Ngabang, Landak
Ngabang | |
---|---|
Koordinat: 0°22′59″N 109°57′15″E / 0.382999°N 109.954029°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Barat |
Kabupaten | Landak |
Pemerintahan | |
• Camat | Yully Nomensen, S.STP[1] |
Luas | |
• Total | 1.148,10 km2 (443,28 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 78.309 jiwa |
• Kepadatan | 68/km2 (180/sq mi) |
Kode pos | |
Kode Kemendagri | 61.08.01 |
Desa/kelurahan | 19 desa |
Situs web | kecamatanngabang |
Ngabang adalah ibukota dari Kabupaten Landak sehingga semua jenis aktivitas ekonomi, fasilitas umum dan transportasi serta pemerintahan Kabupaten Landak berpusat di wilayah ini. Ngabang juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Landak, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.[3] Jumlah penduduk kecamatan ini berjumlah 78.309 (2021), dengan luas wilayah 1.148,10 km², dan kepadatan penduduk 68,00 jiwa/km².[2]
Ditengah kota Ngabang mengalir sebuah sungai yaitu Sungai Landak yang membelah pusat Kota Ngabang. Kota Ngabang berjarak 81 km ke arah Timur Laut dari kota Pontianak. Kota Ngabang dilintasi dua jalur vital yakni Jalan Trans Kalimantan serta Jalan Lintas Negara. Di atas Sungai Landak juga terdapat dua buah jembatan yang menghubungkan antara kedua daerah yakni Ngabang Barat dan Ngabang Timur.
Batas-batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas wilayah kecamatan Ngabang ialah:[3]
- Sebelah Barat: Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Sebangki
- Sebelah Timur: Kecamatan Jelimpo
- Sebelah Utara: Kecamatan Kuala Behe dan Kecamatan Menyuke
- Sebelah Selatan: Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Pontianak
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Ngabang sebagian besar merupakan wilayah dataran rendah dan morfologi dataran berawa-rawa dengan ketinggian mulai 50 meter hingga 250 meter di atas permukaan air laut.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Sementara itu, keberagaman agama dan budaya menjadi bagian dari masyarakat kecamatan Ngabang. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, penduduk kecamatan Ngabang mayoritas memeluk agama Kekristenan. Persentasi penduduk Ngabang berdasarkan agama yang dianut yakni kekristenan sebanyak 67,33% dimana Katolik 38,56% dan Protestan 28,77%. Kemudian sebagian besar lagi memeluk agama Islam sebanyak 30,43%, dan sebagian kecil lainnya beragam Buddha yakni 1,96%, Konghucu 0,24% dan Hindu berjumlah 0,04%.[2] Terdapat 161 bangunan gereja Protestan, 53 bangunan gereja Katolik, 31 bangunan masjid dan 5 bangunan vihara.[3]
Desa/kelurahan
[sunting | sunting sumber]Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Di Kecamatan Ngabang terdapat keraton tertua di Kalimantan Barat yaitu keraton Ismahayana Landak yang terlrtak di Desa Raja. Keraton ini di perkirakan telah ada sejak tahun 1275 M. Kecamatan Ngabang juga memiliki Rumah Panjang Banua Pantu yang berada di Desa Tebedak yang menjadi satu-satunya rumah panjang di sekitar Kota Ngabang. Sealin itu terdapat Air Terjun Pangaak yang memiliki tiga tingkatan air terjun. Air Terjun Pangaak terletak di Dusun Sungai Durian, Desa Antan Raya dan Air terjun Setegong yang berada di desa Mungguk yang memiliki waktu tempuh sekitar 20 menit perjalanan dari pusat Ngabang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Struktur Organisasi Kecamatan Ngabang". kecamatanngabang.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-08. Diakses tanggal 9 Desember 2021.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Desember 2021.
- ^ a b c d "Kabupaten Landak Dalam Angka 2021". www.landakkab.bps.go.id. hlm. 154. Diakses tanggal 9 Desember 2021.