Pakis Baru, Nawangan, Pacitan
Pakis Baru | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Pacitan | ||||
Kecamatan | Nawangan | ||||
Kode pos | 63584 | ||||
Kode Kemendagri | 35.01.07.2008 | ||||
Luas | .... km² | ||||
Jumlah penduduk | .... jiwa | ||||
Kepadatan | .... jiwa/km² | ||||
|
Pakis Baru adalah salah satu Desa yang terletak di wilayah Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur,[1][2] Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sebelum Kemerdekaan :
Nama Pakis yang menjadi sebuah asal-usul nama desa, dari beberapa sumber lisan berasal dari nama tanaman Pakis yang banyak dijumpai diwilayah tersebut. Selain itu juga disebutkan bahwa pada masa awal terbentuknya pemerintahan, dipimpin oleh kepala desa berasal dari lingkungan Pakis yang saat ini masih terdapat wilayah kecil bernama Pakis bertempat disebelah timur monumen Jendral Soedirman.
Setelah Kemerdekaan :
Desa Pakis Baru merupakan kawasan bersejarah dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Desa ini awalnya hanya bernama Desa Pakis, salah satu desa di Kecamatan Nawangan yang merupakan desa terpencil pada masa itu. Peran penting desa Pakis dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tahun 1949 dalam peristiwa Perang Gerilya oleh Panglima Besar Jendral Soedirman. Dengan medan pegunungan dan terdapat lereng-lereng perbukitan, menjadikan Pakis sebagai tempat strategis untuk persembunyian sekaligus sebagai Markas perang gerilya. Salah satu rumah warga di dukuh Sobo dipilih menjadi markas kurang lebih selama tiga bulan. Setelah Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan, barulah sekitar tahun 1970 an desa Pakis mendapat perhatian pemerintah melalui peran penting putra Pakis yaitu Roto Suwarno putra kepala desa Pakis. Pembangunan akses jalan dan infrastruktur serta pembangunan Mounumen Jendral Soedirman menjadikan desa Pakis sebagai desa yang berkembang dengan cepat dibanding desa lainya pada masa itu. Oleh sebab itu desa yang pada awalnya dikenal dengan sebutan Pakis, berganti menjadi Desa Pakis Baru.
Masa Kepemimpinan
[sunting | sunting sumber]- Guno Tani (1875 s.d. 1895)
- Tasrip Karsowidjojo (1896 s.d. 1897)
- Gutul Sonowidjojo (1898 s.d. 1913)
- Darmowidjojo Hirsat (1914 s.d. 1939)
- Djaswadi Darmowidodo (1940 s.d. 1967)
- Djoko Mulyono (1968 s.d. 1998)
- Edy Susanto (1999 s.d. 2007)
- Juni Kurniawan (2007 s.d. 2013)
- Budi Setianto (2013 s.d. 2019)
- Soimin Winarto, S.I.P. (PJ. Kepala desa 25 Juni 2019 s.d. 06 Januari 2020)
- Sugiyanto, S.Pd. (2020-2026)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015)". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2019-01-06.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 6 Januari 2019.