Jembatan Merah (film)
Jembatan Merah | |
---|---|
Sutradara | Asrul Sani |
Produser | Elly Joenara |
Ditulis oleh | Njoo Cheong Seng |
Pemeran | Sukarno M. Noor Fifi Young Tanty Josepha Mutiara Sani Mansjur Sjah Rd. Mochtar Darussalam Jasso Winarto Wiwiek Sulistiowati Johny Gudel Brontojudo Suroto |
Penata musik | Idris Sardi |
Sinematografer | Thamjiz |
Penyunting | Cassim Abbas |
Tanggal rilis | 1973 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Jembatan Merah adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1981 dengan disutradarai oleh Asrul Sani.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Warung mbok Puspo di pinggiran Kalimas di bawah Jembatan Merah, bagai sebuah tempat pertemuan berbagai jenis profesi. Mbok Puspo sendiri sebagai penjual baju bekas, sementara warungnya dititipkan pada anak angkatnya Sudiasih, yang terkenal sebagai kembang warung. Orang-orang yang sering datang ke warung seperti Ngawang, seorang pencopet yang gagal membahagiakan istrinya. Kemudian Kenanga seorang pelacur yang ingin balas dendam suaminya. Siswanto, orang terpelajar yang menaruh hati pada Sudiasih, Pungguk seorang pelukis. Kisah percintaan Siswanto-Sudiasih dan Ngawang-Kenanga menjadi pusat cerita. Melihat pasangan Siswanto-Sudiasih, Ngawang dan Kenanga menemukan kembali cinta mereka. Sementara itu mbok Puspo sedang kebingungan karena akan kedatangan anaknya bersama calon suami dan mertuanya. Datang tawaran dari Sudibyo untuk memakai rumah temannya. Dua jalur kisah tadi seolah melukiskan kisah manusia kecil yang ingin lepas dari kungkungan kemiskinan, atau kisah manusia kecil yang mengapung dalam masyarakat besar.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Jembatan Merah[pranala nonaktif permanen], diakses pada 19 Desember 2009
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resensi@Perfilman.jibis.pnri[pranala nonaktif permanen]