Lompat ke isi

Sylvia Lim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Lim Swee Lian Sylvia)
Sylvia Lim

Sylvia Lim Swee Lian merupakan Ketua Partai Buruh Singapura (WP). Dia akan bertanding buat kali pertama dalam pemilu umum 2006 di Konstituensi Perwakilan Grup Aljunied (Aljunied GRC), dan akan mengetuai kelompok yang dianggotai lima calon WP yang akan berdepan dengan kumpulan Partai Aksi Rakyat pimipinan Menteri Luar Negeri, Yeo Yong-Boon George.[1] Diarsipkan 2006-08-26 di Wayback Machine.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Sylvia Lim adalah seorang dosen di Politeknik Temasek sejak tahun 1998 dan juga pengurus Lanjutan Pelajaran & Latihan di Sekolah Perniagaan Politeknik itu. Sylvia merupakan pakar dalam bidang prosedur sipil dan kriminal, pengadilan kriminal dan keselamatan swasta. Dia juga telah membantu menghasilkan serial buku yang bertajuk Criminal Procedure for Halsbury’s Laws of Singapore (2003), serial rujukan mengenai undang-undang.

Sylvia memiliki ijazah pertama dalam jurusan undang-undang (Honoris causa) dari Universitas Nasional Singapura dan Sarjana Undang-undang pada tahun 1989 dari Universitas London. Dia dipanggil untuk bertugas sebagai seorang pengacara di Singapura pada 1991. Semasa menjadi mahasiswi di peringkat ijazah dan pasca-ijazah, dia giat dalam kerja sukarela dengan organisasi-organisasi Spastic Children's Association, Salvation Army Home for the Aged dan University College Hospital (London). Dia juga bekerja secara sukarela dengan pertubuhan Criminal Legal Aid Scheme of the Law Society sebagai seorang penyunting.

Pada tahun 1991, Sylvia menganggotai Pasukan Polisi Singapura sebagai seorang Inspektur Polisi dan bertugas selama 3 tahun. Dia giat dalam kerja penyelidikan di Central Police Division HQ dan kemudiannya menjadi Pegawai Staf kepada Direktor Bagian Jabatan Investigasi Kejahatan (CID).

Pada 1994 dia kembali menjadi pengacara di sektor swasta dengan perusahaan pengacara M/s Lim & Lim. Dari 1994 hingga 1998, dia aktif dalam kedua tindakan undang-undang sipil dan kejahatan serta menangani pelbagai kasus di Mahkamah Tinggi, Mahkamah Rendah dan Mahkamah Juvena.

Pada Maret 2006, Politeknik Temasek mengubah kebijakannya supaya Sylvia tidak perlu meletakkan jabatan sebagai seorang dosen sebelum dia dapat bertanding dalam pemilihan umum yang akan datang.

Dengan PAP yang menguasai 75% suara dari pemilihan umum yang lalu, Sylvia prihatin bahwa nasib partai-partai alternatif di Singapura akan tergantung, melainkan orang-orang yang dapat dipercaya tampil ke depan. Partai-partai alternatif mempunyai peranan untuk meneliti dasar pemerintah secara konstruktif dan meminta yustifikasi atas undang-undang apapun yang akan mendesak rakyat.