Japanese Language Proficiency Test
Japanese Language Proficiency Test (日本語能力試験 , Nihongo Nōryoku Shiken) atau JLPT adalah ujian kemampuan berbahasa Jepang yang dikhususkan bagi para penutur asing bahasa Jepang.[1]
JLPT dilangsungkan pertama kali pada tahun 1984 dengan jumlah peserta sebanyak 7.000 orang.[2] Ujian ini diselenggarakan pada bulan Desember tiap tahun dengan empat tingkat kesulitan (1, 2, 3, 4). Akan tetapi, sejak tahun 2010, sistem tersebut diubah menjadi lima tingkat (N1, N2, N3, N4, N5) dan diselenggarakan dua kali dalam satu tahun (beberapa lokasi menyelenggarakan satu kali dalam satu tahun), yaitu pada bulan Juli dan Desember.[3]
Negara dan Kota Penyelenggara Ujian
[sunting | sunting sumber]Bentuk Soal Ujian
[sunting | sunting sumber]Ujian ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:[1][3]
- 文字・語彙 (moji, goi), menguji kemampuan peserta dalam memahami penggunaan kosakata serta perbendaharaan kata dalam bahasa Jepang.[3]
- 聴解 (chōkai), menguji kemampuan peserta dalam mendengar dan memahami dialog dalam bahasa Jepang.[3]
- 読解・文法 (dokkai, bunpō), menguji kemampuan peserta dalam memahami artikel dalam bahasa Jepang.[3]
Seluruh soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda.[3][6]
Sistem Penilaian
[sunting | sunting sumber]Sebelum tahun 2010, sistem penilaian JLPT adalah menjumlahkan nilai dari masing-masing bagian dan harus mencapai batas nilai tertentu (standar nilai masing-masing tingkat bervariasi).[6][7] Sejak tahun 2010 sistem penilaian ini diubah; setiap bagian memiliki standar nilai sendiri sehingga untuk lulus para peserta harus mampu mencapai nilai tertentu untuk masing-masing bagian (tidak berlaku sistem penilaian kumulatif seperti sebelumnya).[6]
Penilaian dilakukan dengan menjumlahkan nilai masing-masing jawaban yang benar.[3][6][7] Jawaban yang salah atau tidak diisi tidak akan mengurangi jumlah nilai peserta.[3][6][7]
Syarat Tingkat Kompetensi
[sunting | sunting sumber]Syarat kompetensi yang disarankan untuk dimiliki oleh para peserta ujian adalah sebagai berikut:[6]
N1
[sunting | sunting sumber]Peserta mampu memahami bahasa Jepang dalam berbagai situasi berikut:
- Peserta mampu membaca artikel nonfiksi dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan memahami bacaan dalam berbagai tema, seperti tajuk rencana surat kabar, kolom saran dan kritik pada majalah; serta mampu memahami struktur dan isi tiap artikel.[6][7]
- Peserta mampu membaca artikel fiksi dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.[6][7]
- Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang tinggi seperti siaran berita serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan tinggi.[6][7]
N2
[sunting | sunting sumber]Peserta mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan pada situasi umum dan kondisi-kondisi tertentu:
- Peserta mampu membaca artikel nonfiksi dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan memahami bacaan sederhana dalam berbagai tema, seperti surat pembaca dalam surat kabar dan majalah; serta mampu memahami struktur dan isi tiap artikel.[6][7]
- Peserta mampu membaca artikel fiksi sederhana dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.[6][7]
- Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi seperti siaran berita serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan cukup tinggi.[6][7]
N3
[sunting | sunting sumber]Peserta mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan pada situasi umum dan kondisi-kondisi tertentu:
- Peserta mampu membaca artikel sederhana dengan tema yang tidak kompleks.[6]
- Peserta mampu membaca dan memahami ringkasan informasi artikel, seperti judul artikel surat kabar.[6]
- Peserta mampu membaca artikel fiksi sederhana dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.[6]
- Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan cukup tinggi.[6]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "What is the JLPT?". Japan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-27. Diakses tanggal May 16, 2010.
- ^ "第2回 日本語能力試験改訂 中間報告" (PDF) (dalam bahasa Japanese). Japan Foundation. 2008-05-25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-09-13. Diakses tanggal May 16, 2010.
- ^ a b c d e f g h "Official overseas JLPT homepage". Japan Foundation. Diakses tanggal May 16, 2010.
- ^ "List of Local Host Institutions of JLPT". Japanese Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-14. Diakses tanggal May 16, 2010.
- ^ "List of Overseas Test Site Cities and Local Host Institutions". The Japan Foundation. Diakses tanggal November 21, 2024.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p 日本語能力試験受験案内(願書). 2010. The Japan Foundation.
- ^ a b c d e f g h i 日本語能力試験受験案内(願書). 2008. The Japan Foundation.