Nia Sjarifudin
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Nia Sjarifudin | |
---|---|
Lahir | 1966 |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Ketua Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika / ANBTI (2014-2018), Wakil Sekretaris di Indonesia on Religion and Peace (2015-2019)[1] |
Nia Sjarifudin adalah aktivis anti diskriminasi terutama dalam bidang agama dan kepercayaan di Indonesia. Saat ini Nia menjabat sebagai Ketua Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) dan Wakil bendahara di Indonesia on Religion and Peace.[1]
Nia banyak menginisiasi organisasi advokasi, antara lain dengan mendirikan Masyarakat Anti Nuklir (MANI) yang mengkritisi pembangunan PLTN Muria, Jawa Tengah Tengah, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) dan lainnya
Karier awal
[sunting | sunting sumber]Nia telah berhubungan dengan isu-isu sosial sejak masa kuliah pada era Orde Baru. Kegiatan sebagai pencinta alam sejak di SMA Labschool Rawamangun Jakarta amendorong kepeduliannya terhadap isu-isu lingkungan. Selain itu ia kritis terhadap Orde Baru, di mana ia dekat dengan isu-isu demokratisasi. Nia merupakan salah satu inisiator terbentuknya Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Nasional yang melakukan pemantauan terhadap Pemilu pada era Orde Baru.
Ia juga kemudian aktif dalam isu-isu hak perempuan, terutama yang terkait dengan hak-hak politik perempuan. Sejak reformasi hingga kini, Nia aktif dalam memperjuangkan advokasi untuk peningkatan keterwakilan perempuan, terutama di parlemen yang dikenal dengan sebutan affirmative action quota perempuan minimal 30%. Selain itu Nia juga sering dikenal menjadi fasilitator dan Narasumber untuk isu Demokrasi, gender dan Kebhinnekaan.[butuh rujukan]
Peran dalam kasus Gereja Yasmin dan Jemaat Ahmadiyah Jatibening
[sunting | sunting sumber]Ia lebih dikenal publik sejak mendampingi kasus GKI Yasmin di Bogor dan Masjid Jemaat Ahmadiyyah di Jati Bening, Bekasi, Jawa Barat.[2]
Aktivisme
[sunting | sunting sumber]- Inisiator pembentukan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Nasional.
- Perserikatan Solidaritas Perempuan dan Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan (GPSP).
- Sekretaris Jendral di ANBTI.[2]
- Staf Ahli Utama di Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) tahun 2017-2018.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Nia Sjarifudin: Defending local cultures and beliefs
- (Indonesia)KEKERASAN AGAMA - Pemerintah Didesak Bereskan Masalah Ahmadiyah
- (Indonesia)ANBTI Tuntut Pengakuan Agama Lokal
- (Indonesia)Berjuang tanpa Kekerasan ala Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Nia Sjarifudin – Women Unlimited". womenunlimited.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-23. Diakses tanggal 2017-04-23.
- ^ a b "Nia memperjuangkan kelompok minoritas". BBC Indonesia. Diakses tanggal 2017-04-23.