Lompat ke isi

Negeri-Negeri Selat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Negeri-negeri Selat)
Negeri-Negeri Selat

1826–1946
Bendera Negeri-Negeri Selat
Bendera
(1925–1946)
{{{coat_alt}}}
Lambang
Lagu kebangsaan"God Save the King"
(1826–1837; 1901–1942; 1945–1946)
"God Save the Queen" (1837–1901)
Malaya pada tahun 1922:
  Negara-negara Melayu Tak Berfederasi: Johor, Kedah, Kelantan, Perlis, Terengganu
  Negara-negara Federasi Melayu: Negeri Sembilan, Selangor, Pahang, Perak
  Negeri-Negeri Selat: Melaka, Penang, Singapura, Dinding
Status
Ibu kotaGeorge Town
(1826–1832)[1]
Singapura
(1832–1946)[2]
Bahasa resmiInggris
Bahasa yang umum digunakan
PemerintahanMonarki
Monarki 
• 1826–1830 (first)
George IV
• 1936–1946 (last)
George VI
Gubernur 
• 1826–1830 (first)
Robert Fullerton
• 1934–1946 (last)
Shenton Thomas
Era SejarahImperium Britania Raya
17 Maret 1824
• Didirikan di bawah kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Britania Raya
1826
• Dikonversi menjadi koloni kerajaan
1 April 1867
• Labuan tergabung
1 Januari 1907
8 Desember 1941
15 Februari 1942
• Penyerahan resmi Jepang kepada Pemerintahan Militer Inggris
12 September 1945
• Digabungkan ke dalam Uni Malaya dan Koloni Singapura
1 April 1946
• Labuan ke Koloni Borneo Utara
15 Juli 1946
Mata uangDolar Selat (1898–1939)
Dolar Malaya (1939–1946)
Didahului oleh
Digantikan oleh
kslKesultanan
Kedah
Tahun-tahun berdirinya Singapura modern
Melaka Belanda
Manjung
Kesulatanan Johor
Kesulatanan Perak
Uni Malaya
Koloni Singapura
Koloni Melaka
Koloni Penang
Kepresidenan Benggala
Kesulatanan Perak
Sekarang bagian dariMalaysia
Australia
Singapura
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Negeri-Negeri Selat (bahasa Inggris: Straits Settlements) adalah sekelompok bekas wilayah kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Britania yang diberikan status pemerintahan sebagai jajahan mahkota sejak tahun 1826. Negeri-Negeri Selat ini terdiri dari negeri Penang, Melaka dan Singapura. Ketiga negeri ini di bawah jajahan Britania.

Selepas Perjanjian Britania-Belanda 1824, Penang diperintah oleh Wakil Gubernur, sementara Melaka dan Singapura diatur oleh seorang Residen. Pada tahun 1826, ketiga negeri tersebut digabungkan untuk membentuk Negeri-Negeri Selat. Penggabungan itu bertujuan untuk menyeragamkan serta menghemat anggaran pemerintahan. Pemindahan administrasi ke London dilakukan karena Perusahaan Hindia Timur Britania di India tidak berpihak kepada kepentingan Negeri-Negeri Selat, desakan saudagar-saudagar yang tidak berpuas hati dengan kebijakan Kantor Tanah Jajahan Britania di India, rencana Perusahaan Hindia Timur Britania untuk menghapus taraf pelabuhan bebas Singapura mengancam kemajuan perdagangan. Masuknya imigran dari Republik Rakyat Tiongkok secara tidak terkawal menyebabkan terjadinya kekacauan akibat pendirian kongsi gelap. Penduduk juga membangkang terhadap tindakan Kantor Tanah Jajahan Inggris di India yang menjadikan Singapura sebagai tempat pembuangan tahanan dari India.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Andaya & Andaya 1982, hlm. 121.
  2. ^ Andaya & Andaya 1982, hlm. 123.