Lompat ke isi

Kehamilan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kebuntingan)
Kehamilan
Ilustrasi sederhana kehamilan
Informasi umum
Nama lainGestasi
SpesialisasiObstetrik, Kebidanan
PenyebabHubungan seksual, teknologi reproduksi berbantuan[1]
Aspek klinis
Gejala dan tandaTelat menstruasi, payudara melembut, mual dan muntah, kelaparan, sering buang air kecil [2]
Komplikasikeguguran, tekanan darah tinggi kehamilan, diabetes gestasional, Anemia kekurangan zat besi, mual dan muntah parah[3][4]
Durasi~40 Minggu dari periode terakhir menstruasi[5][6]
DiagnosisTes kehamilan[7]
Tata laksana
PencegahanKontrol kelahiran (termasuk Kontrasepsi darurat)[8]
PerawatanPerawatan sebelum melahirkan/prenatal care,[9] aborsi[8]
PengobatanAsam folat, suplemen zat besi[9][10]
Distribusi dan frekuensi
Prevalensi213 juta (2012)[12]
KematianKurang dari 230,600 per tahun (2016)[11]

Kehamilan, kemengandungan, atau keberbadanduaan adalah keadaan saat seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan, dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin atau fetus (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.

Dalam banyak masyarakat, definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin). Sedangkan pada masa triwulan ke-2, perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosis. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.

Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup sering kali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi hidup yang baru.

Usia kehamilan

[sunting | sunting sumber]

Umur hamil dapat ditentukan dengan Rumus Naegle, Gerakan pertama fetus, Palpasi abdomen, Perkiraan tinggi fundus uteri, dan Ultrasonografi.[13]

Rumus Naegle

[sunting | sunting sumber]

Selain dari detak jantung janin dan USG, usia kehamilan juga bisa dihitung menggunakan rumus Neagle yang dihitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dengan mengetahui hari perkiraan lahir (HPL) atau Expected Date of Confinement (EDC) (HPL, EDC= Expected Date of Confinement).[13]

Rumus Naegle

Jika tahun tetap adalah dari haid terakhir. Contoh:

  • Haid terakhir tanggal 16-1-2016, maka Hari taksiran persalinan:

DD = 16 + 7 = 23 MM = 1 + 9 = 10 YY = 2016

Jadi, HPL = 23 Oktober 2016

Jika tahun bertambah satu adalah dari haid terakhir. Contoh:

  • Haid terakhir tanggal 16-9-2016, maka Hari taksiran persalinan:

DD = 16 + 7 = 23 MM = 9 - 3 = 6 YY = 2016 + 1 = 2017

Jadi, HPL = 23 Juni 2017

Gerakan pertama fetus

[sunting | sunting sumber]

Gerakan pertama fetus dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu.[13]

Palpasi abdomen

[sunting | sunting sumber]

Teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin. Palpasi abdomen pada ibu hamil disebut pemeriksaan Leoplod yang terdiri dari 4 tahap untuk menentukan posisi punggung, presentasi kepala, dan sudah memasuki jalan lahir atau belum.[13]

Perkiraan tinggi fundus uteri

[sunting | sunting sumber]

Menentukan usia kehamilan dengan perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan menghitung tinggi fundus uteri, menggunakan alat ukur caliper menggunakan pita ukur, menggunakan pita ukur dengan metode berbeda.[13]

Ultrasonografi

[sunting | sunting sumber]

Tujuan ultrasonografi adalah konfirmasi kehamilan dan mengetahui usia kehamilan.[13]

Masa kehamilan

[sunting | sunting sumber]

Triwulan I

[sunting | sunting sumber]

Minggu ke-1

[sunting | sunting sumber]

Idealnya, calon ibu berada dalam kondisi sehat optimal. Kebiasaan seperti merokok, minum beralkohol dan obat-obatan yang tidak perlu sudah seharusnya dihentikan pada masa ini. Suhu tubuh basal akan sedikit meningkat pada masa ovulasi sekitar 36,6 C dan berangsur-angsur akan meningkat. Konsultasi genetik bisa dilakukan dengan dokter kandungan untuk mengetahui riwayat penyakit menurun dalam keluarga, seperti hemofili, fibrosis kistik, atau berbeda tipe golongan darah Rhesus.

Minggu ke-2

[sunting | sunting sumber]

Masa fertilisasi atau pembuahan saat berjuta-juta sperma pasangan akan masuk ke vagina dan mencapai tuba falopi. Beberapa ratus sperma akan menuju sel telur sambil mengeluarkan enzim yang membuat salah satu sperma berhasil menembus lapisan pelindung sel telur yang matang. Pada saat ini, terjadi perubahan kimiawi yang mencegah sperma lain memasuki sel telur. Tubuh sperma yang berhasil masuk sel telur akan terurai dan inti sel yang membawa kode genetik akan menyatu dengan kode genetik sel telur yang telah dibuahi.

Jenis kelamin bayi pada masa ini ditentukan oleh 46 kromosom yang menyusun karakteristik genetiknya. Sel sperma dan sel telur membawa kode genetiknya masing-masing. Sel telur hanya memiliki kromosom X, sedangkan sel sperma membawa kromosom X dan Y. Bila sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X maka akan membentuk seorang bayi perempuan. Lain halnya bila yang membuahi sel telur adalah sel sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi laki-laki-lah yang akan terbentuk. Pada hal ini, calon ayah-lah yang sebenarnya menentukan jenis kelamin bayi.

Sel telur yang telah dibuahi akan mebelah dua menjadi 2 sel, 4 sel, dan terus membelah sambil bergerak meninggalkan tuba falopi menuju rahim. Saat ini, dengan perkiraan kasar terdapat 30 sel hasil pembelahan. Kumpulan sel tersebut dinamakan morula, dari bahasa Latin yang berarti anggur.

Minggu ke-3

[sunting | sunting sumber]

Kira-kira 7 hari setelah fertilisasi, morula akan tertanam di lapisan dalam rahim (endometrium). Secara formal, hal ini dapat dikatakan sebagai suatu kehamilan. Kelompok sel tersebut akan semakin matang dan menjadi blastokista, substansi yang akan men-stimulasi terjadinya perubahan dalam tubuh calon ibu termasuk terhentinya siklus menstruasi.

Selama minggu-minggu awal kehamilan, bayi akan berkembang pesat. Setiap hari pasti akan terjadi perubahan besar. Hanya dalam waktu 7 hari, sebuah sel akan menjadi suatu kelompok berisi ratusan sel. Walau secara kasatmata bahkan dengan bantuan mikroskop tetap sulit dilihat, sel-sel ini telah mengatur dirinya sendiri dengan benar. Sebagian membentuk embrio, sedangkan yang lain menjadi struktur penyokong yang memberi nutrisi kepada embrio. Bagaimana hal ini terjadi masih menjadi misteri bagi para ahli.

Minggu Ke-4

[sunting | sunting sumber]

Meskipun kehamilan bisa diketahui sendiri, tetapi tes darah lebih mampu membuktikan kehamilan secara akurat, terutama pada periode ini. Hal ini disebabkan adanya blastokista yang akan mengeluarkan sejumlah hormon kehamilan (Human Chorionic Gonadotrophin/HCG) yang dapat terdeteksi dalam darah. Hormon ini juga dapat ditemukan di urin, tetapi hasilnya tidak seakurat tes darah.

Pada minggu ini, blastokista yang tadinya berbentuk seperti bola mulai berubah menjadi sebuah embrio. Embrio ini dibedakan menjadi 3 jenis lapisan yang nantinya membentuk 3 jenis jaringan, yaitu:

Keseluruhan sel dalam setiap jaringan akan bergerak mengelilingi untuk menuju tempat masing-masing dan bentuk bakal kepala embrio akan meruncing seperti tetesan air mata.

Minggu ke-5

[sunting | sunting sumber]

Tanda utama kehamilan adalah tidak menstruasi sekitar 2-3 minggu setelah konsepsi. Akan tetapi, ketiadaan menstruasi (amenore) ini bisa juga disebabkan oleh hal-hal lain. Untuk memastikannya, perlu dilakukan tes urin sehingga dokter dapat menaksir perkiraan hari persalinan dihitung semenjak hari pertama siklus menstruasi terakhir.

Selain tidak menstruasi (amenore), terdapat tanda-tanda awal lainnya yang juga perlu diperhatikan, misalnya mual muntah atau biasa disebut morning sickness, perubahan selera makan, perubahan pada payudara, dan kelelahan.

Kehamilan biasanya terbagi dalam periode, yang dikenal sebagai triwulan, yaitu:

  • Triwulan I: berlangsung hingga minggu kehamilan ke-13. Pada masa ini terjadi perkembangan janin yang cepat. Pada masa ini risiko keguguran juga termasuk tinggi.
  • Triwulan II: berlangsung dari minggu ke-14 hingga minggu kehamilan ke-27.
  • Triwulan II: berlangsung dari minggu ke-28 hingga masa kelahiran.

Pada saat ini janin dalam rahim sang ibu telah memiliki bentuk yang lebih jelas. Janin telah memiliki bagian atas bawah, kanan kiri, serta depan belakang. Di daerah punggung terdapat suatu celah melengkung yang akan membentuk struktur seperti tabung silinder yang disebut neural tube (tabung saraf). Dalam perkembangannya, pada tabung ini akan terbentuk sumsum tulang belakang dan otak. Bagian atas dari tabung tersebut akan meluas dan mendatar untuk mebentuk otak depan. Selain itu di bagian pusat janin akan terbentuk suatu tonjolan yang merupakan bakal jantung. Tonjolan tersebut akan dialiri oleh pembulu darah rudimenter (pembuluh darah yang belum sempurna).

Minggu ke-6

[sunting | sunting sumber]

Pada saat ini banyak wanita yang menghubungkan kehamilan dengan timbulnya keluhan, khususnya nausea (pusing dan mual). Biasanya para ibu saat ini merasa lebih mudah tersinggung dan lelah daripada sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon progesteron. Biasanya isitrahat yang cukup akan membantu proses relaksasi dalam neghadapi hal-hal tersebut.

Tabung saraf di sepanjang tulang belakang telah menutup. Di salah satu ujungnya telah terbentuk bakal otak yang akan mengisi tulang tengkorak. Sementara itu terdapat 2 buah piringan pigmen kecil yang membentuk struktur seperti mangkuk di kedua sisi kepalanya. Bagian ini disebut vesikel optikus yang merupakan bakal mata.

Walaupun jantung bayi pada awalnya hanya berupa tabung kecil, tetapi pada tahap ini bakal jantung telah berdenyut dan tidak akan pernah berhenti hingga akhir hidup. Bakal kaki dan tangan juga mulai terlihat, demikian pula tulang ekor akan makin terlihat jelas di tahap ini.

Minggu ke-7

[sunting | sunting sumber]

Lima minggu setelah konsepsi, dinding rahim melunak sehingga mempermudah penanaman blastosit. Pada saat ini serviks (mulut rahim mulai melunak. Perubahan yang terjadi di organ dalam lain adalah penebalan lendir serviks yang akan menggumpal membentuk sumbat (plug) dalam saluran mulut rahim. Nantinya lendir ini akan dikeluarkan sesaat sebelum proses persalinan, yaitu saat serviks mulai membuka (hal ini disebut show).

Di minggu ini terjadi perubahan pada tubuh, wajah, dan kaki bayi. Saluran pencernaan janin mulai terbentuk dan usus depan telah terlihat. Bentuk tulang ekor juga jelas terlihat namun akan menghilang di minggu ke-10 atau 11. Paru-paru juga mulai berkembang sementara itu tali pusat akan berkembang setelah plasenta dewasa. Selain itu telah terbentuk pula bakal wajah, sedikit pigmentasi pada iris mata dan lubang pada mulutnya. Seminggu setelah pembentukan bakal kaki, maka bakal lengan justru telah dapat dibedakan menjadi segmen tangan dan bahu.

Minggu ke-8

[sunting | sunting sumber]

Walaupun rahim mulai membesar, perubahan ini biasanya belum terlihat dari luar. Yang lebih dahulu mendeteksi perubahan ini secara umum adalah dokter. Dokter akan meraba pembesaran saat melakukan pemerikasaan panggul. Biasanya ukuran baju sang ibu mulai membesar karena pinggang terasa mulai adanya pengetatan akibat membesarnya janin yang tumbuh.

Pada ujung-ujung tubuh yang sedang berkembang, mulai terbentuk bakal jari tangan dan kaki, sedangkan bakal lengan akan sedikit fleksi (membengkok) pada bagian pergelangan dan siku. Pada bagian sisi lehernya tampak bakal telinga luar yang mulai tumbuh, begitu pula halnya bakal bibir atas dan ujung hidung pada wajahnya. Bakal mata janin masih saling berjauhan satu sama lain, tetapi bakal kelopak mata mulai terbentuk mengitarinya. Dalam tubuh janin, usus halus tampak panjang sekali sehingga rongga perut tidak mampu menampung. Beberapa akan menonjol ke tali pusat janin yang disebut hernia (penonjolan) fisiologik.

Minggu ke-9

[sunting | sunting sumber]

Pada saat ini hormon kehamilan hCG sedang berada di posisi puncak sehingga sang ibu akan mengalami beberapa perubahan. Kulit wajah sang ibu akan terasa lebih halus dan kencang walau mungkin akan sedikit berjerawat pula. Rambut sang ibu akan terasa lebih kering dan payudara terlihat sedikit mengencang, kadang-kadang padat, atau sedikit nyeri bila ditekan. Pada saat ini pula cairan keluar dari vagina dalam jumlah bervariasi.

Punggung bayi saat ini akan sedikit menegak dan tulang ekornya akan sedikit memendek. Proporsi kepala masih lebih besar dari anggota tubuh lainnya dan bagian kepala masih menekuk ke arah dada. Kedua mata bayi telah berkembang dengan baik namun masih ditutupi oleh membran kelopak. Selain itu bayi sudah dapat melakukan gerakan-gerakan kecil setelah otot-ototnya mulai berkembang dan perubahan ini dapat dilihat melalui USG. Anggota badan lainnya juga mulai berkembang, seperti perkembangan lengan dan jari tangan lebih cepat daripada tungkai dan jari kaki. Pada tahap ini, telapak tangan janin telah memiliki batas jari tangan yang jelas. Kelima jari tangan tampak terpisah satu sama lain.

Proses dan Tanda Terjadinya Kehamilan

[sunting | sunting sumber]

Kehamilan dapat terjadi ketika sperma membuahi sel telur setelah dilepaskan dari ovarium selama proses ovulasi. Telur yang berhasil dibuahi kemudian akan bergerak menuju rahim, tempat proses implantasi akan terjadi. Ketika proses implantasi berjalan dengan baik maka kehamilan pun dapat terjadi.

Saat hamil, akan mengalami beberapa gejala umum, seperti:

  • Tidak Menstruasi. Jika kamu terlambat atau tidak mengalami menstruasi, hal ini bisa menjadi tanda utama dari kehamilan. Namun, ada beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan.
  • Sakit Kepala. Kondisi ini menjadi tanda lain dari awal kehamilan. Hal ini terjadi akibat peningkatan hormon dan peningkatan volume darah.
  • Flek Darah. Beberapa wanita akan mendapati flek darah di awal kehamilan yang merupakan bagian dari proses implantasi.
  • Kenaikan Berat Badan. Memasuki trimester pertama kenaikan berat badan tidak akan mengalami peningkatkan yang besar. Kenaikan berat badan akan terjadi cukup besar ketika memasuki trimester kedua.
  • Heartburn. Perubahan hormon pada masa kehamilan memicu ibu hamil mengalami heartburn.
  • Konstipasi. Perubahan hormon juga membuat metabolisme pencernaan kamu menjadi lebih lambat. Hal ini membuat ibu hamil rentan mengalami konstipasi.
  • Perubahan Payudara. Perubahan payudara menjadi salah satu tanda kehamilan. Payudara akan terasa lebih lembut dan padat.
  • Mual. Kondisi ini dikenal juga sebagai morning sickness. Hal ini terjadi akibat peningkatan hormon pada tubuh ibu hamil.

Pemeriksaan kehamilan

[sunting | sunting sumber]

Pemeriksaan perlu dilakukan saat kamu mengalami kehamilan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi ibu dan janin dalam kondisi yang sehat. Selain memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memastikan gaya hidup dan pola makan yang perlu dijalankan ibu untuk menjaga kesehatan selama menjalani kehamilan. Selain itu, saat kehamilan kamu juga akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah dan melakukan USG. Pemeriksaan USG juga dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan bayi dalam keadaan baik. Dengan melakukan USG ibu bisa mengetahui berat badan serta tinggi bayi saat pemeriksaan. Ibu juga bisa mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG saat kehamilan memasuki trimester kedua.

Penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan dirinya selama 9 bulan kehamilan. Karena janin akan bertumbuh dengan sehat sampai waktu kelahirannya jika ibunya juga sehat. Bagaimana caranya menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan? Yakni dengan menerapkan pola hidup sehat terutama memakan makanan yang sehat

Kondisi kesehatan selama kehamilan salah satunya sangat bergantung pada pola makan sehat yang diterapkan ibu hamil. Isilah piring makan dengan variasi makanan sehat yang bergizi tinggi untuk mendukung kesehatan diri sendiri juga janin dalam kandungan.

Bagi ibu, makan makanan bergizi dapat membantu menambah stamina, menghindari risiko komplikasi kehamilan, dan mengontrol berat badan saat hamil tetap sehat. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, kesehatan ibu hamil akan jauh lebih baik.

Selain itu, ibu hamil yang menerapkan pola makan sehat juga cenderung terhindar dari depresi saat hamil. Pasalnya, makanan bergizi membantu menstabilkan mood ibu sepanjang kehamilan.

Makanan bernutrisi yang wajib dikonsumsi agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga adalah:

  • Makanan berprotein, seperti telur yang dimasak matang, dada ayam, dan gandum utuh (roti gandum dan beras merah).
  • Makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah jeruk, jambu biji dan stroberi.
  • Makanan dan minuman mengandung kalsium, seperti susu yang dipasteurisasi dan sayuran berwarna hijau.
  • Makanan kaya zat besi, seperti brokoli dan kacang-kacangan.
  • Makanan yang mengandung lemak sehat, misalnya ikan salmon (dimasak matang) dan buah alpukat.
  • Makanan yang mengandung asam folat, seperti kuning telur dan bayam.

Sementara itu, agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga, hindari makan daging setengah matang, jeroan hewan, dan makanan cepat saji yang tinggi lemak trans selama ibu hamil menjalani pola hidup sehat. Hindari juga makan ikan yang mengandung tinggi merkuri selama hamil, seperti ikan tuna, ikan makarel, dan ikan pedang agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga.

Ibu hamil juga sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter atau pusat kesehatan terdekat dengan teratur dan terjadwal.[14]

Komplikasi Kehamilan

[sunting | sunting sumber]

Ibu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada dokter kandungan untuk menghindari berbagai komplikasi yang mungkin terjadi saat kehamilan. Ada beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Diabetes gestasional.
  • Preeklamsia.
  • Gangguan cemas dan depresi.
  • Keguguran.
  • Anemia.
  • Kematian janin dalam kandungan.

Perawatan Kehamilan

[sunting | sunting sumber]

Agar kehamilan dapat berjalan dengan lancar hingga persalinan, sebaiknya lakukan berbagai perawatan, seperti:

Makan makanan bergizi

Kondisi kesehatan selama kehamilan sangat bergantung pada pola hidup sehat yang diterapkan ibu hamil. Isilah piring makan Anda dengan variasi makanan sehat yang bergizi tinggi untuk mendukung kesehatan diri sendiri juga janin dalam kandungan. Bagi ibu, makan makanan bergizi dapat membantu menambah stamina, menghindari risiko komplikasi kehamilan, mengontrol berat badan saat hamil tetap sehat. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, kesehatan ibu hamil akan jauh lebih baik.

Selain itu, ibu hamil yang menerapkan pola makan sehat juga cenderung terhindar dari depresi saat hamil. Pasalnya, makanan bergizi membantu menstabilkan mood ibu sepanjang kehamilan. Makan makanan bernutrisi sejak kehamilan muda juga bantu mempersiapkan kesehatan ibu hamil secara maksimal menjelang persalinan.

Asupan gizi yang bervariasi tapi tetap seimbang juga mendukung kelancaran proses tumbuh kembang bayi dan kesehatan ibu hamil. Tidak lupa, asupan makanan bergizi dapat membantu menjaga berat janin tetap sehat serta mencegah risiko bayi mengalami cacat lahir.

Makanan bernutrisi yang wajib dikonsumsi agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga adalah:

  • Makanan berprotein, seperti telur yang dimasak matang, dada ayam, dan gandum utuh (roti gandum dan beras merah).
  • Makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah jeruk, jambu biji dan stroberi.
  • Makanan dan minuman mengandung kalsium, seperti susu yang dipasteurisasi dan sayuran berwarna hijau.
  • Makanan kaya zat besi, seperti brokoli dan kacang-kacangan.
  • Makanan yang mengandung lemak sehat, misalnya ikan salmon (dimasak matang) dan buah alpukat.
  • Makanan yang mengandung asam folat, seperti kuning telur dan bayam.

Sementara itu, agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga, hindari makan daging setengah matang, jeroan hewan, dan makanan cepat saji yang tinggi lemak trans selama ibu hamil menjalani pola hidup sehat. Hindari juga makan ikan yang mengandung tinggi merkuri selama hamil, seperti ikan tuna, ikan makarel, dan ikan pedang agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga.

Minum vitamin prenatal

Minum vitamin prenatal dianjurkan untuk menjaga kesehatan ibu hamil sebagai salah satu usaha dalam menjalani pola hidup sehat. Asupan nutrisi untuk ibu hamil sebetulnya banyak tercukupi dari makanan sehari-hari. Namun, vitamin dapat membantu memenuhi sekaligus memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan janin dalam kandungan. Vitamin hamil pada umumnya mengandung asam folat dari vitamin B. Asam folat berperan penting dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Asam folat juga bermanfaat untuk mencegah risiko bayi lahir cacat dan menjaga kesehatan ibu hamil. Vitamin ini baiknya wajib diminum mulai sejak sebelum hamil. Konsultasikan dengan dokter tentang vitamin prenatal apa yang Anda benar-benar butuhkan. Jika minum vitamin hamil bikin ibu mual, coba minum di waktu malam hari atau kunyah permen karet ketika mulai merasa mual.

Olahraga rutin

Hamil bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Olahraga masih menjadi bagian penting dari pola hidup sehat ibu hamil untuk menjaga kesehatan selama kehamilan. Olahraga membantu melancarkan sirkulasi darah serta oksigen dalam tubuh, memperkuat otot, dan mengurangi stres saat hamil. Olahraga juga mendukung kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Usahakan menyempatkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga demi kebaikan kesehatan ibu hamil. Ada banyak pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil. Namun, Anda tidak perlu berolahraga yang berat. Kegiatan fisik ringan seperti jalan santai, renang, atau bahkan yoga, umumnya aman dilakukan sepanjang usia kehamilan.

Berhenti merokok dan minum alkohol

Demi menjaga kesehatan ibu hamil dan kandungannya selama 9 bulan ke depan, hindari merokok dan minum minuman beralkohol. Merokok dan/atau minum alkohol saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Dua kebiasaan buruk ini juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, lahir mati, lahir cacat, atau lahir dengan berat badan rendah. Maka, pastikan menjalani pola hidup sehat ibu hamil yang bebas rokok dan alkohol.

Menjaga berat badan tetap ideal

Setiap wanita yang sedang mengandung dianjurkan untuk makan makanan bergizi demi kesehatan ibu saat hamil. Selain untuk menjaga kesehatan, makan teratur juga bertujuan untuk menambah berat badan ibu hamil agar ideal. Ibu yang punya berat badan normal sebelum hamil disarankan untuk menaikkan berat badan hingga 11,5–16 kg selama hamil. Sementara jika Anda bertubuh sangat kurus sejak sebelum hamil, berat badan harus ditambah 13–18 kg selama hamil. Kenaikan berat badan sangat berpengaruh pada kesehatan ibu hamil dan bayi. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, pertambahan berat badan menunjukkan kebaikan status gizi ibu hamil dan perkembangan janin di dalam kandungan. Idealnya, Anda disarankan untuk menambah 300 kalori per hari guna menambah berat badan dan menjaga kesehatan ibu hamil.

Namun, bukan berarti ibu hamil bisa makan sebanyak-banyaknya. Frekuensi waktu makan, porsi, dan jenis makanannya harus benar-benar diperhatikan agar tidak sampai kelebihan berat badan dan mengganggu kesehatan ibu hamil. Kelebihan berat badan saat hamil dapat mengacaukan pola hidup sehat Ibu yang telah dijalankan. Maka, sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan rekomendasi bagaimana cara menjaga berat badan ideal saat hamil. Dokter dapat membantu menyusun rencana pola makan sehat yang benar sekaligus mencegah Anda dari komplikasi seperti diabetes gestasional.

Cukup minum air putih

Untuk menjaga kesehatan ibu hamil, dianjurkan cukup minum air putih cukup setiap hari. Asupan cairan yang mencukupi bantu melancarkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam rahim untuk diterima janin. Selain itu, menjaga pola hidup sehat ibu hamil dengan rajin minum air putih juga bisa meningkatkan sistem imun kesehatan. Tak hanya itu, kebiasan ini juga bantu mencegah berbagai macam masalah kesehatan pada ibu hamil. Adapun berbagai masalah yang bisa dicegah yaitu, dehidrasi, kelelahan, anemia, sembelit, wasir, dan infeksi saluran kencing. Usahakan minum air 8 sampai 10 gelas sehari. Agar tidak bosan minum air putih yang terasa hambar, coba tambahkan potongan lemon, stroberi, atau jeruk nipis untuk menambah kesegarannya.

Rajin cuci tangan

Mencuci tangan pakai sabun adalah kebiasaan yang wajib dimasukkan ibu hamil saat menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Selalu cuci tangan setelah dari toilet, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan setelah masak, serta sesudah memegang barang atau fasilitas umum. Rajin cuci tangan dapat membantu membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit yang rawan menyerang selama kehamilan. Berbagai bakteri yang rentang menyerang yaitu, streptokokus Grup B, cytomegalovirus, hingga toksoplasmosis. Infeksi serius tertentu yang dialami ibu saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi serta risiko bayi lahir cacat. Hal ini tentu dapat mengganggu kesehatan tak hanya pada ibu hamil tetapi juga janin. Jika tidak ada sumber air bersih, Anda bisa siap sedia menggunakan gel cuci tangan (hand sanitizer) yang mengandung etil alkohol agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga.

Tidur cukup

Salah satu bagian penting dari pola hidup sehat ibu hamil yang sering terlupakan adalah cukup tidur. Sayangnya selama hamil, Anda akan lebih mudah ngantuk di siang hari dan sulit tidur di malam hari akibat perubahan hormon. Masalah ini kemudian membuat Anda jadi kurang tidur akibat jadwal tidur yang tidak menentu. Parahnya lagi, kurang tidur selama kehamilan dikaitkan dengan komplikasi seperti preeklampsia dan berisiko lahir caesar. Solusinya, segera tidurlah begitu Anda merasa capek atau ngantuk. Sering-seringlah tidur siang untuk mencukupi waktu tidur Anda.

Ibu hamil sebenarnya malah dianjurkan untuk tidur malam lebih lama dari biasanya selama trimester pertama kehamilan. Banyak tidur juga dianjurkan untuk membantu proses persalinan lebih lancar dan membuat kesehatan ibu hamil terjaga dengan baik. Menurut American Pregnancy Association, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar ibu hamil tidur cukup sehingga kesehatan tubuhnya tetap terjaga:

  • Mencoba posisi tidur baru.
  • Sebelum tidur, coba mandi air hangat dan minta pasangan memijat tubuh Anda yang pegal-pegal.
  • Atur suhu ruangan dan cahaya di kamar senyaman mungkin
  • Cobalah teknik relaksasi, seperti yang mungkin telah Anda pelajari di kelas persalinan.
  • Apabila masih sulit tidur, coba untuk membaca buku, makan makanan kecil seperti buah, atau minum susu hangat
  • Berolahraga secara teratur di siang hari juga dapat membuat tidur malam jadi tidak sulit
  • Sempatkan tidur siang sebentar sekitar 15 menit per hari. Tidur siang terlalu lama malah bisa bikin ibu hamil jadi sulit tidur di malam hari.

Hindari stres berlebih

Alasan kenapa tidur sangat penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil karena salah satu manfaat pentingnya yaitu meredakan stres. Stres berat yang mengganggu pikiran dan batin ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan bayi di dalam kandungan. Untuk itu, coba cari tahu dulu apa yang menyebabkan Anda stres. Curahkan uneg-uneg Anda pada orang terdekat atau pasangan agar semua beban pikiran dapat berkurang. Setelahnya, Anda bisa mencoba teknik pernapasan dalam atau meditasi untuk menghilangkan stres. Yoga saat hamil juga sama baiknya untuk membunuh rasa penat dalam jiwa.

Sempatkanlah waktu untuk melakukan hal yang Anda suka dan baik untuk kesehatan agar Ibu tidak stres selama hamil. Menonton TV, mendengarkan musik, jalan-jalan bersama pasangan atau teman, hingga merajut bisa jadi pilihan kegiatan untuk mengatasi stres yang mengganggu. Jika stres Anda tidak tertahankan, carilah terapis atau psikolog untuk membantu Anda mencari akar masalah dan menyelesaikannya. Jika Anda merasa kesulitan menerapkan pola hidup sehat yang telah disebutkan, mintalah dukungan dari pasangan agar semuanya terasa lebih ringan untuk dijalani.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama She2016
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NIH2013Sym
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama John2012
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NIH2013Compli
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NIH2013Def
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ab2011
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NIH2012Diag
  8. ^ a b Taylor D, James EA (2011). "An evidence-based guideline for unintended pregnancy prevention". Journal of Obstetric, Gynecologic, and Neonatal Nursing. 40 (6): 782–93. doi:10.1111/j.1552-6909.2011.01296.x. ISSN 0090-0311. PMC 3266470alt=Dapat diakses gratis. PMID 22092349. 
  9. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NIH2013Prenatal
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Keats2019
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama GBD2016
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sed2014
  13. ^ a b c d e f Rochmawati, Lusa, Menentukan usia kehamilan, Juli, 2011, Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta.
  14. ^ "Jaga Kesehatan Ibu Hamil dengan Menerapkan Pola Makan Sehat". Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. 2022-12-23. Diakses tanggal 2023-03-25. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Mittendorf R, Williams MA, Berkey CS, Cotter PF. The length of uncomplicated human gestation. Obstet Gynecol 1990;75:929-32. PMID 2342739.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Klasifikasi
Sumber luar