Lorong Waktu (seri televisi 1999)
Lorong Waktu | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Deddy Mizwar |
Ditulis oleh |
|
Pemeran | |
Penata musik |
|
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 6 |
Jmlh. episode | 207 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Deddy Mizwar |
Produser | Giselawati Wiranegara |
Durasi |
|
Rumah produksi | Demi Gisela Citra Sinema |
Distributor | Surya Citra Media |
Rilis asli | |
Jaringan | |
Format gambar | Resolusi standar (4:3) |
Format audio | Stereo |
Rilis | 9 Desember 1999 8 Juli 2006 | –
Acara terkait | |
Lorong Waktu (seri televisi 2019) |
Lorong Waktu adalah sebuah sinetron religi Islami bertema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Deddy Mizwar dengan penulis naskah skenario Wahyu H.S. Tampil sebagai pemeran utama dalam sinetron ini antara lain Deddy Mizwar, Jourast Jordy, Hefri Olifian, Christy Jusung dan Opie Kumis. Alur ceritanya sendiri berkisah mengenai petualangan menjelajahi ruang dan waktu yang dilakukan oleh Haji Husin dan muridnya Zidan melalui sebuah mesin waktu canggih yang diciptakan oleh Ustaz Addin. Sinetron ini diproduksi oleh Demi Gisela Citra Sinema dan ditayangkan oleh SCTV pertama kali pada tahun 1999 bertepatan dengan bulan Ramadan 1420 H. Setelah sukses dengan musim pertamanya tersebut, sinetron ini kemudian dilanjutkan dalam lima musim lainnya dengan jumlah total 207 episode sampai penayangan terakhirnya pada tahun 2006. Pada tahun 2019, sinetron ini dibuat ulang dalam format animasi dengan judul yang sama, dan ditayangkan selama bulan Ramadan oleh stasiun televisi SCTV.
Merujuk kepada beberapa media salah satunya Vice, sinetron ini secara umum dianggap sebagai sinetron Indonesia bertema religi terbaik sepanjang masa.[1] Kompas menyebutkan sinetron Lorong Waktu sebagai sinetron religi yang paling dirindukan oleh pemirsanya, dan dianggap tidak pernah basi meskipun sudah tamat sejak tahun 2006.[2] Sementara CNN menyebut Lorong Waktu sebagai sinetron religi primadona bagi generasi akhir 1999 sampai awal 2006.[3]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Sinetron ini mengisahkan petualangan Haji Husin, Ustaz Addin dan santri cilik bernama Zidan. Haji Husin adalah seorang ustaz senior yang juga menjadi seorang pengurus yayasan masjid. Ustaz Addin adalah seorang pemuda yatim-piatu yang dianggap sebagai anak angkat oleh Haji Husin. Ia memiliki skill dalam bidang teknologi informasi. Sementara Zidan adalah seorang santri madrasah pengajian anak-anak, yang menjadi murid dari Ustaz Addin maupun Haji Husin. Pada suatu hari, Ustaz Addin berhasil menciptakan sebuah mesin waktu yang kemudian mampu membawa Haji Husin dan Zidan bertualang lintas masa, baik ke masa lalu ataupun ke masa depan.
Pada musim kedua, diperkenalkan dua karakter baru yaitu mantan pencuri bernama Havid dan mantan paranormal bernama Sabrina. Havid merupakan seorang yang buta huruf, tapi memiliki niat kuat untuk bertobat dan hijrah mengubah nasibnya. Sementara Sabrina sebelumnya ditemui oleh Haji Husin dan Zidan di alam lorong waktu, sebelum kemudian mereka saling bertemu di dunia nyata. Seiring waktu Ustaz Addin memiliki ketertarikan pada Sabrina dan begitu juga sebaliknya, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah di akhir musim. Momen ijab kabul pernikahan mereka dimunculkan di episode pertama di musim ketiga.
Dalam perjalanan menembus lorong waktu di musim ketiga, Haji Husin dan para muridnya menemui berbagai kejadian maupun tokoh-tokoh unik, yang secara tidak langsung memberikan pelajaran berharga dalam menghayati nilai-nilai kehidupan yang lebih baik. Mulai dari kisah pencuri kain kafan, pedagang kecil yang doanya lebih manjur ketimbang imam masjid, pemuda jujur yang direpotkan oleh sebutir jeruk, Mpu Gandrung yang merupakan saudara jauhnya Mpu Gandring yang membuat keris, kyai unik bernama Aa Gyman, Dukun Setan dengan bisnis gaib menyesatkannya, dan banyak lagi kisah-kisah lainnya. Sementara itu, dua murid Haji Husin yang sekaligus bertugas sebagai pengurus masjid, Havid dan Jambrong, pada perkembangannya memiliki rasa suka pada sosok gadis yang bernama Adinda. Keseharian masjid diwarnai aneka muslihat diantara keduanya, untuk berkompetisi merebut cinta sang gadis tersebut. Pada akhir musim, Adinda akhirnya memilih Havid sebagai pasangan hidupnya.
Pada awal musim keempat, Sabrina, istri Ustaz Addin, hamil muda dan menjadi sangat sensitif. Sebagai suami dan calon ayah yang bertanggung jawab, Ustaz Addin berusaha memenuhi tuntutan ngidam istrinya. Di akhir musim ini muncul kejutan lain, yaitu kedatangan mantan narapidana yang juga merupakan teman Jambrong dan Havid, yang bernama Jagur. Kedatangan Jagur ke masjid adalah untuk bertobat dan memohon untuk bisa menjadi murid Haji Husin. Haji Husin menerima, namun kekhawatiran muncul di hati Jambrong dan Havid, karena Jagur dulunya adalah seorang penjahat. Namun ternyata mereka salah besar, sebab Jagur telah sungguh-sungguh memantapkan hatinya untuk bertobat. Untuk membuktikannya, ia bahkan meminta Zidan untuk menghapus tato dilengannya dengan cara di setrika.
Pada musim kelima, Havid dan Jambrong, yang keduanya kini masing-masing sudah berkeluarga, mendapat tugas baru sebagai pengelola usaha perkebunan yang didanai yayasan masjid. Jagur mengambil alih sebagai marbot penjaga masjid. Ustaz Addin melakukan modernisasi pada peralatan mesin waktunya dengan dikendalikan melalui laptop, dan cara pengirimannya kali ini bisa dari mana saja selama para rekannya memakai gawai yang dikembangkan Ustaz Addin. Sabrina telah melahirkan anak laki-laki yang ia beri nama Firdaus.
Untuk musim keenam atau terakhir, alur cerita Lorong Waktu lebih banyak menceritakan seputar permasalahan keluarga. Firdaus, putra Ustaz Addin dan Sabrina, kini sudah memasuki usia sekolah, dan Sabrina disibukan oleh tingkah polah putranya tersebut yang ternyata nakal dan gemar berkelahi. Haji Husin masih belum berhenti berharap diberi kesempatan menikah lagi, seiring usianya yang semakin menua dan kini sudah ditinggalkan murid-murid kesayangannya yang sibuk mengurus keluarga masing-masing. Ia lantas berkenalan dan tertarik dengan seorang wanita bernama Aini, yang ia harapkan menjadi pelabuhan hatinya yang terakhir. Sementara itu, Havid dan Jambrong kini sudah sukses membangun perkebunan yang didanai yayasan masjid, sementara Jagur yang baru menikah ingin mencoba membangun keluarga kecilnya dengan bahagia.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Karakter utama
[sunting | sunting sumber]- Haji Husin — Asal usul Haji Husin tidak diketahui secara pasti. Dalam episode kedua musim pertama diceritakan saat muda ia pernah menjadi juru masak masa pra-kemerdekaan Indonesia.[4] Ia merupakan seorang penjaga masjid yang memiliki beberapa murid diantaranya Ustaz Addin, Zidan, Sabrina, Havid, Jambrong, dan Jagur. Istrinya diceritakan sudah tiada. Dalam salah satu episode di musim kedua, sahabat Haji Husin, yaitu Kyai Firman, sempat memberikan sinyal bahwa Haji Husin adalah seorang pertobatan sebelum kemudian ia menunaikan ibadah haji dan memutuskan untuk memperdalam ilmu agama Islam.[5] Karakter Haji Husin diperankan oleh Deddy Mizwar dari musim kesatu sampai musim keenam.
- Ustaz Addin — Anak angkat Haji Husin. Sebagai seorang yatim-piatu sejak masih kecil, ia mendapatkan bimbingan agama dari Haji Husin sekaligus mendapat pendidikan formal hingga akhirnya bisa menjadi seorang ahli teknik komputer.[6] Ia merupakan pengembang program lorong waktu.[7][8] Ia menikah dengan mantan paranormal bernama Sabrina.[9] Karakter Ustaz Addin diperankan oleh Adjie Pangestu pada musim pertama, Dicky Chandra pada musim kedua dan Hefri Olifian sejak musim ketiga sampai musim keenam.
- Zidan — Santri pengajian cilik di masjid yang dikelola Haji Husin dan Ustaz Addin. Ia sebetulnya tidak sengaja terlibat dalam proyek lorong waktu karena sempat bersembunyi di laboratorium Ustaz Addin sampai kemudian Ustaz Addin tanpa sengaja mengirimnya ke tahun 1945. Ia kemudian ditolong oleh Haji Husin untuk kembali ke era saat ini.[4] Zidan bersahabat dekat dengan Havid dan Jambrong. Karakter Zidan diperankan oleh Jourast Jordy dari musim kesatu sampai musim keenam.
- Sabrina — Seorang mantan paranormal yang awalnya ditemui oleh Haji Husin dan Zidan di lorong waktu. Ia sempat nyaris dibunuh oleh para perampok yang akan memasuki rumahnya sebelum ditolong oleh Haji Husin dan Zidan.[10] Pada awalnya, Haji Husin yang seorang duda sempat naksir pada Sabrina sebelum kemudian ia melihat bahwa ternyata muridnya yaitu Ustaz Addin juga naksir pada Sabrina. Haji Husin kemudian menyerah dan mengalah.[11] Sabrina kemudian menikah dengan Ustaz Addin dan memiliki satu orang anak.[9] Karakter Sabrina diperankan oleh Christy Jusung di musim kedua sampai keempat, Aditya Novika di musim kelima dan Zaskia Adya Mecca di musim keenam.
- Havid — Seorang mantan pencuri yang bertobat dan menjadi murid Haji Husin.[8] Pada beberapa episode awal di musim kedua, Havid mencoba menyembunyikan kenyataan bahwa ia seorang buta huruf dan tidak bisa berhitung. Ia akhirnya tidak bisa mengelak saat Haji Husin mendapatinya tidak bisa menghitung dan memberikan uang kembalian kepada pembeli koperasi masjid.[10] Pada musim ketiga, Havid bertemu dengan pasangan hidupnya yaitu Adinda yang sebelumnya sempat juga ditaksir oleh Jambrong.[12] Karakter Havid diperankan oleh Opie Kumis dari musim kedua sampai musim keenam.
- Jambrong — Seorang mantan preman yang bertobat dan menjadi murid Haji Husin. Ia teman baik dari Havid dan Jagur dan memiliki seorang adik kandung perempuan yang bernama Annisa. Ia mulai dimasukan ke alur cerita pada musim ketiga dan sempat bersaing dengan Havid untuk memperebutkan Adinda.[12] Ia kemudian menikah dengan Vira. Karakter Jambrong diperankan oleh Ramdhani Qubil AJ dari musim ketiga sampai musim keenam.
- Jagur — Seorang mantan narapidana yang bertobat dan menjadi murid Haji Husin. Pada awal kemunculannya ia sempat ditolak oleh Havid dan Jambrong. Untuk membuktikan kesungguhannya bertobat, Jagur meminta Zidan menyetrika tato dilengannya. Ia kemudian menjadi marbot utama masjid menggantikan Havid dan Jambrong yang mendapat tugas baru sebagai pengelola perkebunan. Ia menikah dengan Annisa yang juga merupakan adik kandung dari Jambrong. Karakter Jagur diperankan oleh Asrul Dahlan sejak akhir musim keempat sampai musim keenam dengan logat Batak khas sesuai asal kampung halaman sang aktor.
Gawai
[sunting | sunting sumber]Dalam perjalanan menjelajah lorong waktu, Ustaz Addin memiliki dan memberikan beberapa gawai kepada Haji Husin, Zidan ataupun Sabrina sebagai alat komunikasi. Alat-alat tersebut antara lain:
- Komputer dan mesin waktu — Pengendali utama sistem lorong waktu, berbentuk komputer desktop (dari musim pertama sampai keempat dan musim keenam) dan komputer laptop (di musim kelima).
- Komunikator 2000 — Alat komunikasi utama yang muncul di musim pertama dengan bentuk menyerupai roket mini.
- Jam tangan komunikator — Muncul di awal-awal episode pada musim kedua, berbentuk jam tangan yang bisa dipakai berkomunikasi dua arah. Versi terbaru dari gawai ini muncul di musim kelima dan dipakai oleh Zidan, Havid dan Jambrong.
- Telepon genggam video — Muncul di pertengahan musim kedua, berbentuk telepon genggam lipat yang bisa dipakai berkomunikasi dua arah.
- Jam saku komunikator — Muncul di musim kelima, bentuk fisik seperti jam saku biasa tetapi memiliki kemampuan komunikasi dua arah.
Karakter pendukung
[sunting | sunting sumber]- Aura — Seorang gadis yatim-piatu yang sempat menyukai Ustaz Addin di musim pertama. Ia bersaing dengan Lestari yang juga sama-sama menyukai Ustaz Addin. Tetapi karena satu dan lain hal kedua gadis ini tidak ada satupun yang dipilih oleh Ustaz Addin untuk menjadi pendamping hidupnya. Karakter Aura diperankan oleh Lenia Masagantha.
- Lestari — Seorang gadis yang sempat menyukai Ustaz Addin di musim pertama. Ia bersaing dengan Aura yang juga sama-sama menyukai Ustaz Addin. Tetapi karena satu dan lain hal kedua gadis ini tidak ada satupun yang dipilih oleh Ustaz Addin untuk menjadi pendamping hidupnya. Karakter Lestari diperankan oleh Irma Safitri.
- Intan — Seorang gadis yang merupakan teman Ustaz Addin sejak masih anak-anak. Ia diminta Ustaz Addin untuk berpura-pura menjadi pacarnya untuk membuat Sabrina cemburu. Karena tidak mau menjadi masalah yang panjang, Intan akhirnya berterus terang pada Sabrina tentang apa yang sebenarnya terjadi dan meminta Ustaz Addin untuk berbaikan dengan Sabrina. Ia kemudian muncul sebagai pendamping Sabrina dalam acara lamaran yang dilakukan oleh Ustaz Addin. Karakter Intan hanya muncul di musim kedua dan diperankan oleh Fitri Kurnia.
- Ayah dan Ibu Zidan — Ayah Zidan berprofesi sebagai insinyur, sementara ibu Zidan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Pada musim kedua diceritakan bahwa ibu Zidan adalah seorang ibu lurah yang menandakan bahwa suaminya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil. Karakter ayah Zidan diperankan oleh Diaz Erlangga pada musim pertama sampai ketiga, Hedi Yunus pada musim keempat dan Tabah Penemuan pada musim kelima. Sementara karakter ibu Zidan diperankan oleh Anggia Jelita.
- Kakek dan Nenek Zidan — Orang tua dari ayah Zidan yang muncul di episode keempat musim pertama. Merasa kesal pada ayah Zidan karena jarang mengunjungi mereka. Karakter kakek dan nenek Zidan diperankan oleh Wingky Harun dan Indriana Indriyanti.
- Kyai Firman dan Istrinya — Pasangan suami-istri yang juga menjadi guru agama senior dan menjadi guru pertobatan dari Haji Husin. Mereka juga menjadi orang tua angkat tidak resmi dari Sabrina, yang kemudian mempertemukannya dengan Haji Husin dan kemudian Ustaz Addin. Karakter Kyai Firman diperankan oleh Eman Sulaeman sementara istrinya oleh Anissa Diah Sitawati.
- Dukun Setan — Seorang dukun ilmu hitam yang mengklaim dirinya sakti serta mampu mengatasi masalah apapun. Ia dimunculkan sebagai karakter antagonis yang selalu berlawanan dengan niat baik Haji Husin dan murid-muridnya. Pada awal kemunculannya di musim kedua ia bernama Dukun Sakti sebelum kemudian dinamai ulang menjadi Dukun Setan sejak musim ketiga. Karakter Dukun Setan diperankan oleh Opik Amada.
- Jin Hitam — Sesosok makhluk halus yang selalu mengganggu iman orang mukmin. Muncul mulai musim kedua dan mulai berkawan dengan Dukun Setan di musim kelima. Karakter Jin Hitam diperankan oleh Ali Bustomi.
- Adinda — Istri dari Havid, muncul pertama kali di musim ketiga dan sempat juga diperebutkan oleh Jambrong. Karakter Adinda diperankan oleh Irma De Vanty pada musim ketiga sampai musim kelima dan oleh Irma Annisa pada musim keenam.
- Jamil dan Istrinya — Ayah dan ibunda dari Adinda. Jamil sendiri adalah teman seperjuangan Haji Husin saat mereka masih muda. Karakter Jamil muncul di musim ketiga dan diperankan oleh Gito Rollies sementara karakter istrinya diperankan oleh Elly Ermawati.
- Vira — Istri dari Jambrong, muncul sejak musim kelima. Bersama Adinda ia dipercaya mengelola sebuah warung makan yang dibina oleh yayasan masjid. Karakter Vira diperankan oleh Ayu Pratiwi pada musim kelima dan Mega Yunia pada musim keenam.
- Sofia — Saudara perempuan dari ibunda Zidan. Memiliki masalah rumah tangga dengan suaminya yang berujung perceraian talak tiga sebelum kemudian suaminya mengajaknya untuk rujuk. Haji Husin berniat membantunya dalam persoalan ini dengan mengajaknya menikah supaya ia bisa kembali menikah ulang dengan mantan suaminya. Karakter Sofia diperankan oleh Inneke Koesherawati.
- Jardin — Teman dari Jambrong yang berprofesi sebagai penulis novel dewasa. Ia direkomendasikan untuk menulis buku anak-anak oleh pengurus masjid. Ia lantas sempat naksir kepada Sabrina yang membuat Jambrong mengingatkannya bahwa Sabrina sudah memiliki suami. Karakter Jardin muncul di musim ketiga dan diperankan oleh Agus Kuncoro.
- Firdaus — Anak laki-laki dari pasangan Ustaz Addin dan Sabrina. Pertama muncul di musim kelima saat diceritakan masih bayi. Ia lantas memasuki usia sekolah dasar di musim keenam. Karakter Fidaus bayi diperankan oleh Ferdiansyah sementara Firdaus cilik diperankan oleh Emir Alviandri Akram.
- Ibunda Jagur — Muncul di musim kelima. Ia datang atas panggilan anaknya yang akan menikah dengan Annisa. Ia membawa 'oleh-oleh' yang kemudian juga digunakan sebagai mahar pernikahan putranya yaitu emas batangan murni. Karakter ibunda Jagur diperankan oleh Cut Harilda dengan logat Batak khas meskipun aktris Cut Harilda aslinya berasal dari Aceh.
- Annisa — Adik kandung dari Jambrong. Menikah dengan Jagur di musim kelima dan ikut membantu suaminya mengelola usaha perkebunan yang dibina oleh yayasan masjid. Karakter Annisa diperankan oleh Linda Leona.
- Anjas — Seorang pegawai perkebunan yang berada dibawah supervisi Havid dan Jambrong. Memiliki keterbatasan fisik yaitu kesulitan berbicara dengan jelas dan sifatnya yang terlalu lugu. Karakter Anjas muncul di musim kelima dan diperankan oleh Chairul Yusuf.
- Aini — Seorang pebisnis agrikultur yang tertarik menjadi rekanan dari perkebunan yang diurus trio Havid, Jambrong, dan Jagur. Seiring waktu karena sering berkonsultasi dengan Haji Husin, lambat laun keduanya menjadi sangat akrab dan muncul keinginan Haji Husin untuk menjadikannya tambatan hati namun sempat terkendala orang tua Aini yang menganggap Haji Husin sudah terlalu tua. Karakter Aini muncul di musim keenam dan diperankan oleh Cheche Kirani.
- Engkong Icung dan Istrinya — Seorang pedagang balon gas keliling yang diusir oleh istrinya karena permasalahan rumah tangga dan kemudian meminta Haji Husin untuk menerimanya menjadi marbot masjid. Karakter Engkong Icung muncul di musim keenam dan diperankan oleh Jarwo Kwat, sementara istrinya diperankan oleh Aty Cancer Zein.
Karakter lainnya
[sunting | sunting sumber]- Superman — Muncul dalam satu episode di musim pertama, digambarkan sudah tua dan berencana pensiun.[13] Diperankan oleh Pak Bendot.[14]
- Pangeran Diponegoro — Muncul dalam satu episode di musim pertama, diperankan oleh Andra PSP.[14]
- Malin Kundang — Muncul dalam episode ke-10 dan ke-11 di musim kedua, diperankan oleh Septian Dwi Cahyo.[15][16]
- Gadjah Mada — Muncul dalam episode ke-18 dan ke-19 di musim kedua, diperankan oleh Diding Yacob.[17][18]
- Duet suami-istri pithecanthropus erectus — Muncul dalam episode ke-19 di musim kedua, diceritakan sebagai leluhur orang tua Zidan. Diperankan oleh Diaz Erlangga dan Anggia Jelita.[18]
- Jaka Tarub — Muncul dalam satu episode di musim kedua, diperankan oleh Fachrul Rozy.[11]
- Nyi Roro Kidul — Muncul dalam dua episode di musim keempat, diperankan oleh Aldona Toncic.
Beberapa aktor dan aktris juga berperan sebagai karakter one-off untuk satu atau dua episode diantaranya Anwar Fuady, Rahman Yakob, Pietrajaya Burnama, Ujang Ronda, Eddies Adelia, Rifat Sungkar, Rachel Amanda, Senandung Nacita dan lain-lain.
Produksi
[sunting | sunting sumber]Pengembangan
[sunting | sunting sumber]Sinetron ini merupakan sinetron religi pertama di Indonesia yang mengembangkan konsep fiksi ilmiah. Menurut Deddy Mizwar, basis pengambilan alur cerita didasarkan pada Surah Al-'Asr (bahasa Arab: سورة العصر) yang berarti waktu/masa. Sehingga menurut Deddy, konsep cerita sinetron ini adalah mengisahkan bahwa semua manusia itu berada dalam keadaan merugi kecuali mereka yang selalu beramal saleh saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Selain itu inspirasi lain yang menjadi dasar sinetron ini adalah Isra Mikraj-nya Nabi Muhammad. Banyak di antara sahabat Nabi yang tidak percaya bahwa Nabi bisa melakukan perjalanan sampai Sidratul Muntaha dalam waktu semalam saja, tapi ternyata memungkinkan jika Allah SWT mengizinkan.[19]
Dalam penulisan skenario setiap episodenya sendiri, Deddy mempercayakannya kepada Wahyu H.S.[13] Maka ditambahkan jugalah imajinasi seperti Zidan bertemu Pangeran Diponegoro, Superman sampai Malin Kundang.[20] Tentu dengan penambahan alur komedi supaya cerita bisa terlihat menarik tetapi tetap tidak keluar dari kaidah dakwah.[19] Terkait hal ini Deddy juga menambahkan bahwa dirinya juga berkonsultasi dengan beberapa ahli agama Islam seperti ustaz dan ulama agar pembuatan sinetron Lorong Waktu benar-benar sesuai jalur dan tidak melenceng.[13]
Meskipun tidak signifikan, beberapa pihak juga menganggap Lorong Waktu terinspirasi dari karya-karya mainstream seperti misal The Time Machine karya H. G. Wells dan waralaba media Back to the Future karya Steven Spielberg.[21] Ada juga kesamaan ide dengan serial Quantum Leap di era 90-an yang juga memakai ide mesin waktu. Meski mungkin ide sinetron Lorong Waktu bukan orisinal, tapi termasuk sesuatu yang baru bagi dunia pertelevisian di Indonesia.[21]
Abdul Kadir tampil sebagai sutradara untuk sinetron ini dalam 20 episode di musim pertama. Sinetron ini kemudian menjadi karya perfilman terakhir bagi dirinya sebelum wafat di tahun 2000.[22] Sejak episode ke-21 musim pertama sampai episode terakhir di musim keenam, peran sutradara diambil alih oleh Aldisar Syafar dengan Deddy Mizwar yang juga turun menyutradarai sinetron ini untuk beberapa episode jika Aldisar sedang berhalangan.
Pemilihan pemeran
[sunting | sunting sumber]Dari enam musim sinetron Lorong Waktu, hanya karakter Haji Husin yang diperankan Deddy Mizwar dan Zidan yang diperankan oleh Jourast Jordy yang pemerannya tetap sama sejak awal sampai akhir. Bagi Jourast Jordy, perannya sebagai Zidan diakui sebagai pembuka kesuksesannya berkarier meski sejak 2012 ia mengundurkan diri dari dunia seni peran.[23] Jourast menyebut ia ditawari peran Zidan ini oleh Deddy Mizwar setelah menduduki peringkat kedua di ajang Abang None Cilik tahun 1999 dan saat itu ia juga belum lancar membaca naskah dan perlu diajari oleh tim produksi.[24][25]
Karakter Ustaz Addin beberapa kali melakukan pergantian pemeran. Adjie Pangestu, yang sebelumnya berperan dalam sinetron Mawar Sejati Mawar Berduri produksi Starvision, muncul di musim pertama namun karena kontrak panjang dengan Prima Entertainment untuk sinetron Misteri Nini Pelet membuatnya tidak bisa muncul untuk musim kedua dan digantikan oleh Dicky Chandra. Dicky sendiri memilih mundur setelah musim kedua usai dikarenakan 'anaknya tidak mau ayahnya berperan sebagai ayah untuk orang lain' sehubungan dengan Ustaz Addin yang diceritakan menikah dengan Sabrina di musim ketiga.[26] Sebagai pengganti Dicky maka dikontraklah seorang model yang saat itu baru mengawali karier di dunia seni peran yaitu Hefri Olifian sejak musim ketiga sampai keenam.[27] Hefri sendiri saat itu bermain juga dalam sinetron Duk-Duk Mong garapan Jaja Mihardja dan selebihnya ia kebanyakan hanya bermain dalam beberapa film televisi lepas.
Karakter Sabrina yang muncul mulai musim kedua diperankan oleh Christy Jusung. Karakter ini diduga kuat dimunculkan sebagai pengganti karakter Aura dan Lestari, masing-masing diperankan oleh Lenia Masagantha dan Irma Safitri, di musim pertama yang berakhir nanggung meskipun di episode terakhir musim pertama Ustaz Addin sempat berniat memilih salah satu diantara keduanya. Sebagai 'pesaing' Sabrina dimunculkanlah karakter Intan yang diperankan oleh Fitri Kurnia. Bagi Christy Jusung sendiri peran Sabrina inilah yang melambungkan namanya sebagai aktris di dunia seni peran Indonesia karena sebelumnya ia kebanyakan berperan sebagai figuran atau peran cameo khususnya di beberapa episode Warkop Millenium.[28] Pada musim kelima karena masalah klausul kontrak, karakter Sabrina yang diperankan Christy digantikan oleh model Aditya Novika.[29] Karena memerankan karakter muslimah, Aditya sampai menjaga diri tidak menerima sesi foto model untuk 'busana yang buka-bukaan' dan diyakini klausul inilah yang membuat Christy mengundurkan diri dari Lorong Waktu karena sebelumnya ia sempat menerima tawaran peran seksi dalam sineron komedi Sial-Sial Mujur.[30] Pada musim keenam pemeran Sabrina diganti lagi kali ini oleh Zaskia Adya Mecca.[31]
Penambahan karakter Havid yang diperankan oleh Opie Kumis sebagai mantan pencuri yang muncul mulai musim kedua menjadi skema pola yang diulang untuk musim-musim berikutnya dengan memunculkan karakter baru yang merupakan 'pertobatan penjahat'. Pada musim ketiga dimunculkan karakter Jambrong, diperankan oleh Ramdhani Qubil AJ, sebagai bekas preman dan pada episode terakhir musim keempat dimunculkan karakter Jagur, diperankan oleh Asrul Dahlan, sebagai mantan narapidana yang selanjutnya menjadi salah satu karakter utama untuk musim kelima. Satu ciri khas untuk penambahan karakter-karakter murid Haji Husin ini adalah peran-peran mereka yang lebih mengarah komedi. Bagi ketiganya, keikutsertaan sebagai pemeran di Lorong Waktu dirasa menjadi berkah. Opie Kumis misalnya, kehidupannya berubah semenjak memerankan Havid dan honor yang ia terima kemudian dipakai membiayai ibundanya naik haji.[32] Untuk Qubil dan Asrul, peran di Lorong Waktu membawa mereka menapaki karier yang lebih tinggi di dunia seni peran Indonesia.[33] Asrul sendiri sampai saat ini tetap dipercaya sebagai aktor di bawah bendera Demi Gisela Citra Sinema dengan peran-peran yang hampir mirip khususnya untuk sinetron Para Pencari Tuhan.[34]
Lokasi pengambilan gambar
[sunting | sunting sumber]Untuk musim pertama, pengambilan gambar sinetron Lorong Waktu menggunakan lokasi di Masjid Siti Rawani yang berlokasi di Komplek Villa Nusa Indah Raya, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Selain itu area rumah Zidan dan karakter lainnya yang muncul dalam setiap episode juga menggunakan area perumahan di komplek ini.[35]
Mulai musim kedua sampai musim keenam, lokasi pengambilan gambar berpindah ke Masjid Raya Baitussalam yang berlokasi di Komplek Billy Moon, Duren Sawit, Jakarta Timur.[36] Awal mula pemilihan masjid ini adalah ketika salah satu kru Demi Gisela Citra Sinema tidak sengaja lewat dan kemudian setelah melalui pertimbangan Deddy Mizwar mengajukan proposal izin untuk menggunakan masjid sebagai lokasi pengambilan gambar.[37] Pada waktu itu (tahun 2000), masjid ini baru saja selesai di renovasi. Sejak dipakai sebagai lokasi untuk Lorong Waktu, masjid ini mendapat julukan baru sebagai "Masjid Lorong Waktu". Ruangan yang dipakai sebagai lab sekaligus tempat mesin waktu disimpan merupakan sebuah ruangan serba guna yang saat masjid direnovasi sengaja dibiarkan kosong.
Beberapa pengurus masjid juga dilibatkan dalam produksi sinetron ini sebagai pemeran figuran. Salah satu pengurus masjid bernama Abdul Latief menuturkan selain sebagai figuran dirinya juga mendapat kesempatan untuk menjadi muazin yang suara adzan-nya direkam kemudian dipakai dalam episode-episode sinetron ini.[38]
Musik
[sunting | sunting sumber]Anes Bali menjadi penata ilustrasi musik sekaligus pencipta lagu tema utama untuk musim pertama dan dari musim ketiga sampai musim keenam. Ia berkolaborasi dengan penyanyi lagu tema Ina Bartheen. Untuk musim kedua, karena satu dan lain hal, lagu tema yang digunakan adalah ciptaan dari Chossy Pratama dengan penyanyi Ayu Giri Anjani. Untuk ilustrasi musik yang dipakai dalam setiap episode sendiri saling bergantian antara Tikko Supratikwo, Koko Thole dan Anes Bali sendiri.
No. | Jenis lagu | Judul | Ciptaan | Penyanyi | Digunakan di | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Lagu pembuka | Maka Jadilah | Anes Bali | Ina Bartheen dan Anes Bali | Musim pertama | [39] |
2 | KepadaMu Allah | Chossy Pratama | Ayu Giri Anjani | Musim kedua | [40] | |
3 | Karunia | Anes Bali | Ina Bartheen dan Anes Bali | Musim ketiga | [41] | |
4 | Bening | Musim keempat | [42] | |||
5 | Bismillah | Musim kelima | [43] | |||
6 | Dibawah LangitMu | Musim keenam | [44] | |||
7 | Lagu penutup | Wal Ashri | [45] |
Pemasaran
[sunting | sunting sumber]Perusahaan-perusahaan yang menjadikan Deddy Mizwar sebagai bintang iklan mereka turut berpartisipasi sebagai sponsor dalam sinetron ini diantaranya Sarung Atlas, Promag[46] dan Yamaha.[47]
Musim kedua merupakan musim yang paling banyak menampilkan penempatan produk termasuk untuk sponsor teknologi informasi seperti Acer (untuk komputer desktop), Tandberg (headset) dan Samsung (monitor serta telepon seluler). Untuk menyiasati agar tidak terlalu mencolok saat ditayangkan kepada publik, tim produksi memilih untuk menyensor (memblur) merek-merek yang tampil meskipun secara fisik masih bisa terbaca oleh pemirsa di layar televisi.
Penayangan
[sunting | sunting sumber]Dari musim pertama sampai musim keenam, sinetron Lorong Waktu tayang secara penuh di SCTV termasuk untuk siaran ulangnya. Untuk musim kesatu sampai kelima, sinetron ini ditayangkan tepat bersamaan dengan bulan Ramadhan. Pada musim pertama sinetron ini mendapat jam tayang pukul 16.30 WIB. Untuk musim kedua ditayangkan pada slot jam 17.00 WIB. Sedangkan untuk musim ketiga ditayangkan setelah berbuka puasa yaitu pukul 18.30 WIB. Dari musim keempat sampai musim kelima, penayangan sinetron ini dimundurkan menjadi lebih siang dengan slot waktu pukul 15.00 WIB. Terakhir untuk musim keenam sinetron ini ditayangkan di periode bulan April sampai Juli setiap Sabtu dan Minggu dengan slot pukul 18.00 WIB sekaligus mengakhiri ciri khas sebelumnya yang identik dengan penayangan di bulan puasa.[32] Sejak tahun 2021 sinetron ini ditayangkan ulang oleh Ajwa TV bersama dengan streaming di situs vidio.com yang mana keduanya masih satu induk perusahaan dengan SCTV dibawah bendera Emtek.[48][49]
TVRI pernah menayangkan ulang musim ketiga dari Lorong Waktu di bulan Ramadan tahun 2003 dengan slot pagi hari pukul 08.00 WIB agar tidak berbenturan dengan musim keempat yang tayang di SCTV pada sore hari.[50]
TPI juga pernah menayangkan musim keempat sinetron ini pada bulan Ramadan tahun 2007 dengan slot waktu siar pukul 12.00 WIB.
Musim | Episode | Waktu tayang | ||||
---|---|---|---|---|---|---|
Awal tayang | Akhir tayang | Jaringan | ||||
1 | 30 | 9 Desember 1999 | 7 Januari 2000 | SCTV | ||
2 | 40 | 27 November 2000 | 4 Januari 2001 | |||
3 | 40 | 4 November 2002 | 13 Desember 2002 | |||
4 | 35 | 27 Oktober 2003 | 30 November 2003 | |||
5 | 36 | 15 Oktober 2004 | 19 November 2004 | |||
6 | 26 | 9 April 2006 | 8 Juli 2006 |
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Respon kritis
[sunting | sunting sumber]Dalam pandangan sebagian penonton Muslim konservatif, sinetron Lorong Waktu ditanggapi negatif, khususnya karena dianggap melenceng dari kaidah agama Islam soal perjalanan waktu, karena manusia tidak bisa melihat dan mengubah masa lalu ataupun masa depan.[51][52] Para pengkritik sinetron ini mengambil referensi dari ucapan Emha Ainun Nadjib yang mengatakan bahwa "hidup itu ibarat kita berjalan di kegelapan, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi semenit kemudian." Beberapa ustaz dan kyai ada yang menganggap bahwa serial ini tidak relevan dengan Al-Quran yang menjelaskan bahwa manusia tidak dapat melihat atau mengubah masa depannya dengan suatu alat.[53] Dan hanya Allah yang menentukan jalan hidup manusia. Manusia memang boleh berusaha, tapi Allah yang menentukan segalanya.
Salah satu episode yang dinilai blunder dari enam musim Lorong Waktu adalah di musim kedua episode kelima, dimana dalam episode tersebut Haji Husin dan Zidan menyelamatkan Sabrina dari upaya pembunuhan yang akan dilakukan para perampok yang akan memasuki rumahnya.[10] Bagi para kritikus episode ini dinilai menyesatkan terutama untuk aqidah pemahaman umat Islam karena seolah manusia bisa mengubah takdir seseorang melalui keberadaan mesin waktu.
Disisi lain Lorong Waktu juga disambut positif oleh banyak pemirsa Muslim. Konsep kemajuan teknologi dipadukan dengan dakwah agama menjadikan sinetron ini unik untuk dunia pertelevisian Indonesia. Belum lagi konsep cerita yang sederhana dan mudah dipahami semua usia membuat sinetron ini dianggap sebagai sinetron religi Indonesia terbaik sepanjang masa.[54] Keberadaan karakter-karakter bertipe komedi seperti Havid, Jagur dan Jambrong membuat sinetron ini seolah membuat proses dakwah yang coba disampaikan menjadi lebih segar dan tidak kaku.[55]
Menurut penilaian Ustaz Wahyul Afif Al-Ghafiqi, bentuk dakwah yang disampaikan dalam Lorong Waktu adalah bil hikmah.[56] Ini berkaitan dengan anak-anak sebagai sasaran dakwah, di mana anak lebih mudah mencerna konten fantasi. Hal tersebut merupakan bukti kreatifitas seseorang dalam syiar Islam, selama kreatifitas tersebut tidak melenceng keluar jalur.[56] Beberapa penonton menyatakan lebih nyaman menonton sinetron religi seperti Lorong Waktu yang penyampaian materi dakwahnya mudah dicerna daripada metode ceramah konvensional yang biasanya kaku.[56]
Jourast Jordy menuturkan selama proses syuting berlangsung, dirinya juga merasakan mendapat beberapa pelajaran berharga dari naskah skenario yang ia perankan dalam Lorong Waktu.[56] Ia juga menuturkan ada seorang penonton yang berubah kepercayaan menjadi seorang mualaf usai menyaksikan 'dakwah sederhana tapi mengena' yang dimunculkan dalam salah satu episode Lorong Waktu meskipun harus dibayar mahal juga karena gara-gara perubahan kepercayaan tersebut si penonton harus berpisah dengan keluarganya dan memulai kehidupan dari nol/baru.[13][57]
Penyanyi Isyana Sarasvati menyebut Lorong Waktu sebagai salah satu sinetron yang tidak pernah ia lewatkan kehadirannya di layar kaca saat ia masih anak-anak.[58]
Bersama Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto dan Si Doel Anak Sekolahan karya Rano Karno, Lorong Waktu disebut sebagai salah satu dari karya emas dunia persinetronan Indonesia.[59]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Penghargaan | Tahun | Kategori | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|
Festival Film Bandung | 2000 | Sinetron Komedi Terpuji | Menang | [60] |
Anugerah Syiar Ramadan MUI | 2000 | Program Sinetron dan Film | Menang | [61] |
Pembuatan ulang
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Desember 2018, Deddy Mizwar menyatakan bahwa Lorong Waktu akan dibuat lagi dalam versi terbarunya tetapi bukan dalam bentuk sinetron melainkan dalam bentuk serial animasi kartun.[62] Serial animasi ini diproduksi oleh CookIt Studio yang merupakan anak perusahaan dari Demi Gisela Citra Sinema. Serial tersebut mulai ditayangkan pada bulan Ramadhan 2019 di SCTV,[63] dan kini bisa ditonton secara gratis melalui situs media streaming Vidio.[64]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rasudi, Abdul Manan (23 Juni 2017). "Lorong Waktu Adalah Sinetron Ramadan Terbaik di Indonesia". Vice Media Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Bikin Kangen! Ini Dia Serial Ramadhan Lorong Waktu yang Dibintangi Deddy Mizwar dan Adjie Pangestu". Kompas TV. 1 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Adp (20 April 2021). "Memori Manis Sinetron Ramadan Lorong Waktu". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021.
- ^ a b "Lorong Waktu Episode 2: Haji Husin Menjemput Zidan". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-16. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 2 Episode 9: Keikhlasan Seorang Tukang Kebun". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 2 Episode 23: Mencari Tahu Orang Tua Sabrina (Bag 2)". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu Episode 1: Percobaan Pertama Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-03. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b "Lorong Waktu 2 Episode 1: Penemuan Terbaru Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-15. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b "Lorong Waktu 3 Episode 1: Keluarga Baru Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b c "Lorong Waktu 2 Episode 5: Pertemuan Pertama Haji Husin dan Sabrina". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-15. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b "Lorong Waktu 2 Episode 26: Kisah Jaka Tarub". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-10. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b "Lorong Waktu 3 Episode 26: Bersaing Secara Sehat". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b c d Adp (20 April 2021). "Kelindan Sinetron Lorong Waktu dengan Peristiwa Isra Miraj". CNN Indonesia. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021.
- ^ a b "Lorong Waktu Episode 5: Zidan Bertemu Pangeran Diponegoro". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-15. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 2 Episode 10: Kisah Malin Kundang (Bag 1)". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-15. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 2 Episode 11: Kisah Malin Kundang (Bag 2)". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 2 Episode 18: Zidan Mencari Nenek Moyangnya (Bag 1)". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-15. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b "Lorong Waktu 2 Episode 19: Zidan Mencari Nenek Moyangnya (Bag 2)". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ a b "Deddy Mizwar: Lorong Waktu Berhenti karena Zidan Sudah Gede". Kumparan. Jakarta. 4 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Adp (20 April 2021). "Deddy Mizwar: Dakwah Jadi Menyenangkan Lewat Lorong Waktu". CNN Indonesia. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021.
- ^ a b Hens, Henry (2 Juni 2017). "Film 90-an, Lorong Waktu Sinetron Religi Bernuasa Futuristis". Fimela. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Sutradara Abdul Kadir Meninggal Dunia". Arsip Perpustakaan Nasional RI. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Sukses Jadi Idola di Sinetron Lorong Waktu, Kini Jourast Jordy Hidup Sukses & Punya Istri Cantik". Tribunnews.com. 25 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Triadanti, Danti (16 April 2020). "Jadi Ayah, 10 Kabar Terbaru Jourast Jordy Pemeran Zidan Lorong Waktu". IDN Times. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Adp (20 April 2021). "Kisah Deddy Mizwar Menemukan Sosok 'Zidan' di Lorong Waktu". CNN Indonesia. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021.
- ^ Chandra, Dicky. "Postingan Akun". Facebook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-08. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Triadanti, Danti (29 Mei 2019). "Sudah 17 Tahun Berlalu, 10 Kabar Hefri Olifian Pemeran Ustaz Lorong Waktu". IDN Times. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "10 Potret terkini Christy Jusung, mantan istri Hengky Kurniawan". RCTI Plus. 6 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Penampilan Seksi Christy Jusung". KapanLagi Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Busana Rapat Aditya Novika". Gatra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-20. Diakses tanggal 20 November 2018.
- ^ Sasongko, Darmadi (5 April 2006). "Zaskia A Mecca Grogi Perankan Karakter Ibu-Ibu". KapanLagi Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ a b "Opie Kumis Berangkatkan Haji Sang Ibu Lewat 'LORONG WAKTU'". KapanLagi Network. 4 April 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Wildan, Muhamad (2 Mei 2020). "10 Artis Indonesia yang Namanya Melejit Berkat Sinetron Ramadan". Kincir. PT Gajah Merah Terbang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Tridanti, Danti (23 Mei 2018). "10 Kiprah Asrul Dahlan, Aktor Kawakan Langganan Sinetron Ramadan". IDN News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Ningsih, Utami (5 Oktober 2020). "Lorong Waktu Episode 11, Musim 1: Pelajaran tentang Sedekah". Mojok. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Masjid Lorong Waktu di Jakarta Timur". Kumparan. Jakarta. 3 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Bernostalgia di Masjid 'Lorong Waktu'". Kumparan. Jakarta. 3 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Cerita Pengurus Masjid 'Lorong Waktu' Diajak Syuting Jadi Figuran". Kumparan. Jakarta. 3 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "MAKA JADILAH - Soundtrack by Anes Bali - Vocal Ina & Anes Bali". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ "Kepadamu Allah". YouTube. Chossy Pratama Music. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-05. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ "KARUNIA - Soundtrack by Anes Bali - Vocal Ina & Anes Bali". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-10. Diakses tanggal 10 Agustus 2022.
- ^ "BENING - Soundtrack by Anes Bali - Vcl Anes Bali & Ina". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-15. Diakses tanggal 15 Juni 2022.
- ^ "BISMILLAH - Soundtrack by Anes Bali - Vcl Anes Bali & Ina". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-27. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ "DIBAWAH LANGITMU (Opening Lorong waktu 6) Original Song by Anes Bali - Vocal Anes Bali & Ina". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ "WAL ASRHI - Original Closing Sound track by: Anes Bali - Vcl Anes Bali & Ina". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ "Ramadhan Bersama Promag 'Manjakan Lidah Nyamankan Lambung'". Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Pamungkas, Septian. Santoso, Sigit Tri, ed. "Didi Petet Warga Desa Cibebek Yamaha". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Tayangan Ajwa TV, Konten Islami Cermin Indahnya Islam Kini Hadir di Vidio dan Nexparabola". Yahoo News. Liputan 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Yuk saksikan Lorong Waktu, Sinetron islam yang menceritakan perjalanan dengan mesin waktu yang penuh akan hikmah. Tayang setiap hari, pukul 16.30 WIB hanya di Ajwa TV melalui @Vidio Ajwa TV, Cermin Indahnya Islam 😇 #AjwaTVIndonesia #AjwaTV". Twitter. SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-08. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Chairunisyah Suryani, Winda (8 April 2021). "TVRI yang Monoton dan Media yang Terus Berkembang". Asumsi. PT Muda Mudi Berkarya Sejahtera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Eks. "Studi: Perjalanan Mesin Waktu Tak Akan Ubah Sejarah". CNN Indonesia. Transmedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Conversation, The (6 Juli 2020). Wibawa, Shierine Wangsa, ed. "Menjelajahi Waktu ala Lorong Waktu, Mungkinkah Dilakukan oleh Manusia?". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Mesin Waktu, Sudut Pandang Ilmu Pengetahuan dan Islam". Kompasiana. Kompas Gramedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Sinetron Ramadan Jadul Ini Pasti Buatmu Kangen!". KapanLagi Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Latar Belakang Sinetron Lorong Waktu[pranala nonaktif permanen]. Diakses 15 Juni 2022
- ^ a b c d Adp. "Bil Hikmah, Metode Dakwah Arif dan Santun Lewat Pop Culture". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021.
- ^ "Zidan (Jourast Jordy): Ada Penonton yang Mualaf karena Tersentuh Lorong Waktu". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Karibo, Anto (22 Agustus 2016). "Ingat SCTV, Isyana Sarasvati Terkenang Sinetron Lorong Waktu". Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2021. Diakses tanggal 27 April 2021.
- ^ Sumber:
- Megawati, Adriana (15 May 2016). "Dahulu, Indonesia banyak memiliki sinetron mendidik". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2022. Diakses tanggal 12 September 2022.
- "Mengenang Tayangan TV Berkualitas 90-an, dari Keluarga Cemara Hingga Si Doel". goriau.com. Go Riau - Surat Kabar Online Riau. 9 June 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-12. Diakses tanggal 12 September 2022.
- Hutomo, Dwi (6 September 2022). "Dibanding Sekarang, 5 Sinetron Indonesia Tahun 90an Ini Lebih Berkualitas". Jadi Berita. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2022. Diakses tanggal 12 September 2022.
- Budiarsih, Kunsri (January 2005). Berani Nolak TV?. Jakarta: Penerbit Mizan. hlm. 66. ISBN 979-752-152-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal 2022-09-12.
- ^ "Arsip Festival Film Bandung 1988–2000". Roll Film. 23 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-11. Diakses tanggal 2022-06-14.
- ^ "POSITIONING PT DEMI GISELA CITRA CINEMA SEBAGI PRODUCTION HOUSE RELIGI (Bab III)" (PDF). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 16 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 Maret 2023. Diakses tanggal 15 Juni 2022.
- ^ "Lorong Waktu Akan Dibuat Animasi". Bersama Dakwah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Kusumanto, Dody (2019-05-01). "Catat! Ini Jadwal Tayang Serial Lorong Waktu 3D!". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2021. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Daftar Putar Lorong Waktu Animasi". Vidio. Demi Gisela Citra Sinema and SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2022-06-01.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Demi Gisela Citra Sinema
- Lorong Waktu
- Acara televisi SCTV
- Sinetron Indonesia
- Seri televisi tentang Islam
- Sinetron SCTV
- Seri televisi Indonesia tahun 1999
- Seri televisi Indonesia tahun 2000
- Seri televisi Indonesia tahun 2001
- Seri televisi Indonesia tahun 2002
- Seri televisi Indonesia tahun 2003
- Seri televisi Indonesia tahun 2004
- Seri televisi Indonesia tahun 2006
- Acara televisi spesial Ramadan