Karya belas kasih
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Karya-karya Kasih atau Aksi Kasih adalah tindakan dan praktik yang oleh Gereja Katolik Roma dianggap sebagai tuntutan-tuntutan yang seharusnya dipenuhi oleh para umatnya, dan yang juga dikenal sebagai bantuan-bantuan rohani di antara para umat denominasi Kristen lainnya. Karya-karya ini dipercaya sepenuhnya akan nilai rohaninya yang tinggi, mewujudkan kasih ke dalam tindakan, dan oleh karenanya merupakan hal-hal yang diharapkan untuk dilakukan oleh para umat sejauh mereka mampu melaksanakannya, sesuai dengan Beatitudes, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan" (Injil Matius 5:7). Tindakan-tindakan ini sejalan dengan dua perintah Allah terpenting:
- "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
- Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Seperti kebanyakan prinsip teologi di dalam agama Katolik, mereka dinyatakan di dalam bentuk yang teratur dan berurutan. Terdapat dua kelompok dari karya-karya ini, Karya-karya Kasih Jasmani yang berhubungan denan kebutuhan materi sesama, dan Karya-karya Kasih Rohani. Walaupun tidak didefinisikan secara resmi, konsep-konsep ini juga ada di dalam Gereja Ortodoks Timur.
Karya-karya kasih jasmani
[sunting | sunting sumber]Karya-karya kasih jasmani adalah karya-karya yang menanggapi kebutuhan-kebutuhan jasmani manusia. Cerita moral domba-domba dan kambing-kambing (Injil Matius 25:31-46) merangkum tindakan-tindakan yang berhubungan dengan karya-karya kasih jasmani—walaupun tidak tersusun persis seperti di dalam Kitab Suci—sebagai alasan bagi penyelamatan orang-orang yang berhak untuk diselamatkan, dan sebagai alasan pencampakan orang-orang untuk dikutuk. Karya kasih terakhir, memakamkan jasad orang mati, diambil dari Kitab Tobit.
- Memberi makan orang yang kelaparan
- Memberi minum orang yang kehausan
- Memberi pakaian orang yang telanjang
- Memberi tempat tinggal orang yang tuna wisma
- Mengunjungi orang yang dipenjara
- Mengunjungi orang yang sakit
- Memakamkan jasad orang mati
Karya-karya kasih rohani
[sunting | sunting sumber]Karya-karya kasih rohani memberikan bantuan bagi kebutuhan rohani.
- Memperingatkan para pendosa
- Mengajar orang yang tidak mengerti
- Menasihati orang yang ragu-ragu
- Menghibur orang yang berduka
- Sabar memikul tuduhan palsu
- Memaafkan semua luka akibat pihak lain
- Berdoa bagi semua yang hidup dan yang telah mati
Sifat dasar kewajiban ini
[sunting | sunting sumber]Kewajiban sesungguhnya di tiap kasus sebagian besar bergantung pada tingkatan parahnya keadaanya yang akan dibantu, dan kepasitas atau kondisi seseorang yang berkewajiban membantunya. Terdapat batas-batas yang mudah untuk dikenali dalam perihal pelaksanaan karya-karya kasih jasmani. Demikian juga aturan yang mengatur karya-karya kasih rohani tergantung pada pandangan pribadi individu itu sendiri terhadap faktor-faktor penting yang membentuk suatu kebutuhan rohani.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Ralf van Bühren: Die Werke der Barmherzigkeit in der Kunst des 12.–18. Jahrhunderts. Zum Wandel eines Bildmotivs vor dem Hintergrund neuzeitlicher Rhetorikrezeption (Studien zur Kunstgeschichte, vol. 115), Hildesheim / Zürich / New York: Verlag Georg Olms 1998. ISBN 3-487-10319-2
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]