Kendi beban
Kendi beban (bahasa Rusia: Griya) atau kettlebell adalah perangkat latihan beban yang berbentuk seperti peluru meriam yang memiliki pegangan.[1] Latihan kendi beban pada mulanya dimulai di Russia, sebelum berkembang dan menjadi terkenal.[2] Latihan kendi beban dapat menargetkan berbagai anggota tubuh dan mempunyai berbagai variasi gerakan.[3] Naiknya popularitas latihan kendi beban didukung oleh berbagai klaim yang menyebutkan bahwa latihan ini efektif dalam membakar lemak dan membangun kekuatan otot.[1]
Latihan Kendi beban
[sunting | sunting sumber]Latihan kendi beban memiliki banyak variasi gerakan.[3] Variasi gerakan utama yang umum dilakukan dalam latihan kettlebell adalah gerakan mengayun, menyapu, menekan, dan mengungkit.[3] Masing-masing gerakan dapat memiliki tujuan yang berbeda, seperti gerakan mengayun yang bertujuan untuk melatih otot perut dan otot paha.[3] [4]
Beberapa variasi gerakan dapat menargetkan seluruh anggota tubuh, seperti variasi gerakan yang bernama Turkish get-up.[5] Pada Turkish get-up, pada awalnya praktisi mulai dengan mengangkat kettlebell ke arah langit-langit dan secara perlahan berusaha untuk bangun sebelum mencapai posisi berdiri sempurna.[5]
Dalam berlatih kendi beban terdapat beberapa arahan keamanan yang bertujuan untuk mencegah cedera dan kecelakaan.[6] Salah satunya, praktisi diwajibkan untuk tidak membungkuk ketika mengayun kettlebell.[6] Lebih jauh lagi, beberapa ahli menyarankan pemula untuk berlatih kettlebell dibawah instruksi pengawasan dari praktisi berpengalaman.[6][7]
Sejarah Kendi beban
[sunting | sunting sumber]Pada awalnya kendi beban erasal dari Russia, dimana alat tersebut banyak dipakai sebagai penyeimbang neraca untuk berdagang di pasar.[2] Pada tahun 1704, kata girya (nama lain kendi beban), yang berarti besi yang telah di cor, tertulis pada kamus bahasa Rusia. Oleh para petani, kendi beban juga dimanfaatkan sebagai alat berolah raga.[2] Lebih jauh lagi, sayembara angkat kendi beban juga sering diadakan di pedesaan dan di kota-kota kecil.[2]
Pada tahun 1913, majalah kebugaran tubuh Hercules mulai mengakui kendi beban sebagai alat olahraga yang cukup efektif untuk menurunkan berat badan.[2] Pada tahun 1940, angkat kendi beban dijadikan olahraga nasional Uni Soviet.[2] Sekitar tahun 1960-an, kettlebell telah diperkenalkan pada berbagai sekolah dan universitas.[2] Sekitar tahun 1970-an, olahraga angkat kendi beban dijadikan bagian dari Asosiasi Olah Raga Uni Soviet.[2] Sayangnya, olahraga angkat kendi beban masih belum mempunyai aturan yang resmi.[2] Tahun 1985, komite nasional olahraga angkat kendi beban dibuat di Uni Soviet. Setelah itu, olahraga angkat kettlebell menjadi olahraga resmi dan mempunyai aturannya sendiri.[2]
Aplikasi kendi beban semakin menyebar luas.[2] Alat ini telah dipakai untuk mengolah kebugaran atlet binaraga, anggota militer, dan praktisi bela diri.[2] Di samping itu, belum ditemukan adanya data statistika yang akurat mengenai jumlah atlet angkat kendi beban.[2] Sampai tahun 2012, Federasi Kendi bebandan Kebugaran Internasional (IKFF) telah mencatat 175 orang atlet angkat kendi beban.[2]
Studi Ilmiah Mengenai Kettlebell
[sunting | sunting sumber]Latihan kettlebell, akhir-akhir ini dinilai telah memperoleh popularitas. Untuk menyelidiki efektivitas latihan kettlebell dan dampaknya pada tubuh, beberapa studi telah dilakukan.[1] Salah satu studi menyimpulkan bahwa latihan kettlebell dapat membakar 20.2 kalori per menit, angka ini juga dicapai ketika seseorang melakukan ski keatas bukit.[1]
Lebih jauh lagi, studi yang mempelajari ongkos oksigen yang dibayar seorang olahragawan ketika mengayun ketllebell menyimpulkan bahwa kettlebell adalah olahraga yang dapat menguatkan kebugaran pernapasan dan jantung.[8]
Mengangkat kettlebell juga mampu meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan lompatan vertikal, dan meningkatkan kemampuan mengangkat beban, meskipun hasilnya tidak berhasil melampaui angkat besi.[9]
Dalam segi keamanan, kettlebell diketahui dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung bawah yang mungkin disebabkan oleh besarnya beban yang ditopang oleh bagian tubuh tersebut.[10] Oleh karena itu, pada beberapa individu seperti penderita sakit punggung, olahraga ini tidak disarankan.[10]
Lihat Juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d (Inggris) "Exclusive ACE research examines the fitness benefits of kettlebells" (PDF).
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o (Inggris) Cotter S (2013). Kettlebell Training. Human Kinetics. ISBN 9781450463461.
- ^ a b c d (Inggris) Randolph D (2011). The Ultimate Kettlebells Workbook: The Revolutionary Program to Tone, Sculpt and Strengthen Your Whole Body. Ulysses Press. ISBN 9781569758748.
- ^ (Inggris) Collins P (2011). Kettlebell Conditioning. Meyer & Meyer Verlag. ISBN 9781841263168.
- ^ a b (Inggris) Bond S (2013). Weider Special Report, Muscle & Fitness Kettlebell Workouts: How to Throw Your Weight Around. Weider Publishing Limited. ISBN 9781784200077.
- ^ a b c (Inggris) McGraw S (2013). Kettlebell Training Explained: Using Kettlebells To Get In Shape. Speedy Publishing LLC. ISBN 9781630221539.
- ^ (Inggris) Bova P, Bova R (2009). Body Strong Kettlebell Blitz: Beginner Program. iUniverse. ISBN 9781440112157.
- ^ (Inggris) Farrar RE, Mayhew JL, Koch AJ (Apr 2010). "Oxygen cost of kettlebell swings". J Strength Cond Res. 24 (4): 1034–1036. doi:10.1519/JSC.0b013e3181d15516. Periksa nilai
|doi=
(bantuan). Diakses tanggal 12 Apr 2014. - ^ (Inggris) Otto WH, Coburn JW, Brown LE, Spiering BA (May 2012). "Effects of weightlifting vs. kettlebell training on vertical jump, strength, and body composition". J Strength Cond Res. 26 (5): 1199–202. doi:10.1519/JSC.0b013e31824f233e. Periksa nilai
|doi=
(bantuan). Diakses tanggal 12 Apr 2014. - ^ a b (Inggris) McGill SM, Marshall LW (Jan 2012). "Kettlebell swing, snatch, and bottoms-up carry: back and hip muscle activation, motion, and low back loads". J Strength Cond Res. 26 (1): 16–27. doi:10.1519/JSC.0b013e31823a4063. Periksa nilai
|doi=
(bantuan). Diakses tanggal 12 Apr 2014.