Konferensi Tingkat Tinggi Bumi
KTT Bumi atau yang juga dikenal dengan nama Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED), KTT Rio dan Konferensi Rio, merupakan salah satu konferensi utama Perserikatan Bangsa Bangsa yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil dari tanggal 3 Juni sampai 14 Juni 1992.
Gambaran umum
[sunting | sunting sumber]172 negara yang berpartisipasi telah mengirimkan 108 kepala negara atau kepala pemerintahannya.[1] Disertai pula dengan kehadiran 2.400 perwakilan dari organisasi non-pemerintah dan 17.000 orang lainnya pada kegiatan paralel organisasi non-pemerintah Forum Global yang memiliki status konsultatif.
Berbagai isu yang dibahas dalam konferensi ini adalah:
- Pengawasan sistematis pada pola produksi, khususnya pada produksi komponen beracun seperti timbal dalam bensin atau limbah radioaktif.
- Sumber-sumber energi alternatif yang menggantikan penggunaan bahan bakar fosil yang terkait dengan perubahan iklim global.
- Ketergantungan baru pada sistem transportasi publik untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan, kemacetan di kota-kota dan masalah kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara dan asap.
- Kelangkaan air
Pencapaian yang berhasil dicapai adalah Konvensi Perubahan Iklim yang pada akhirnya menghasilkan Protokol Kyoto. Salah satu perjanjian lain yang dicapai adalah bagi negara peserta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di tanah adat yang tidak sesuai dengan adat istiadat atau dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Konvensi Keanekaragaman Hayati diperkenalkan di KTT Bumi, serta menjadi awal dari pendefinisian kembali berbagai tindakan yang mampu mencegah kerusakan wilayah-wilayah alam dan pertumbuhan yang tidak ekonomis.
Sejumlah kota juga dianugerahi dengan Penghargaan Pemerintah Lokal atas program lingkungan yang inovatif. Beberapa kota tersebut adalah Sudbury di Kanada yang terkenal dengan program ambisius mereka untuk merehabilitasi kerusakan lingkungan akibat industri pertambangan lokal. Kota lainnya adalah Austin di Amerika Serikat atas idenya membuat strategi bangunan hijau, serta Kitakyushu di Jepang atas idenya dalam menggabungkan pendidikan internasional dan komponen pelatihan ke dalam program kontrol polusi.
KTT Bumi menghasilkan beberapa dokumen sebagai berikut:
Selain itu terdapat dua perjanjian yang diperkenalkan dan dibuka untuk ditandatangani oleh para negara peserta:
- Konvensi Keaneka Ragaman Hayati
- Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC)
Namun terdapat banyak kritik yang menyatakan bahwa berbagai hal fundamental dalam perjanjian tersebut seperti mengentaskan kemiskinan dan membersihkan lingkungan belum benar-benar direalisasikan.
Pada bulan Juni 2012, diadakan Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan juga di Rio de Janeiro, untuk menindaklanjuti KTT Bumi setelah dua puluh tahun.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Informasi mengenai Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan. http://www.un.org/geninfo/bp/enviro.html
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Teks pada Deklarasi Rio tentang Lingkungan dan Pembangunan Diarsipkan 2003-04-02 di Wayback Machine.
- (Inggris) Teks pada Agenda 21
- (Inggris) Teks pada Prinsip-Prinsip Hutan
- (Inggris) Situs Resmi Konvensi Keanekaragaman Hayati
- (Inggris) Situs Resmi Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim