Matius 4
Matius 4 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Matius 4 (disingkat Mat 4) adalah pasal keempat Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, meskipun ada catatan mengenai beredarnya versi bahasa Ibrani/Aram.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 101 (diperkirakan dibuat sekitar 250 M; terlestarikan: ayat 1-3)
- Papirus 102 (abad ke-3; terlestarikan: ayat 11-12, 22-23)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M)
- Pasal ini dibagi atas 25 ayat.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 4:1–11 = Pencobaan di padang gurun (Markus 1:12–13; Lukas 4:1–13)
- Matius 4:12–17 = Yesus tampil di Galilea (Markus 1:14–15; Lukas 4:14–15)
- Matius 4:18–22 = Yesus memanggil murid-murid yang pertama (Markus 1:16–20; Lukas 5:1–11)
- Matius 4:23–25 = Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang (Lukas 6:17–19)
Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun
[sunting | sunting sumber]Ayat 1-11
[sunting | sunting sumber]Riwayat pencobaan di padang gurun dicatat dengan detail di Injil Matius pasal 4 dan Injil Lukas pasal 4 dengan sejumlah perbedaan, antara lain urutan pencobaan kedua dan ketiga:
Injil Matius | Pencobaan (P) & Jawaban Yesus (J) |
Injil Lukas | Pencobaan (P) & Jawaban Yesus (J) |
---|---|---|---|
4:3 | P: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." | 4:3 | P: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." |
4:4 | J: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."a |
4:4 | J: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."a |
4:6 | P: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."b |
4:6-7 | P: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." |
4:7 | J: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"c | 4:8 | J: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"d |
4:9 | P: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." | 4:9-11 | P: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."b |
4:10 | J: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"d | 4:12 | J: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"c |
Catatan:
Geisler dan Howe mengamati bahwa Injil Matius mencatat pencobaan ini secara "kronologis", sedangkan Injil Lukas mencantumkan secara "klimaktik", yaitu menurut topik, guna mengungkapkan klimaks yang ditekankannya.[3] Matius 4:5 dimulai dengan kata “kemudian” (bahasa Yunani: Τότε, Tote; bahasa Inggris: then) sedangkan Matius 4:8 diawali dengan kata “lagi-lagi” atau "sekali lagi" (AYT, MILT, TL) (bahasa Yunani: Πάλιν, Palin; bahasa Inggris: Again). Dalam bahasa Yunani, kata-kata ini mengindikasikan urutan peristiwa. Namun dalam Lukas 4:5 (MILT) dan Lukas 4:9 (MILT) masing-masing hanya memuat kata penghubung sederhana “dan” (bahasa Yunani: Καὶ, Kai; bahasa Inggris: And), yang dalam bahasa Yunani tidak untuk menyatakan urutan kronologis.[3] Yang jelas kedua sumber yang tidak terkait ini sama-sama menjadi saksi terjadinya pencobaan terhadap Yesus beserta materi pencobaan-pencobaan tersebut.[3]
Ayat 13-16
[sunting | sunting sumber]- 13 Ia (Yesus) meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, 14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- 16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." (TB)[4]
- "Ia" mengacu pada Yesus Kristus
- Ayat 15 merupakan kutipan dari Yesaya 8:23
- Ayat 16 merupakan kutipan dari Yesaya 9:1
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bagian Alkitab yang berkaitan: Ulangan 6, Ulangan 8, Mazmur 91, Markus 1, Markus 6, Lukas 4, Lukas 5, Lukas 6
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ a b c Norman Geisler and Thomas Howe. When Critics Ask: A Popular Handbook on Bible Difficulties (Wheaton, Ill.: Victor Books, 1992).
- ^ Matius 4:13–16 - Sabda.org
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Matius 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 4
- (Indonesia) Referensi silang Matius 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 4