La Nyalla Mattalitti
La Nyalla Mattalitti | |
---|---|
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 2 Oktober 2019 – 2 Oktober 2024 | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua Umum PSSI ke-15 | |
Masa jabatan 18 April 2015 – 10 November 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil | Erwin Dwi Budiawan Hinca Panjaitan |
Wakil Ketua Umum PSSI ke-20 | |
Masa jabatan 17 Maret 2013 – 18 April 2015 | |
Ketua Umum KPSI ke-2 | |
Masa jabatan 18 Maret 2012 – 18 Maret 2013 | |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | La Nyalla Mahmud Mattalitti 10 Mei 1959 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Hubungan | Hatta Ali (paman) |
Tempat tinggal | Jakarta |
Almamater | Universitas Brawijaya |
Profesi | Pengusaha |
Sunting kotak info • L • B |
Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, M.HP. (lahir 10 Mei 1959) adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia .[1] Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015, serta menjadi Ketua Umum PSSI pada tahun 2015 hingga 2016.[2]
Biografi
[sunting | sunting sumber]La Nyalla menghabiskan sebagian besar hidupnya di Surabaya. La Nyalla mengenyam pendidikan di SD Bhineka Bhakti, kemudian ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surabaya dan SMA Negeri 3 Surabaya.[3]
Pengusaha
[sunting | sunting sumber]La Nyalla membuat pameran dagang dengan nama Kreatifitas Anak Muda Indonesia (KAMI) pada 1989 di Surabaya. Pameran yang disponsori PT Maspion ternyata membuat La Nyalla bangkrut dan terlilit hutang. La Nyalla kembali meminta sponsor dari PT Maspion untuk mengadakan pameran dengan nama Surabaya Expo pada 1990. Kegiatan Surabaya Expo berlangsung sejak 1990 dan menjadi agenda tahunan sampai 2001.[4]
Ketua DPD RI
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 2 Oktober 2019, La Nyalla dilantik sebagai ketua DPD oleh Mahkamah Agung yang saat itu dijabat Muhammad Hatta Ali.[5]
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Ketika La Nyalla menjabat sebagai ketua umum Kadin Jawa Timur, ia terjerat kasus hukum penyimpangan dana hibah pemerintah provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 hingga 2014.[2] La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka pidana Korupsi dan dituntut 6 tahun penjara oleh jaksa.[6]
Selama proses persidangan kasus Korupsi, ia dipenjara selama 7 bulan.[6] Kemudian pada tanggal 27 Desember 2016, La Nyalla divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor.[5][7]
Riwayat pekerjaan
[sunting | sunting sumber]- Manajer PT. Airlanggatama Nusantara Sakti.
- Komisioner PT. Airlangga Media Cakra Nusantara.
- Komisioner PT. Pelabuhan Jatim Satu.[3]
Riwayat organisasi
[sunting | sunting sumber]- Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, 1993 – sekarang
- Bendahara GM KOSGORO Jawa Timur, 1990 – 1994
- Bendahara DPD KNPI Jawa Timur, 1993 – 1996
- Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, 1995 – 1998
- Wakil Bendahara DPD Golkar Jawa Timur, 1995 – 1997
- Ketua DPW Partai Patriot Pancasila Jawa Timur, 2003 – 2008
- Ketua DPW Partai Patriot Jawa Timur, 2008 – 2013
- Ketua DPD Asosiasi Konsultan Indonesia (ASKONI) Jawa Timur, 2005 – 2019
- Ketua DPD Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (Gapeknas) Jawa Timur, 2001 – 2019
- Ketua DPD Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI) Jawa Timur, 2002 – 2019
- Ketua Umum Kadin Jawa Timur, 2009 – 2019
- Wakil Ketua KONI Provinsi Jawa Timur, 2010 - 2019
- Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur, 2011 – 2012
- Komite Eksekutif PSSI, 2011 – 2013
- Wakil Ketua Umum PSSI, 2013 – 2015
- Ketua Badan Tim Nasional Sepakbola - PSSI, 2013 – 2015
- Ketua Umum PSSI, 2015-2016
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, 2019 - 2024[3]
- Dewan Pembina Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun, 2022-Sekarang
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Farisa, Fitria Chusna (1 Oktober 2019). "La Nyalla Mattalitti Terpilih Jadi Ketua DPD 2019-2024". Kompas.com. Diakses tanggal 13Juni 2021.
- ^ a b "Jejak Ketua DPD La Nyalla: PSSI, Kasus Korupsi, Hoaks Jokowi". CNN Indonesia. 2 Oktober 2019. Diakses tanggal 2021-08-26.
- ^ a b c Nugroho Guma, Akbar (16 Juni 2019). "La Nyalla Mattalitti". VIVA.co.id. Diakses tanggal 15Juni 2021.
- ^ Permana, Nandang (8 Mei 2021). "Pernah Bangkrut dan Terlilit Hutang, Ini Kisah Ir.H AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Jadi Pengusaha Sukses". Pikiran-Rakyat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-08. Diakses tanggal 15 Juni 2021.
- ^ a b Bramasta, Dandy Bayu (2 Oktober 2019). "Jadi Ketua DPD, Ini Profil dan Harta Kekayaan La Nyalla Mattalitti". Kompas.com. Diakses tanggal 15 Juni 2021.
- ^ a b Movanita, Ambaranie Nadia Kemala (2019-10-02). "Kontroversi La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD yang Pernah Jadi Tersangka Korupsi". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-08-26.
- ^ Majid, Abdul (4 Oktober 2019). Bramantoro, Toni, ed. "La Nyalla Tidak Terbukti Melakukan Pidana kata Ketua Komite Pemilihan PSSI". Tribunnews.com. Diakses tanggal 16 Juni 2021.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs web resmi Diarsipkan 2021-06-24 di Wayback Machine.