Nederlandsch-Indische Voetbal Bond
Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebagai induk organisasi sepak bola di negara Hindia Belanda yang didirikan tahun 1919 dan menjadi assosiasi FIFA pada 24 Mei 1924. Assosiasi NIVB berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1935.
Sejarah perkumpulan sepak bola di Hindia Belanda
[sunting | sunting sumber]Semakin menjamurnya klub klub sepak bola di eropa pada akhir abad ke 18 juga berpengaruh terhadap negara koloninya. Salah satunya adalah Hindia Belanda yang menjadi jajahan Belanda. Hal tersebut ditandai dengan lahirnya dua klub sepak bola pertama yaitu Sparta dan Victoria di Surabaya pada tahun 1886. Pada tahun 1900an, orang-orang Belanda menghimpun diri dalam klub-klub “kecil”. Klub-klub “kecil” itu dihimpun dalam klub-klub “besar”. Istilahnya, perserikatan (bond). Lalu, lahirlah klub-klub “besar” itu seperti Batavia (14 clubs), Bandoeng (9 clubs), Soerabaja (12 clubs), Semarang (15 clubs), Malang (8 clubs), Soekaboemi (7 clubs), Djokjakarta (10 clubs). Klub-klub “besar” itu menghimpun diri dalam NIVB yang setiap kongresnya selalu diselenggarakan kompetisi (Perserikatan). Kompetisi NIVB/NIVU pun berlangsung mulai 1914 sampai 1950. Tahun 1936 NIVB berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) dan menjadi kontestan Piala Dunia dari Asia yang pertama. Saat itu ada 3 organisasi sepak bola di Hindia Belanda yaitu NIVU, PSSI dan HNVB (sebelumnya bernama CKTH berdiri tahun 1927, merupakan organisasi sepak bola warga Tionghoa di Hindia Belanda). yang diakui oleh FIFA saat itu adah NIVU. Sejak kedatangan tentara Jepang tahun 1942-1945 praktis NIVU pun bubar. Tetapi setelah Jepang menyerah dan pergolakan Indonesia tahun 1945-1950, NIVU kembali lagi dengan nama ISNIS. Setelah tahun 1950 dengan diakuinya Indonesia oleh PBB maka FIFA tahun 1952 mengakui PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia.
Kejuaraan NIVB/NIVU/ISNIS
[sunting | sunting sumber]Sejak tahun 1914-1950, NIVB atau NIVU telah melakukan turnamen antar perserikatan (Bond). Sejak tahun 1932-1950 kompetisi Kejuaraan Hindia Belanda berjalan bersamaan dengan Perserikatan yang diselenggarakan oleh PSSI.[1]
Daftar juara
[sunting | sunting sumber]Statistik
[sunting | sunting sumber]VBO: 17 Gelar
SVB: 12 Gelar
VBBO: 3 Gelar
Keberadaan klub-klub Hingga Kini
[sunting | sunting sumber]Sebenarnya bond-bond tersebut masih banyak membawahi klub yang masih eksis hingga saat ini. Sebagai contohnya adalah klub UNI Bandung. Saat berdiri bergabung dengan VBBO, namun setelah Indonesia Merdeka dan VBBO membubarkan diri (likuidasi) maka UNI bergabung dengan Persib. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija Jakarta, dalam perkembangannya VBO bergabung ke Persija. SVB merger dengan SIVB (anggota PSSI) bergabung membentuk Persibaya yang berubah namanya menjadi Persebaya. Sedangkan untuk Bond-nya setelah Indonesia merdeka, setelah kongres PSSI menjadi satu-satunya federasi sepak bola di Indonesia. Hal ini memaksa klub-klub anggota NIVU untuk bergabung dengan PSSI dan merger dengan klub pribumi Indonesia.
Nama Bond | Merger dengan |
---|---|
Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO) | Persija Jakarta |
Voetbal Bond Bandoeng en Omstreken (VBBO) | Persib Bandung |
Soerabajasche Voetbal Bond (SVB) | Persebaya Surabaya |
Malangsche Voetbal Unie (MVU) | Persema Malang |
Voetbalbond Semarang en Omstreken (VSO) | PSIS Semarang |
Oost Sumatra Voetbal Bond (OSVB) | PSMS Medan |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Statistik sepak bola indonesia