Oksida asam
Oksida asam adalah suatu senyawa oksida yang dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan larutan yang bersifat asam.[1]
Konsep
[sunting | sunting sumber]Oksida adalah suatu senyawa yang terdiri dari suatu unsur dengan unsur oksigen.[2] Senyawa oksida dapat membentuk larutan elektrolit, apabila dilarutkan dalam air.[2] Hasil reaksi oksida dengan air dapat menghasilkan senyawa asam atau basa.[2] Bilangan oksidasi suatu unsur yang berikatan dengan oksigen pada oksida asam akan tetap sama dengan bilangan oksidasi unsur tersebut pada asam yang terbentuk.[2] Contohnya bilangan oksidasi sulfur pada SO3 adalah +6, maka pada larutan asam yang dihasilkan sulfur juga akan memiliki bilangan oksidasi +6, sehingga SO3 akan membentuk H2SO4 (Asam sulfat).[2]
Contoh
[sunting | sunting sumber]Beberapa contoh oksida asam dan senyawa asam yang dihasilkannya bila bereaksi dengan air adalah:[1]
- SO3 menjadi H2SO4 (Asam sulfat).[1]
- SO2 menjadi H2SO3 (Asam sulfit).[1]
- N2O5 menjadi HNO3 (Asam nitrat).[1]
- N2O3 menjadi HNO2 (Asam nitrit).[1]
- P2O5 menjadi H3PO4 (Asam fosfat).[1]
- P2O3 menjadi H3PO3 (Asam fosfit).[1]
- CO2 menjadi H2CO3 (Asam karbonat).[1]
- Cl2O7 menjadi HClO4 (Asam perklorat).[1]
- Cl2O menjadi HClO (Asam hipoklorit).[1]
- B2O3 menjadi H3BO3 (Asam borat).[1]