Membunyikan sendi
Membunyikan sendi atau mengkretekkan sendi adalah manipulasi persendian untuk menghasilkan suara dan sensasi "kretek". Terkadang hal ini dilakukan oleh ahli fisioterapi, kiropraktor dan osteopat[1] untuk tujuan yang berbeda-beda.
Pembunyian sendi, terkhususnya buku-buku jari, lama diyakini dapat menyebabkan artritis dan penyakit sendi lainnya. Namun, hal ini tidak didukung oleh penelitian medis.[2][3]
Mekasime pengkretekan dan suara yang dihasilkan disebabkan oleh gelembung-gelembung kavitasi gas nitrogen terlarut secara tiba-tiba pecah didalam persendian. Hal ini disebabkan saat rongga sendi merenggang lebih daripada ukuran biasanya. Tekanan didalam rongga tersebut turun dan gas yang terlarut dengan tiba-tiba keluar dari larutan dan berubah menjadi gas, menghasilkan bunyi kretek yang khas.[4] Agar bisa membunyikan bagian sendi yang sama kembali, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit sebelum gelembung-gelembung tersebut kembali terlarut kedalam cairan sinovial dan dapat dibunyikan kembali.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Richard Boggs, Hammaming in the Sham: A Journey Through the Turkish Baths of Damascus, Aleppo and Beyond, 2012, ISBN 1859643256, p. 161
- ^ Shmerling, Robert H. (2018-05-14). "Knuckle cracking: Annoying & harmful, or just annoying?". How do we know that knuckle cracking is harmless?. health.harvard.edu. Diakses tanggal 2019-07-19.
One study published in 1990 found that among 74 people who regularly cracked their knuckles, their average grip strength was lower and there were more instances of hand swelling than among 226 people who did not crack their knuckles. However, the incidence of arthritis was the same in both groups.
- ^ Can knuckle cracking cause arthritis?, Washington Post, by Lindsey Boer, 23 August 2024
- ^ Dvorsky, George. "Simulation May Finally Explain Why Knuckle Cracking Makes That Awful Sound". Gizmodo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-30.