Malu-Malu Kucing (film)
- Untuk film berjudul sama buatan tahun 1954, lihat: Malu-Malu Kutjing.
Malu-Malu Kucing | |
---|---|
Sutradara | Ishaq Iskandar |
Produser | Leonita Sutopo |
Ditulis oleh | Tim Inem Film |
Pemeran | Mutia Datau Herman Felani Zainal Abidin Pitrajaya Burnama Rieka Suatan Budi Moealam Amran S. Mouna Noortje Supandi Vivien Sumaryo Baby Jeanny Pong Hardjatmo Sumi Arty Yos Santo Harry Capri Umar Farouk Mariance Mantouw |
Penata musik | Gatot Sudarto |
Sinematografer | Tjutju Sutedja |
Penyunting | SK Syamsuri |
Distributor | Inem Film |
Tanggal rilis | 1980 |
Durasi | 126 menit |
Negara | Indonesia |
Malu-Malu Kucing adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1980 yang disutradarai oleh Ishaq Iskandar dan dibintangi antara lain oleh Mutia Datau dan Herman Felani.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Mira (Mutia Datau) adalah anak bungsu perempuan satu-satunya keluarga (Pitrajaya Burnama).Ia tidak mempunyai teman main perempuan, ayahnya mempunyai sebuah sasana tinju, sehingga ia menjadi gadis cantik, yang badung dan kelaki-lakian.Hal ini merisaukan ibunya (Rieka Suatan). Ketika Dino (Herman Felan),anak dokter Eko (Amran S.Mouna),teman Mira semasa kecil datang dari luar negeri, ibu Mira mengatur siasat untuk mempertemukan mereka. Mira tetap tak acuh, meski Dino sudah menunjukkan minatnya. Akhirnya, setelah melalui lika-liku kisah, mereka dapat bersatu dan Mira lebih menyadari kewanitaannya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Malu-Malu Kucing[pranala nonaktif permanen], diakses pada 12 Mei 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]