Iyut Fitra
(Dialihkan dari Iyut fitra)
| Biografi | |
|---|---|
| Kelahiran | 16 Februari 1968  (56 tahun)Padangtongah Balainanduo |
| Data pribadi | |
| Kelompok etnik | Orang Minangkabau |
| Kegiatan | |
| Pekerjaan | penulis |
Iyut Fitra (lahir 16 Februari 1968) adalah seorang penyair Indonesia. Ia menulis puisi di sejumlah media massa nasional Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Musim Retak (2006) dan Dongeng-dongeng Tua (2009) adalah dua antologi tunggalnya yang telah diterbitkan.
Pada tanggal 5 September 2019, karya Iyut Fitra Mencari Jalan Mendaki meraih penghargaan buku terbaik di bidang puisi dari Perpustakaan Nasional RI.[1] Pada 2020, buku puisinya Lelaki dan Tangkai Sapu mendapat penghargaan dari Badan Bahasa Kemendikbud RI.[2] Iyut juga mendapatkan Anugerah Payakumbuh Award kategori Tokoh Seni dan Budaya (2022) oleh Pemerintah Kota Payakumbuh.
Karya
[sunting | sunting sumber]- Musim Retak (2006)
- Dongeng-dongeng Tua (2009)
- Beri Aku Malam (2012)
- Baromban (2016)
- Lelaki dan Tangka Sapu (2017)
- Mencari Jalan Mendaki (2018)
- Sinama (2020)
- Kepadamu Kami Bicara (2022)
- Dengung Tanah Goyah (2024)
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Pemenang Lomba Cipta Puisi Kemenbudpar RI (2006)
- 10 besar Khatulistiwa Literary Award (2007)
- Nominasi HPI (Hari Puisi Indonesia) (2016, 2017, 2018)
- 10 besar Kusala Sastra (2017)
- Penghargaan dari Balai Bahasa Sumatera Barat (2009)
- Anugrah Payakumbuh Award (2022)
- Penghargaan Buku Puisi Terbaik dari Perpusnas RI (2019)
- Penghargaan Sastra Kemendikbud RI (2020)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ R, Iwan (5 September 2019). "Penyair Iyut Fitra Raih Penghargaan Buku Terbaik 2019 Bidang Puisi". klikpositif.com. Diakses tanggal 22 September 2019.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Khazanah Minangkabau, Antarkan Iyut Fitra Raih Penghargaan Sastra 2020". Sumbarsatu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-14.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]| Umum | |
|---|---|
| Perpustakaan nasional | |
