Lompat ke isi

Kejadian 12

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kejadian 12:1)
Kejadian 12
Kitab Kejadian lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Kejadian
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
1

Kejadian 12 (disingkat Kej 12) adalah pasal kedua belas Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1] Pasal ini berisi riwayat Abram (kelak dinamakan Abraham) dan istrinya, Sarai (kelak dinamakan Sara), setelah matinya Terah (Kejadian 11:32).[2] Allah berkata kepada Abram, "Pergilah, Aku akan membuatmu bangsa yang besar. Engkau akan menjadi berkat." Di Mesir, Abram berbohong mengenai Sarai dan Firaun tertimpa kutukan.[3]

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;" (TB)[4]

Ayat 1 bahasa Ibrani

[sunting | sunting sumber]

Teks Masoret

ויאמר יהוה אל־אברם לך־לך מארצך וממולדתך ומבית אביך אל־הארץ אשר אראך׃

Transliterasi

wa-yō-mer Yah-weh ’el-’aḇ-rām leḵ-lə-ḵā mê-’ar-ṣə-ḵā ū-mi-mō-w-laḏ-tə-ḵā ū-mi-bêṯ ’ā-ḇî-ḵā; ’el-hā-’ā-rets ’ă-šer ’ar-’e-kā

Ayat 1 catatan

[sunting | sunting sumber]
  • Berdasarkan perintah ini, Abram pergi dari Ur ke Haran dan dari Haran ke tanah Kanaan dan kelak menjadi kakek moyang Yesus Kristus, yang menjadi Juruselamat semua kaum di muka bumi.[5]
  • "Ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: אל־הארץ אשר אראך‎, ’el-hā-’ā-rets ’ă-šer ’ar-’e-kā. Nama negeri itu tidak disebutkan, dan ini dipandang sebagai suatu ujian iman bagi Abraham.[6] Dalam terjemahan bahasa Yunani Septuaginta (abad ke-3 SM) ada tambahan frasa 'ἣν ἂν, ēn an, "manapun" (bahasa Inggris: whichsoever)s setelah kata "yang", menunjukkan bahwa Abraham "berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui" (Ibrani 11:8).[7]
[Berfirmanlah TUHAN kepada Abram:] "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." (TB)[8]
"Aku (Allah) akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau (Abram), dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (TB)[9]
Bahasa Ibrani: ואברכה מברכיך ומקללך אאר ונברכו בך כל משפחת האדמה׃
Transliterasi Ibrani: wa·'a·ba·ra·kah me·ba·re·kei·kha u·me·qa·lel·kha a·'or we·ni·be·re·ku be·kha kol misy·pe·khot ha·'a·da·mah.

Frasa "muka bumi" diterjemahkan dari kata "adamah" yang juga berarti "tanah", yaitu darimana "adam" (= manusia; Adam, manusia pertama) diciptakan, sehingga melalui Abram (=Abraham) berkat (barak; barakah) itu diberikan kepada seluruh umat manusia (=bani Adam).[10]

Berkat ini diulang lagi oleh Ishak kepada Yakub (Israel), anaknya, di Kejadian 27:29, dan oleh "nabi" Bileam kepada orang Israel di Bilangan 24:9.

Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima (75) tahun, ketika ia berangkat dari Haran. (TB)[11]

Sejak awal kisah ini menekankan kebenaran bahwa ketaatan kepada Allah perlu untuk suatu hubungan yang menyelamatkan dengan Allah.

  1. Abram menaati Firman Tuhan. Ketaatannya meliputi tindakannya meninggalkan rumah dan negerinya serta percaya pemeliharaan, bimbingan, dan janji-janji Allah (Kejadian 12:1; Yakobus 2:17; 1 Yohanes 2:4).
  2. Seperti Abram, semua orang yang percaya kepada Kristus dipanggil untuk meninggalkan "negeri ... sanak saudara ... rumah bapamu" (Kejadian 12:1) untuk mengikut Yesus dalam pengertian mencari "tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air sorgawi" (Ibrani 11:16).[12]
Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ. (TB)[13]
Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. (TB)[14]
  • "Kemahnya" (ketiv/tertulis: "-nya" perempuan): Rashi menafsirkan: Tertulis sebagai "kemahnya [-nya perempuan]". Pertama, ia mendirikan tenda istrinya, dan setelah itu tendanya sendiri. Bereishit Rabbah, 39:15.
Siftei Chachamim mengulas: Bagaimana Rashi tahu bahwa Abraham mendirikan tenda istrinya sebelum tendanya sendiri; mungkin ia mendirikan tendanya sendiri dahulu? Perkataannya didasarkan pada perkataan Talmud bahwa "orang seharusnya menghormati istrinya lebih dari dirinya sendiri" (Yevamot 62b).[15]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Every chapter of the Bible in 140 characters or less - Genesis.
  4. ^ Kejadian 12:1 - Sabda.org
  5. ^ Matius 1:1
  6. ^ Cambridge Bible for Schools and Colleges. Genesis 12. Diakses 28 April 2018.
  7. ^ Bengel, Johann. Bengel's Gnomon of the New Testament. Acts 7. Diakses 24 April 2018.
  8. ^ Kejadian 12:2 - Sabda.org
  9. ^ Kejadian 12:3 - Sabda.org
  10. ^ Kejadian 2:7
  11. ^ Kejadian 12:4 - Sabda.org
  12. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  13. ^ Kejadian 12:5 - Sabda.org
  14. ^ Kejadian 12:8 - Sabda.org
  15. ^ Chumash, the Gutnick Edition. Compiled and adapted by R. Chaim Miller. Brooklyn: Kol Menachem, 2006.
  16. ^ Penanggalan parsyah

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]