Lompat ke isi

Gangguan kecemasan terhadap penyakit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Hipokondriasis)
Hipokondriasis
Physically ill man on a bed being tended by someone
Honoré Daumier, The Imaginary Illness (ca 1860–1862)
Informasi umum
Nama lainHipokondria, kecemasan kesehatan (HA), gangguan kecemasan penyakit, gangguan gejala somatik
SpesialisasiPsikiatri, psikologi Sunting ini di Wikidata
Aspek klinis
Gejala dan tandaKetakutan yang berlebihan dan terus-menerus terhadap, atau kekhawatiran tentang, memiliki atau mengembangkan penyakit yang parah; pencarian perawatan kesehatan yang berlebihan
Awal munculAnak usia dini
Kondisi serupaGangguan panik, gangguan obsesif kompulsif, gangguan kecemasan menyeluruh
PerawatanTerapi perilaku kognitif (CBT)
PengobatanSSRI, antidepresan
Prognosis~50% memenuhi kriteria setelah ~1-5 tahun
Prevalensi~5%

Gangguan kecemasan terhadap penyakit atau dikenal juga dengan istilah dalam Bahasa Inggris illness anxiety disorder atau sebelumnya disebut juga hipokondriasis[1], adalah bentuk gangguan kecemasan yang membuat penyandangnya begitu takut menderita penyakit parah, walaupun hasil pengecekan dan pengetesan laboratorium menunjukkan dirinya sehat. Penyandangnya bisa jadi salah menafsirkan sendiri fungsi tubuh yang khas sebagai tanda-tanda penyakit.[2][3]

Penyandangnya bisa merasa sangat terganggu oleh gangguan kecil di tubuhnya, seperti suara di perut, rasa gatal, atau ruam yang tidak membahayakan, dan berkesimpulan hal tersebut sebagai tanda bahwa dirinya sedang sakit serius. Beberapa ciri yang mudah dikenali dari penyandang kondisi ini adalah:

  • Dikuasai pikiran sedang memiliki penyakit atau kondisi kesehatan lainnya yang serius
  • Khawatir terhadap gejala atau sensasi apapun yang dirasakan, menyangka itu adalah tanda penyakit serius
  • Mudah sekali terpicu oleh status kesehatannya sendiri
  • Sulit diyakinkan oleh dokter atau hasil tes yang menyatakan dirinya tidak menderita penyakit apapun
  • Khawatir berlebihan bahwa dirinya akan ikut terkena penyakit tertentu hanya karena ada anggota keluarganya yang juga menderita penyakit tersebut
  • Merasa tertekan akibat kondisi ini sehingga sulit menjalankan fungsi dalam hidup
  • Berulangkali memeriksa kondisi tubuh dari tanda penyakit
  • Sering membuat janji dengan layanan kesehatan, atau sebaliknya, menghindari pengecekan kesehatan hanya karena begitu ketakutannya divonis menderita penyakit serius
  • Menghindari bertemu orang, pergi ke tempat tertentu, atau melakukan aktivitas yang dianggap mendatangkan bahaya kesehatan
  • Terus-menerus bicara soal kesehatan dan kemungkinan menderita penyakit
  • Sering mencari sendiri informasi mengenai suatu penyakit dan gejalanya melalui internet[4]

Berdasarkan DSM-5, kriteria untuk mendiagnosa gangguan ini adalah:

  • Pikirannya dipenuhi ketakutan menderita penyakit serius
  • Gejala penyakit tidak hadir, atau mungkin ada tapi hanya dalam intensitas ringan. Jika ada kondisi medis lainnya yang hadir atau risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi medis tertentu (misalnya keluarga dekat memiliki riwayat penyakit tersebut), maka pikiran tersebut menjadi berlebihan atau tidak proporsional
  • Kecemasan yang tinggi mengenai kondisi kesehatan, dan mudah terpicu perihal status kesehatannya
  • Melakukan kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan yang berlebihan (misalnya berulang kali mengecek tanda penyakit tertentu di dalam tubuh) atau sebaliknya memperlihatkan upaya menghindar yang maladptif (misalnya tidak mau memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit)
  • Kesibukan berpikir mengenai hal ini berlangsung setidaknya selama 6 bulan, tapi bisa saja penyakit yang ditakutkan berubah-ubah selama periode tersebut
  • Kondisi ini tidak bisa dijelaskan lebih baik dengan diagnosa gangguan mental lain, seperti gangguan gejala somatik, gangguan panik, gangguan kecemasan umum, gangguan dismorfi tubuh, gangguan obsesif kompulsif, atau gangguan delusi tipe somatik.[5]

Penanganan

[sunting | sunting sumber]

Secara umum, kondisi ini ditangani dengan psikoterapi, biasanya dalam bentuk cognitive behaviour therapy. Penyandangnya bisa pula mendapat terapi lain seperti behavioral stress management dan exposure therapy. Pengobatan dengan anti depressan seperti SRRI dan anti kecemasan juga bisa jadi diberikan oleh psikiater bila diperlukan.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Berrios GE (2001) Hypochondriasis. History of the Concept. In Starcevic V & Lipsitt DR (eds). Hypochondriasis. Oxford, Oxford University Press, pp3-20.
  2. ^ Illness Anxiety Disorder IAD, Gangguan Kecemasan Terhadap Penyakit. dari situs insanq
  3. ^ Illness Anxiety Disorder. dari situs nih.gov
  4. ^ a b Illness anxiety disorder:overview. dari situs mayoclinic
  5. ^ American Phsyciatric Accosiation. Diagnostic and Statiscal Manual of Mental Disorders - DSM 5. American Phsyciatric Publishing. Washingon DC dan London:2013
Klasifikasi
Sumber luar