Pengelola proyek
Pengelola proyek atau manajer proyek adalah perseorangan yang ditugaskan untuk mengelola kegiatan harian proyek guna mendukung kepentingan organisasi. [1] Dalam bidang konstruksi, seorang pengelola proyek memegang peran utama dalam memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek, dengan tanggung jawab yang didasarkan pada keahlian dan kompetensi khusus. Pengelola proyek yang kompeten harus menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kokoh, yang berakar pada karakter yang kuat dan kapasitas profesional yang memadai. Pada proyek dengan tingkat kompleksitas dan risiko yang tinggi, seorang pengelola proyek dituntut untuk memiliki kompetensi yang lebih unggul untuk menghadapi tantangan tersebut.[butuh rujukan]
Prinsip dan tugas pengelola proyek
[sunting | sunting sumber]Prinsip utama dalam pengelolaan proyek ialah aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan sumber daya, pengawasan, kepemimpinan, serta pengendalian tugas-tugas untuk mencapai tujuan bisnis yang spesifik. Seorang pengelola proyek bertanggung jawab untuk merumuskan strategi awal proyek, menilai dan memahami kebutuhan proyek, mengidentifikasi serta melibatkan profesional yang diperlukan, dan mengawasi perkembangan pelaksanaan pekerjaan.[2]
Tanggung jawab pengelola proyek
[sunting | sunting sumber]Seorang pengelola proyek memiliki beberapa tanggung jawab yang mencakup berbagai aspek pengelolaan proyek. Pada tahap awal, yang dilakukan ialah memulai proyek dengan memeriksa kelayakan serta menyusun anggaran, membentuk tim, dan menentukan sumber daya yang diperlukan. Dalam tahap perencanaan, pengelola proyek menetapkan tujuan dan sasaran, menentukan peran, serta menyusun jadwal tugas agar sesuai dengan kebutuhan klien. Selama pelaksanaan proyek, mereka memimpin dan memotivasi tim serta para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran kerja. Selain itu, pengelola proyek bertanggung jawab untuk mengoordinasikan tim agar tetap sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan, sambil terus memantau dan mengendalikan kemajuan proyek. Mereka juga mengidentifikasi serta mengelola risiko untuk memastikan proyek selesai tepat waktu. Jika diperlukan, pengelola proyek menerapkan perubahan selama proses berlangsung, sambil secara rutin membuat laporan kepada pengelolaan dan klien. Pada akhir proyek, mereka melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan tantangan yang dihadapi sebagai bahan pembelajaran untuk proyek di masa mendatang.[2]
Jenis-jenis pengelola proyek
[sunting | sunting sumber]Terdapat beberapa jenis pengelola proyek yaitu Pengelola Proyek Arsitektur, Pengelola Proyek Pemasaran, Pengelola Proyek TI (Teknologi Informasi), Pengelola PMO (Project Management Office), Pengelola Proyek Teknik (Engineering Project Manager), Pengelola Proyek Sistem, Pengelola Proyek Kelistrikan (Electrical Project Manager), Pengelola Proyek Konstruksi, dan Pengelola Proyek Senior.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hermawan, Rino Tri. "ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGALAMAN DAN COACHING STYLE TERHADAP KUALITAS KEPEMIMPINAN MANAJER PROYEK DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI PT. JCI" (PDF). PASTI. XI (1): 85. line feed character di
|title=
pada posisi 56 (bantuan) - ^ a b Chandra, Silvia (2022-06-24). "Mengenal Project Manager: Tanggung Jawab, Skill, dan Prospek Kerjanya". Prosple Indonesia. Diakses tanggal 2024-12-13.
- ^ Hidayat, Habib (2023-10-01). "Project Manager: Definisi, Tanggung Jawab, dan Skill Manajer Proyek". myrobin. Diakses tanggal 2024-12-13.