentur bila ditekan
- Bagian insang atau bagian yang mengandung pembuluh darah harus terlihat merah tua atau merah jambu, dan bukan warna coklat atau abu-abu.
Kerang, kepiting, udang
[sunting | sunting sumber]- Hewan laut yang memiliki cangkang harus utuh, tidak retak, atau pecah
- Cangkang kerang atau tiram yang masih hidup akan menutup bila dipegang dengan tangan
- Kaki-kaki dari kepiting dan udang karang yang hidup masih bisa bergerak.
Penyimpanan dan pengolahan
[sunting | sunting sumber]Setelah dibeli di pasar atau ditangkap di laut, kesegaran makanan laut harus dipertahankan agar tidak rusak. Kesegaran makanan laut dijaga dengan memasukkannya ke dalam kemasan berisi es, kotak es, atau lemari es. Sebelum kualitasnya menurun, makanan laut harus segera dimasak atau dikonsumsi.
Pengolahan makanan laut:
- Pematangan dengan cara direbus, digoreng, dibakar, ditumis, dikukus, atau dipepes menjadi berbagai masakan dan makanan olahan: kerang rebus, udang bakar, kepiting rebus, ikan goreng, ikan pepes, kerupuk, atau bakso.
- Pengeringan dan penggaraman: udang kering, ikan asin, cumi asin
- Perendaman dengan cuka atau minyak: carpaccio, ceviche, pekelharing
- Fermentasi: kecap ikan, narezushi
- Penyajian sewaktu masih segar (mentah) sebagai sashimi, sushi, atau campuran selada.
Restoran makanan laut di Indonesia
[sunting | sunting sumber]- Restoran makanan laut, termasuk rumah makan dengan akuarium atau kolam ikan hidup, restoran makanan laut Tionghoa, rumah makan khas Makassar atau Manado.
- Warung kaki lima hidangan laut yang menyajikan berbagai hidangan rebus, bakar, dan tumis.
Namun, harap diperhatikan bahwa ada beberapa jenis makanan laut tertentu yang jika sering dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh kita sehingga berisiko tinggi terkena pirai. (lihat: http://www.easygouttreatment.com/food-that-causes-gout.htm Diarsipkan 2013-06-09 di Wayback Machine.)
Masakan dari makanan laut
[sunting | sunting sumber]Asia
[sunting | sunting sumber]- Indonesia: tekwan, pempek, otak-otak, sambel be tongkol, be pasih mepanggang, kerupuk, woku
- Jepang: sashimi, sushi, tempura, kamaboko
- Korea: maeun-tang, okdom-gui
- Kamboja: samla mchou banlé, dan khor trey
- Malaysia: Siakap Kukus,yong taufu, Ikan Masak Tiga Rasa,
- Myanmar: mohinga
- Singapura: kepiting lada hitam, yong taufu
- Thailand: tom yam, tom som pla
- Vietnam: canh chua cha, chạo tôm cuốn, cá chiên nước mắm gừng
Eropa
[sunting | sunting sumber]- Bulgaria: Tikvitchki s Anshoa
- Italia: Brodetto di Pesce Veneziano
- Jerman: Hamburger Aalsuppe
- Prancis: Bouillabaisse, Anguille Médocaine, Morue à la Bordelaise, Saumon en Pain de Caudebec, Alose au Four
- Polandia: Sledz w Smietanie
- Portugal: Caldeirada
- Spanyol: Caldereta, Lubina a la Santanderina
- Turki: Balık Corbasi Bodrumlı
- Yunani: Kakaviá, Athenaikí Mayonaísa
Afrika
[sunting | sunting sumber]- Maroko: Sharmoola
Amerika
[sunting | sunting sumber]- Amerika Serikat: clam chowder, crab cake.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pigott, George M. (1990). Seafood: Effects of Technology on Nutrition. CRC Press.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- U.S. Food and Drug Administration, Seafood Information and Resources, URL: http://www.cfsan.fda.gov/seafood1.html Diarsipkan 2007-11-15 di Wayback Machine.
- Lauer, Tim. : From Ocean to Table, Creative Publishing International, 2004. ISBN 1-58923-128-7
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Gerakan Makan Ikan: Gemarikan Diarsipkan 2007-07-05 di Wayback Machine. Situs web Departemen Kelautan dan Perikanan RI
- Seafood guide - Panduan konsumen untuk makanan laut ramah lingkungan Diarsipkan 2007-10-26 di Wayback Machine. Situs WWF-Indonesia