Kapal penjelajah kelas Agano
Agano pada Oktober 1942 di lepas pantai Sasebo, Nagasaki
| |
Tentang kelas | |
---|---|
Nama: | Kelas Agano |
Pembangun: | Arsenal Angkatan Laut Sasebo, Arsenal Angkatan Laut Yokosuka |
Operator: | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang |
Didahului oleh: | Kapal penjelajah kelas-Sendai |
Digantikan oleh: | Kapal penjelajah kelas-Ōyodo |
Selesai: | 4 |
Hilang: | 3 |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Kapal penjelajah ringan |
Berat benaman | 6.652 t (6.547 ton panjang) (standar); 7.590 t (7.470 ton panjang) (muat penuh) |
Panjang | 174 m (571 ft) |
Lebar | 152 m (499 ft) |
Daya muat | 56 m (184 ft) |
Tenaga | 100,000 shp (74,570 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 35 knot (65 km/h; 40 mph) |
Jangkauan | 8.000 mil laut (15.000 km) pada 18 knot (33 km/h) |
Awak kapal | 730 orang |
Senjata |
|
Pelindung |
|
Pesawat yang diangkut | 2 × pesawat terbang apung |
Fasilitas penerbangan | 1 katapel pesawat terbang |
Kapal penjelajah kelas Agano (阿賀野型巡洋艦 , Agano-gata jun'yōkan) adalah kelas kapal penjelajah ringan yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.[1] Mereka semua diberi nama dari sungai yang ada di Jepang. Memiliki ukuran yang lebih besar dari kapal penjelajah ringan Jepang terdahulu, Kapal dalam kelas Agano memiliki kecepatan tinggi, tetapi dengan perlindungan yang sedikit, dan persenjataan mereka tergolong kurang memadai untuk ukuran sebesar mereka.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Sejarah terciptanya kelas Agano sendiri cukup unik. Pada awalnya mereka diciptakan untuk menggantikan model kelas Tenryuu, kelas Kuma, dan kelas Nagara. Namun, desain persenjataan mereka didasarkan pada Yuubari, dan kemudian peran mereka justru didedikasikan sebagai penerus langsung dari kelas Sendai. Karena desain dasar mereka yang didasarkan dari Yuubari yang disempurnakan, mereka memiliki bentuk garis dek yang anggun dan rapi dibandingkan para pendahulunya.
Selain itu, mereka hanya mempunyai satu cerobong asap yang membuat mereka menjadi lebih stabil dan lebih layak bertempur selevel dengan para kapal penjelajah berat dengan persenjataan meriam utama mereka yang merupakan warisan dari kelas Kongou dan kelas Fusou (setelah kedua kelas ini di modernisasi tahun 1930-an).
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X. page 111-112
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The drama of the Imperial Japanese Navy, 1895-1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.
- Roscoe, Theodore (1949). United States Submarine Operations in World War II. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-731-3.
- Stille, Mark (2012). Imperial Japanese Navy Light Cruisers 1941-45. Osprey. ISBN 1-84908-562-5.
- Whitley, M.J. (1995). Cruisers of World War Two: An International Encyclopedia. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-141-6.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Nishida, Nishida (2002). "Kapal penjelajah kelas Agano". Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-08. Diakses tanggal 2017-12-07.
- Parshall, Jon; Bob Hackett; Sander Kingsepp; Allyn Nevitt. "Kapal penjelajah kelas Agano di Combinedfleet.com".