Lompat ke isi

Abdur Rahman dari Banjar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paduka Tuan Pangeran Ratu Sultan Muda Abdul Rahman
SULTAN MUDA BANJAR XIII
Berkuasa1825-5 Maret 1852 (Sultan Muda)
PendahuluPangeran Ratu Sultan Adam
PenerusPangeran Sultan Muda Tamjidullah II
Sultan MudaLihat daftar
Kelahiran1796 Tambak Anyar Martapura Timur, Kesultanan Banjar
Kematian5 Maret 1852(1852-03-05) (umur 55–56)
WangsaDinasti Banjarmasin
AyahSultan Adam Wafat tahun 1857 dalam usia 86 tahun
IbuNjahi Ratoe Kamala Sarie atau Njahi Ratoe Koemala Sarie atau Nyai Ratu Kamala Sari (tahun 1855 usia 90 Tahun)
Pasangan
1. Permaisuri Ratoe Salmah/Salmiyah binti Pangeran Masoöd (adik Pangeran Antasari)

2. Njahi Besar Aminah
3. Ratoe Siti (Mariama) binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata Menikah Pada usia 15 tahun (diceraikan)[1]
4. Njahi Halimah Putri Juriat syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari

Anak1. ♂ Pangeran Ratu Rakhmatillah lahir Banjarmasin 1814 M (Anak Permasuri Ratu Salmiyah) Tidak Ada Keturunan .Putra Mahkota Berdarah Bugis- Banjar Paser Pangeran Ratu Rakhmatillah Wafat 1817 pada Usia 3 Tahun. Pangeran Ke-1 DIGANTIKAN Pangeran Ke-2


2. ♂ Goesti Wayuri (Pangeran Tamjidullah al-Wâthiq billâh) (+) - lahir Banjarmasin 1816 M (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Pangeran Ke-2 mempunyai 6 Anak dan 19 cucu[2]

3. ♂ Goesti Aria Koesoema (Pangeran Arya Kusuma) lahir Banjarmasin 1820 M (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Pangeran Ke-3[2]

4. ♀ Goesti Salma (Ratu Ibrahim Berahim) lahir Banjarmasin 1821 (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Ratu Ke-1[2]

5. ♂ Pangeran Wira Kesoema lahir Banjarmasin 1822 (anak Njahi Ratoe Halimah Binti Pangeran Muhammad Said menikahi Datu Siti Fatimah Abdul wahab II binti Pangeran Abdul Wahab I Menikahi Puan Syarifah Putri Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari Njahi Ratoe Halimah cucu Pangeran Abdul Wahab I turunan Raja Sidrap Sidenreng Rappang) Pangeran Ke-4 mempunyai 6 Anak dan 22 cucu[2]

6. ♂ Gusti Andarun (Pangeran Hijdajat) Anak Dari Goestie Siti Mariama (Ratu Siti) binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata. Pangeran Mangkoe Boemi Nata (sebelumnya bernama Pangeran Husin menikahi Nyai Intan Binti Alooh Oengka Binti Kiai Adipati Singasari Adipati Banua Lima.) lahir Martapura 1822 Pangeran Ke-5 mempunyai 11 Anak dan 32 cucu[2]

7. ♀ Ratoe Zinoen-Aria( Ratoe Ishak) lahir Banjarmasin 1822 (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Ratu Ke-2 diperisteri Pangeran Ishak.[2]

8. ♀ Goesti Rampit (Ratoe Djaya Kesoema) -lahir Banjarmasin 1823 (Anak dari Goestie Siti Mariama binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata. Pangeran Mangkoe Boemi Nata (sebelumnya bernama Pangeran Husin menikahi Nyai Intan Binti Alooh Oengka Binti Kiai Adipati Singasari Adipati Banua Lima.) Ratu Ke-3 Menikahi Goesti Toejoeng of Raden Djaija Kasoema[2]

9. ♀ Ratoe Salama ( Ratu Krama Djaija Kasoema Karang Intan) lahir Banjarmasin 1824 (anak Ratoe Halimah) Ratu Ke-4 diperisteri Pangeran Krama Djaija Kasoema Karang Intan[2]

10. ♀ Goesti Biduri (Ratoe Sjarief Umar) lahir 1825 Banjarmasin (Anak dari Goestie Siti Mariama binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata. Pangeran Mangkoe Boemi Nata (sebelumnya bernama Pangeran Husin menikahi Nyai Intan Binti Alooh Oengka Binti Kiai Adipati Singasari Adipati Banua Lima.) Ratu Ke-5 diperisteri Pangeran Syarief Umar[3]

11. ♂ PANGERAN JIWA ( PANGERAN RANTAU) lahir Banjarmasin 1827 (anak Ratoe Halimah) Pangeran Ke-6. PANGERAN Paringin JIWA RANTAU yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862)[2]

12. ♀ RATU SILAMAH (RATU SERAWAK) lahir Banjarmasin 1829 (anak Ratoe Halimah) Ratu Ke-6[2]

13. ♂ Pangeran Abdullah (Pangeran Mas Martapura) lahir Banjarmasin 1832 (anak Ratoe Halimah) Pangeran Ke-7[2]

14. ♂ Pangeran Achmat Kandangan lahir Banjarmasin 1836 (anak Ratoe Halimah) Pangeran Ke-8 Wafat di Kandangan mempunyai 2 Anak dan 8 cucu[2]
Makam Sultan Muda Abdurrahman di Martapura,Kabupaten Banjar

Pangeran Ratu Anum Sultan Muda Abdul Rahman[5][6] atau Sulthan Moeda Abdoel Rachman (EBI: Sultan Muda Abdul Rahman), nama sebelumnya Pangeran Ratoe[7] adalah Sultan Muda Kesultanan Banjar yang sedianya akan menggantikan ayahandanya Sultan Adam kelak sebagai Sultan Banjar, akan tetapi Pangeran Abdur-Rahman sendiri lebih dulu mangkat pada 5 Maret 1852.[8] sehingga menimbulkan krisis suksesi ketika Sultan Adam mangkat 1 November 1857 dalam usia 86 tahun. Sebelumnya mangkubumi Kesultanan Banjar yaitu Pangeran Mangkubumi Nata (Pangeran Husin) juga telah meninggal dunia 1842.Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran Mangkubumi Nata Pangeran Husin.

Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana juga telah meninggal dunia 7 September 1851. Pangeran Tamjidillah II dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda berdasarkan besluit per tanggal 13 November 1851 No. 2 untuk menggantikan Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana

Menurut Naskah Cerita Turunan Raja Banjar Dan Kotawaringin (Hikayat Banjar Resensi I), Jabatan Kepala Pemerintahan Raden Dipati / Pangeran Dipati / Pangeran Dipati Anom / Pangeran Dipati Mangkubumi / Dipati Mangkubumi / Pangeran Mangkubumi : Menteri Penganan bertugas Mendampingi Kepala Negara Pangeran Ratu. Putra Mahkota Dalam Menjalankan Kekuasaannya.

Sebagai Kepala Negara, Dibantu oleh Raden Dipati / Pangeran Dipati / Pangeran Dipati Anom / Pangeran Dipati Mangkubumi / Dipati Mangkubumi / Pangeran Mangkubumi : Seorang Kepala Pemerintahan Merangkap Jabatan Menteri Penganan/Bentara Kanan.


Raden Dipati / Pangeran Dipati / Pangeran Dipati Anom / Pangeran Dipati Mangkubumi / Dipati Mangkubumi / Pangeran Mangkubumi : Anggota Senior Dewan Mahkota Setelah Menduduki Jabatan Mangkubumi Kepala Pemerintahan, Ia Memakai Gelar Pangeran Dipati Mangkubumi Dengan Panggilan Singkat Dipati Mangkubumi Atau Pangeran Mangkubumi.

Raden Dipati / Pangeran Dipati / Pangeran Dipati Anom / Pangeran Dipati Mangkubumi / Dipati Mangkubumi / Pangeran Mangkubumi : Yaitu Calon Mangkubumi Untuk Menggantikan Mangkubumi Atau Pangeran Ratu Putra Mahkota Sebelumnya Yang Meninggal Dunia,Atau Pangeran Mangkubumi Sebelumnya Yang Meninggal Dunia


Menurut Naskah Cerita Turunan Raja Banjar Dan Kotawaringin (Hikayat Banjar Resensi I) Menurut Tradisi Istana Kesultanan Banjar Yang Berlaku Pada Saat Itu, Di Antara Putera-Putera Dari Seorang Sultan Yang Sedang Berkuasa, Maka Anak Laki-Laki Tertua Pangeran Ke-1

Putera Kesatu Akan Dilantik Sebagai Sultan Muda Putra Mahkota

Putera Kedua Akan Dilantik Sebagai Raden Dipati / Pangeran Dipati / Pangeran Dipati Anom / Pangeran Dipati Mangkubumi / Dipati Mangkubumi / Pangeran Mangkubumi : Yaitu Calon Mangkubumi Untuk Menggantikan Mangkubumi Atau Pangeran Ratu Sebelumnya Yang Meninggal Dunia,Atau Pangeran Mangkubumi Sebelumnya Yang Meninggal Dunia

Pangeran Tamjidillah II dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai Putra mahkota Pangeran Ratu Sultan Muda Banjar 10 Juni 1852 - 3 November 1857 .Pangeran Hidayatullah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai Wali Sultan Pangeran Mangkoe Boemi tertuang dalam Akte Van Beeediging Van Den Rijksbestierder Van Bandjarmasin, Pangeran Hidajat Oellah op 9 October 1856. (Besluit 4 Januari 1857 No. 41) Borneo, tertulis dalam bahasa Melayu.

Sultan Muda Abdur-Rahman memiliki beberapa istri dan anak-anak yang tercatat sebagai berikut:

  1. Permaisuri: menikah 1813 Ratu Sultan Abdur Rahman/Ratu Salmiyah [1] adik dari Pangeran Antasari, Ratu Salmiyah adik dari Pangeran Antasari, melahirkan bayi 1814 yang diberi nama Rachmad Illah/Rahmatillah (calon Putra Mahkota yang wafat 1817 ). Perkawinan mereka diharapkan akan merukunkan keluarga besar Sultan Kuning/Sultan Hamidullah (Tutus Tuha) dan keluarga besar mangkubumi Tamjidullah I (Tutus Anum) yang pada masa sebelumnya memperebutkan tahta.Ratu Salmiyah Meninggal Sultan abdurahman Menikahi Nyai Besar Aminah (Nyai Biyar / Nyai Dawang) Pengganti Permaisuri Ratu yang Meninggal Dunia. Perkawinan mereka diharapkan akan merukunkan keluarga besar Sultan Kuning/Sultan Hamidullah (Tutus Tuha) dan keluarga besar mangkubumi Tamjidullah I (Tutus Anum) yang pada masa sebelumnya memperebutkan tahta.[9][10]
  2. Selir: menikah 1815 Nyai Besar Aminah (Nyai Biyar / Nyai Dawang), ( Pengganti Permaisuri Ratu yang Meninggal Dunia) seorang keturunan Cina-Dayak yang melahirkan mempunyai 2 anak perempuan ♀ Goesti Salma (1821 Ratu Ibrahim Berahim), ♀ Gusti Zinoen-Aria (1822 Ratoe Ishak Zinoen-Aria) dan 2 anak lelaki ♂ Goesti Wayuri (1816 Pangeran Tamjidullah al-Wâthiq billâh), ♂ Goesti Aria Koesoema (1820 Pangeran Arya Kusuma) menjabat Adipati Banua lima, diantaranya Pangeran Tamjidullah II (menjabat mangkubumi yang kelak diangkat Belanda sebagai Sultan Tijdschrift voor Nederlandsch Indië, Volume 23;Volume 52-53 sultan tamjid II tahun 1857 usia 38. Pada tahun 1274 Hijriyah bertepatan tanggal 3 November 1857 Tamjidillah II (umur 38 tahun) telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Banjar
  3. Permaisuri: menikah 1821 Goestie Siti Mariama) Ratu Siti binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata. Pangeran Mangkoe Boemi Nata (sebelumnya bernama Pangeran Husin menikahi Nyai Intan Binti Alooh Oengka Binti Kiai Adipati Singasari Adipati Banua Lima.) adalah adik Sultan Adam. Hasil perkawinan melahirkan mempunyai 2 anak perempuan ♀ Goesti Biduri (1825 Ratoe Sjarief Umar), dan ♀ Goesti Rampit (1823 Ratoe Djaya Kesoema) dan 1 anak lelaki ♂ Gusti Andarun (1822 Pangeran Hijdajat).[11]
  4. Selir: (menikah 1821 Njahi Halimah) Njahi Ratoe Halimah Putri Juriat Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari Njahi Ratoe Halimah Binti Pangeran Muhammad Said menikahi Datu Siti Fatimah Abdul wahab II binti Pangeran Abdul Wahab I Menikahi Puan Syarifah Putri Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari . Njahi Ratoe Halimah cucu Pangeran Abdul Wahab I turunan Raja Sidrap Sidenreng Rappang) . melahirkan mempunyai 2 anak perempuan ♀ Ratoe Salama (1824 Ratu Krama Djaija Kasoema Karang Intan), ♀ RATU SILAMAH (1829 RATU SERAWAK) dan 4 anak lelaki ♂ Pangeran Wira Kasoema (1822 Wirakusuma al-Wâthiq billâh), ♂ PANGERAN JIWA (1827 PANGERAN RANTAU) , ♂ Pangeran Abdullah (1832 Pangeran Mas Martapura) dan ♂ 1836 Pangeran Achmat Kandangan


Sultan Adam al-Wâthiq billâh berputra Sultan Muda Abdur Rahman mempunyai cucu 8 Pangeran Putera dan 6 Ratu puteri berjumlah 14 cucu dari anak Sultan Muda Abdur Rahman dari banjar berdasarkan urutan lahir jabatan ke dunia.Sultan Muda Abdur Rahman Bin Sulthan Adam Al-Watsiq Billah (سلطان آدم الواثق بالله) Bin Sultan Sulaiman. Sultan Muda Abdul Rahman wafat tahun 5 maret 1852 meninggalkan 10 anak yang masih hidup.Putera-puterinya Sultan Muda Abdul Rahman: [2][7][12] Putera-puterinya Sultan Muda Abdul Rahman:[2][3]


1. ♂ Pangeran Ratu Rakhmatillah lahir Banjarmasin 1814 M (Anak Permasuri Ratu Salmiyah) Tidak Ada Keturunan . Pangeran Ke-1 DIGANTIKAN Pangeran Ke-2, Putra Mahkota Berdarah Bugis- Banjar Paser Pangeran Ratu Rakhmatillah Wafat 1817 pada Usia 3 Tahun. Permasuri Ratu Salmiyah binti Pangeran Mas'ud bin Raja Kusan II bin Raja Kusan I Raja Kusan II Amir Keponakan Gusti Kasim Arung Turawee Bugis Paser. Raja Kusan I Pangeran Muhammadilah I Menikahi Adik kandung Gusti Kasim Arung Turawee Bugis Paser.


2. ♂ Goesti Wayuri (Pangeran Tamjidullah al-Wâthiq billâh) (+) - lahir Banjarmasin 1816 M (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Pangeran Ke-2 mempunyai 6 Anak dan 19 cucu.Pangeran Ke-2 Pangeran Dipati / Ratu Agung / Pangeran Dipati Mangkubumi / Dipati Mangkubumi /Pangeran Mangkubumi./ Pangeran Dipati Anom Atau Putera Kedua Dari Sultan Abdurrahman. Wakil Putra Mahkota Berdarah Dayak- Banjar Cina.(1852-1857 Goesti Wayuri umur 36 tahun telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Muda Banjar Bergelar Sultan Tamjidullah al-Wâthiq billâh) dan telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Banjar tahun 3 November 1857 -25 juni 1859 usia 41 Bergelar Sultan Tamjidullah al-Wâthiq billâh ,tahun 25 juni 1859 usia 43 diasingkan ke bogor jawa barat.


3. ♂ Goesti Aria Koesoema (Pangeran Arya Kusuma) lahir Banjarmasin 1820 M (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Pangeran Ke-3. Wakil Putra Mahkota Berdarah Dayak- Banjar Cina Menjadi Raja Kecil begelar Adipati Banua Lima wilayah Gunung Bondang, sebelah udik sungai Lawung, Puruk Cahu . Pangeran Adipati Aria Koesoema menikahi Syarifah Alawiyah


4.♀ Goesti Salma (Ratu Ibrahim Berahim) lahir Banjarmasin 1821 (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Ratu Ke-1. Ratoe Salma diperisteri Pangeran BERAHIM (Ibrahim) bin Pangeran Singasari bin Sultan Sulaiman ( yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862)


5. ♂ Pangeran Wira Kesoema lahir Banjarmasin 1822 (anak Njahi Ratoe Halimah Binti Pangeran Muhammad Said menikahi Datu Siti Fatimah Abdul wahab II binti Pangeran Abdul Wahab I Menikahi Puan Syarifah Putri Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari. Njahi Ratoe Halimah cucu Pangeran Abdul Wahab I turunan Raja Sidrap Sidenreng Rappang) Pangeran Ke-4 mempunyai 6 Anak dan 22 cucu. Wakil Putra Mahkota Berdarah Bugis- Banjar.(3 November 1857- 25 Juni 1859 Pangeran Wira Kesoema umur 35 tahun telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Pangeran Mangkubumi Bergelar Pangeran Mangkubumi Wirakusuma al-Wâthiq billâh dan telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Banjar tahun 3 November 1859 usia 37 Bergelar Sultan Ratu Anom Wirakusuma al-Wâthiq billâh ,tahun 3 maret 1862 usia 40 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda diasingkan ke Batavia Jakarta dipindahkan 25 Juni 1862 Ke bogor jawa barat.1 Juli 1862 dipindahkan ke Cianjur Jawa Barat hingga gugur 6 juni 1901 di cianjur Jawa barat.


6. ♂ Gusti Andarun (Pangeran Hijdajat) Anak Dari Goestie Siti Mariama (Ratu Siti) Binti Nyai Intan Binti Alooh Oengka Binti Kiai Adipati Singasari lahir Martapura 1822 Pangeran Ke-5. mempunyai 11 Anak dan 32 cucu. Wakil Putra Mahkota Berdarah Banjar Murni.(9 oktober 1856 - 5 februari 1860 Gusti Andarun umur 34 tahun telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Pangeran Mangkubumi Banjar Bergelar Pangeran Mangkubumi Hidayatulah Halilllah. sejak 3 September 1859 Pangeran Mangkubumi Hidayatulah Halilllah Memproklamasikan Diri nya Sebagai Raja


7. ♀ Ratoe Zinoen-Aria( Ratoe Ishak) lahir Banjarmasin 1822 (anak Njahi Besar Aminah / Njahi Besar Biyar / Njahi Besar Dawang) Ratu Ke-2 diperisteri Pangeran Ishak.


8. ♀ Goesti Rampit (Ratoe Djaya Kesoema) -lahir Banjarmasin 1823 (Anak dari Goestie Siti Mariama binti Nyai Intan binti Alooh Oengka) Ratu Ke-3 Menikahi Goesti Toejoeng of Raden Djaija Kasoema


9. ♀ Ratoe Salama ( Ratu Krama Djaija Kasoema Karang Intan) lahir Banjarmasin 1824 (anak Ratoe Halimah) Ratu Ke-4 diperisteri Pangeran Krama Djaija Kasoema Karang Intan


10. ♀ Goesti Biduri (Ratoe Sjarief Umar) lahir 1825 Banjarmasin (Anak dari Goestie Siti Mariama binti Nyai Intan binti Alooh Oengka) Ratu Ke-5 diperisteri Pangeran Syarief Umar. Goesti Biduri melahirkan Pangeran Syarif Abubakar kelak menikahi Putri Ratu Pangeran Mangkubumi Wirakusuma al-Wâthiq billâh menikah pada Tahun 1857 hasil perkawinan nya Melahirkan 1858 Syarifah Ratu Intan. Pangeran Syarif Abubakar bin Pangeran Syarief Umar bin Sayyid Zen (Pangeran Said Zein). Pangeran Said Zein Sayyid Zen Suami Goesti Biduri yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862


11. ♂ PANGERAN JIWA ( PANGERAN RANTAU) lahir Banjarmasin 1827 (anak Ratoe Halimah) Pangeran Ke-6. PANGERAN Paringin JIWA RANTAU yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862)


12. ♀ RATU SILAMAH (RATU SERAWAK) lahir Banjarmasin 1829 (anak Ratoe Halimah) Ratu Ke-6


13. ♂ Pangeran Abdullah (Pangeran Mas Martapura) lahir Banjarmasin 1832 (anak Ratoe Halimah) Pangeran Ke-7


14. ♂ Pangeran Achmat Kandangan lahir Banjarmasin 1836 (anak Ratoe Halimah) Pangeran Ke-8 Wafat di KANDANGAN mempunyai 2 Anak dan 8 cucu

Kematian Dia wafat 5 Maret 1852.[13]


Jalur Silsilah Kesultanan Banjar ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR)== Bagan Silsilah ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR)==

Pangeran Said Zein(Sayyid Zein)
♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR)
♀ Ratu Maimunah(anak Putri Lawiyah)binti Pangeran Mangkubumi Nata 1761-1801 Sunan Nata Alam
♂ Pangeran Sjerief Aboe Bakar(PANGERAN SYARIF ABU BAKAR)
sultan muda Abdur Rahman dari Banjar
♀ Ratu Biduri binti
Ratu Siti Binti Pangeran Husin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
♀ Syarifah Intan
SULTAN MUDA BANJAR

♂ Pangeran Ratu

Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar
MANGKUBUMI BANJAR ♂ Pangeran Wira Kasoema
♀ Nyai Halimah Putri juriat Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari
♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR)
SULTAN BANJAR

♂ Gusti Inu Kartapati

Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran Antasari
♀ Ratu Hasiah
♀ Ratoe Idjah(anak Njahi Salamah) binti Sultan Adam dari Banjar


JALUR SILSILAH HALIMAH Putri Juariat Muhammad Arsyad al-Banjari

Silsilah:
1.Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
↓ (berputri)
2.Fatimah Az-Zahra
↓ (berputra)
3.Husain Asy-Syahid
↓ (berputra)
4.Ali Zainal Abidin As-Sajjad
↓ (berputra)
5.Muhammad Al-Baqir
↓ (berputra)
6.Ja'far Ash-Shadiq
↓ (berputra)
7. Ali Al-Uraidhi
↓ (berputra)
8. Muhammad An-Naqib
↓ (berputra)
9. Isa Ar-Rumi
↓ (berputra)
10. Ahmad Al-Muhajir
↓ (berputra)
11. Ubaidillah
↓ (berputra)
12. Alwi Al-Awwal (Alawiyyin) Abi Sa'adah
↓ (berputra)
13. Muhammad Maula Shama'ah
↓ (berputra)
14. Alwi Ats-Tsani
↓ (berputra)
15. Ali Khali' Qasam
↓ (berputra)
16. Muhammad Shahib Mirbath
↓ (berputra)
17. Ali Walidil Faqihi / Ali Faqih Nuruddin Al-'Adham Al-Faqih Al-Muqaddam
↓ (berputra)
18. Muhammad Al-Faqih Muqaddam (+1232 M)
↓ (berputra)
19. Alwi Al-Ghayyur
↓ (berputra)
20. Ali Maula Ad-Dark
↓ (berputra)
21. Muhammad Al-Mauladawilah
↓ (berputra)
22. Abdurrahman Assegaf
↓ (berputra)
23. Syaikh Abu Bakar As-Sakran
↓ (berputra)
24. Abdullah Al-'Aydarus Al-Akbar (Datu Seluruh Keluarga Al-'Aydarus)
↓ (berputra)
25. Syaikh
↓ (berputra)
26. Abdullah
↓ (berputra)
27. Husain
↓ (berputra)
28. Ahmad Ash-Shalabiyah
↓ (berputra)
29. Sulthan Syarif Hasyim Abu Bakar Mindanao Al-Hindi
↓ (berputra)
30. Abdul Haris ( Sulthan Abdurrasyid )
↓ (berputra)
31. Abu Bakar
↓ (berputra)
32. Abdullah Lok-Gabang
↓ (berputra)
33. Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari
↓ (berputri)
Syarifah diperistri Syekh Abdul Wahab Bugis
↓ (berputri)
Datu Fatimah Abdul Wahab Al-Banjary diperistri Tuan Haji Muhammad Said Bugis

( Al-Banjary)

↓ (berputri)
Ratu Halimah diperistri Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar'
↓ (berputra)
Wali sultan banjar Pangeran Mangkoe Boemi Pangeran Wira Kasoema menikahi Ratu Hasiah binti Pangeran Antasari
↓ (berputri)
Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR) diperistri Pangeran Sjerief Aboe Bakar(PANGERAN SYARIF ABU BAKAR)
↓ (berputri)
Syarifah Intan
Muhammad Arsyad al-Banjari menikah dengan 11 perempuan, yaitu :

1. ♂ DARI ISTRI TUAN BAJUT, MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputri)

1.1.♀ -SYARIFAH AL-BANJARI

1.2.♀ -Aisyah Al-Banjari

2.DARI ISTRI TUAN BIDURI, MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputra)

2.1. Qadhi H.Abu Su'ud Al- Banjari

2.2-Sayyidah Al-Banjari

2.3. -Syekh Qadhi H.Abu Na'im Al-Banjari

2.4. -Khalifah H.Syihabuddin Al-Banjari

3.DARI ISTRI TUAN LIPUR, MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputra)

3.1-Abdul Manan Al-Banjari

3.2-H.Abu Najib Al-Banjari

3.3.-Al Alim Al Fadhil H.Abdullah Al-Banjari

3.4-Abdurrahman Al-Banjari

3.5-Al Alim Al Fadhil H.Abdurrahim Al-Banjari

4. DARI ISTRI TUAN GUWAT,ISTRI DARI KETURUNAN CHINA TUAN GO HWAT NIO MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputra)

4.1. -Asiyah Al-Banjari

4.2. -Khalifah H.Hasanuddin Al-Banjari

4.3.-Khalifah H.Zainuddin Al-Banjari

4.4.-Rayhanah Al-Banjari

4.5.-Hafshah Al-Banjari

4.6-Mufti H.Jamaluddin Al-Banjari

5. DARI ISTRI TUAN TURIYAH, MEMPUNYAI ANAK :

↓ (berputra)

5.1 -Nur'aini Al-Banjari

5.2.-Rahmah Al-Banjari

5.3-Hawa Al-Banjari

6. DARI ISTRI RATU AMINAH BINTI PANGERAN THAHA, MEMPUNYAI ANAK :

↓ (berputra)

6.1. Mufti Pangeran H. Ahmad (Mufti H. Ahmad)

6.2.-Shafiyyah Al-Banjari

6.3.-Shafura Al-Banjari

6.4.-Maimun Al-Banjari

6.5.-Sholehah Al-Banjari

6.6.-Pangeran H.Muhammad Al-Banjari

6.7.-Maryam Al-Banjari

7. DARI ISTRI TUAN PALUNG, MEMPUNYAI ANAK :

↓ (berputra)

7.1. -Salman Al-Farizi Al-Banjari

7.2.-Salamah Al-Banjari

7.3.-Salim Al-Banjari

8. Dari istri Tuan Kadarmanik, tidak mempunyai anak.

9. Dari istri Tuan Markidah,tidak mempunyai anak.

10.Dari istri Tuan Liyyuhi ,tidak mempunyai anak.

11.Dari istri Tuan Dayi tidak mempunyai anak.

Jalur Silsilah Ratu Halimah
Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari menikahi TUAN BAJUT)
↓ (berputri)
SYARIFAH AL-BANJARI diperistri ♂ Syekh Abdul Wahab Bugis Al-Banjary
↓ (berputri)
DATU FATIMAH ABDUL WAHAB AL-BANJARI Diperistri ♂ Tuan Haji Muhammad Said Bugis( Al-Banjary)
↓ (berputri)
RATU HALIMAH AL-BANJARI Diperistri Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar
↓ (berputra)
WALI SULTAN BANJAR PANGERAN MANGKOE BOEMI Pangeran Wira Kasoema menikahi Ratu Hasiah binti Pangeran Antasari
↓ (berputri)
RATOE SJERIEF ABOE BAKAR(RATU SYARIF ABU BAKAR) Diperistri PANGERAN SJERIEF ABOE BAKAR(PANGERAN SYARIF ABU BAKAR)
↓ (berputri)
SYARIFAH INTAN

Hubungan Silsilah dengan Raja Sumbawa Di bawah ini adalah hubungan silsilah Raja Banjar dengan Raja Sumbawa.

Tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[14]

Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[14]

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR I 1520-1546
♂ Sultan Suriansyah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Tuan Khatib Banun
 
 
 
♂ Pangeran Anom
Pangeran di Hangsana
 
SULTAN BANJAR II
♂ Sultan Rahmatullah
 
♂ Pangeran di Laut
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Nyai.......
 
♀ Nyai Ratu .....
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR III
♂ Sultan Hidayatullah I
 
♀ Putri Nur Alam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kiai Tumenggung Raksanagara
(Kiai Tanu Raksa)
 
 
 
SULTAN BANJAR IV
♂ Sultan Mustain Billah
Raden Senapati
 
 
 
 
 
 
 
Raden Subamanggala
Pangeran Mangkunagara
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR V
♂ Sultan Inayatullah
Pangeran Dipati Tuha I
 
Panembahan di Darat
 
Pangeran Dipati Antasari
 
 
RAJA KOTAWARINGIN 1
Ratu Bagawan dari Kotawaringin
 
Ratu Hayu
Putri Busu
 
 
 
 
 
 
Raden Timbakal
Pangeran Dipati Martasari
 
 
Si Jawa
 
RAJA SUMBAWA-SELEPARANG
(Kamutar 4)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VI
♂ Sultan Saidullah
Raden (Pangeran) Kasuma Alam
 
♂ Raden Kasuma Lelana
Sultan Agung dari Banjar
Pangeran Surya Nata 02

Pangeran Dipati Anom 02
Pangeran Surya Nata 02
(saudara sepersusuan Raden Subangsa)
 
 
 
 
RAJA KOTAWARINGIN 2
Ratu Amas
(beristeri Puteri Galuh Hasanah binti Pangeran Adipati Tapa Sana)
 
♂ Raden Kasuma Taruna
Pangeran Dipati Kasuma Mandura
 
Pangeran Singamarta
Raden Sutasoma
 
PUTRI TALIWANG
♀ Mas Surabaya
 
 
 
PANGERAN TALIWANG 01
Raden Subangsa
Raden Marabut
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Dewa Mas Panghulu
 
SULTAN SUMBAWA I
Dewa Mas Pamayam
Mas Cinni
 
♂ I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid Tumenanga ri Lampana (Raja Tallo ke-10 )
 
♀ Ratu......
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VII
♂ Raden Bagus
Sultan Amarullah Bagus Kasuma
Pangeran Suria Angsa dari Banjar
Raden Bagus
Sultan Tahlil-Allah[15]
 
Pangeran Dipati
 
 
 
 
Raden Buyut Kasuma Banjar
(beristeri Gusti Cabang binti Raden Balah Pangeran Dipati Wiranata bin Panembahan di Darat)
 
♂ Raden Pajang
Raden Suta Kasuma
 
Gusti Pandara
 
 
 
 
DATU TALIWANG
(Karaeng Taliwang)
Raden Mataram
Amas Mattaram
(Maes Materan)
 
 
SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05)
♂ Dewa Mas Bantan
(Maes Bantam)
Sultan Harunnurrasyid I
Datu Loka
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VIII
Sultan Tahmidullah
Pangeran Suria Alam dari Banjar
Panembahan Tengah
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Piting
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Amin
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..)
Amas Madina
Sultan Jalaluddin Muhammad Syah I
 
♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740)
 
DATU JEREWEH
Mas Palembang
♂ Dewa Maja Jereweh
 
♀ Karaeng Bontoje'ne
 
 
 
♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola
 
♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone
 
 
 
 
 
DATU SERAN
PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725)
♂ Raja Tua Datu Bala Sawo
Dewa Loka Ling Sampar
 
 
♂ Datu Budi
 
♀ Dewa Iya Datu Balasawo
Datu Tengah
 
SULTAN BIMA
Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Pangeran Dipati Mangkubumi
Pangeran Mangku Delaga
Pangeran Dipati Suria Delaga
 
SULTAN BANJAR IX.a.
Sultan Hamidullah
Panembahan Kuning
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR IX.b.
m. 1734-1759
Sultan Tamjidillah I
Sultan Sepuh dari Banjar
 
 
 
 
PANGERAN BANJAR
♂ Datu Aria
 
DATU TALIWANG
♂ Pangeran Laya Kesuma
 
KARAENG BONTOLANGKASA 06
♂ I Mappasempa' Ahmad Daeng Mamaro Opu Mangnguluang
 
 
 
SULTANAH SUMBAWA VII
Sultanah Siti Aisyah
Karaeng Bontowa 02
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA VI
Sultan Muhammad Kaharuddin I
 
PERMAISURI BINAMU
♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang
Datu Pampang
 
RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814
♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu
 
♀ Putri
 
DATU JEREWEH
♂ ALAUDDIN / HASANUDDIN
 
DATU SERAN
Dewa Mas Pakil
Dewa Lengan Seran
 
♀ Putri
 
♂ Datu Seppe
 
♀ Datu Siti Maryam
 
♂ Datu Dollah
(Abdullah)
 
♂ Manuru Daha
Abdul Muslimin Ali Syah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ saudari Arung Terawei
 
SULTAN BANJAR X.a.
Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah
(Muhammadillah)
Tahmidu Billah
Tahmidillah 01
Tamjidillah 02
 
♀ Ratu Sultan Muhammad[16]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Aceh
 
SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765
♂ Gusti Mesir Abdurrahman
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II
 
 
RAJA PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khadijah
Datu Bonto Paja
 
 
 
 
 
♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data
 
♀ Putri.....
 
♂ Dea Adipati
Lalu Kaidah Mele Habirah
Lalu Jamelela
Dea Koasa Unter Iwes
 
♀ Lala Saragialu Daeng Talebang
 
 
 
 
DATU SERAN
SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791
♂ Sultan Harun Ar Rasyid II
Datu Budi Lalu Mahmud
 
 
 
 
 
♀ Ran Tambas
Lala Tambas
 
 
 
SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752
Sultan Lalu Onye
Datu Ungkap Sermin
Dewa Lengit Ling Dima
 
♂ Lalu Muntadarman
Datu Bajing
Datu Alas
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Putri Lawiyah
 
SULTAN BANJAR X.b.
Sultan Tahmidillah 2
(Panembahan Batu)
 
♀ Ratu Syarifah Aminah
 
 
 
♀ Ratoe Laija
(Ratu Laya)
 
SULTAN SUMBAWA X 1765
Dewa Masmawa Sultan Mahmud
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ I Tamparang Daeng Taesa Karaeng Cilallang
 
♂ Karaeng Manippi Datu Bonto Mangape
 
♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir
 
 
 
 
♀ Datu Giri
 
SULTAN BIMA IX m. 1773-1817
♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Mantau Asi Saninu
 
SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795
♀ Sultanah Shafiyatuddin
Daeng Massiki
 
 
 
 
 
♂ Lalu Abdullah Syahbandar
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR XI.a.2.
♂ Pangeran Amir
(Sultan Amir)
 
SULTAN BANJAR XI.a.1.
♂ Sri Pangeran Abdullah
(Amirul Mukminin Abdullah)
 
♀ Ratu Siti Air Mas
 
SULTAN BANJAR XI.b.
Sultan Sulaiman Rahmatullah
 
♀ Njahi Ratoe Intan Sarie
Nyai Ratu Sepuh
binti Kiai Adipati Singasari[17]
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Sultan Ratoe Anom Ismail
Ratu Anom Mangkubumi Sukma Dilaga
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA XIII
Sultan Muhammad Kaharuddin II
 
♀ Lala Amatollah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratu.....
 
SULTAN BIMA X m. 1818-1854
♂ Sultan Ismail Muhammad Syah, Rumata Mawa’a Alus, Mantau Dana Sigi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Lalu Cela Tureli Belo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mas'ud
 
♀ Gusti Khadijah
 
♂ Pangeran Tahmid
 
MANGKUBUMI BANJAR
Pangeran Mangkoe Boemi Nata
(Pangeran Husin)
 
SULTAN BANJAR
Sultan Adam
 
♀ Nyai Ratu Kamala Sari
 
 
♂ Datu Bonto Mangape
 
SULTAN SUMBAWA XIV
Sultan Lalu Mesir
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Amaroe'llah
 
♀ Lala Rante Patola binti M. Anwar Abdul Nabi
 
♀ Lala Dendo binti Syahbandar Lalu Abdullah
 
♂ Muhammad Yakub Ruma Kapenta Wadu
 
 
 
 
 
SULTAN BIMA XI m. 1854-1868
♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah Rumata Mawa’a Adil
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PERMAISURI BIMA
♀ Siti Saleha Bumi Pertiga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
♂ Gusti Inu Kartapati
Pangeran Antasari
Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin
 
♀ Ratoe Antasari
(binti Sultan Adam)
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratoe Sitie Mariama
(anak Nyai Intan - saudari Adipatie Danoe Radja)
 
 
 
SULTAN MUDA BANJAR
Pangeran Ratu
Pangeran Sultan Muda Abdur-Rahman
 
 
♀ Nyai Besar Aminah
(Nyai Dawang)
 
DATU TALIWANG
♂ Daeng Mesir
 
♀ Datu Balasari
 
♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir Datu Lolo
 
♂ Daeng Padusung Mappasusung
 
♀ Daeng Ante Datu Singasari
 
MANGKUBUMI BIMA
♂ Muhammad Qurais bin Muhammad Hidir Raja Bicara Bima
 
PERMAISURI BIMA
♀ Sitti Fatimah binti Lalu Yusuf Ruma Sakuru
 
SULTAN BIMA XIII m. 1881-1915
♂ Sultan Ibrahim Rumata Mawa’a Taho Perange
 
 
PERMAISURI DOMPU
♀ Ratu.........
 
SULTAN DOMPU XX
♂ Sultan Muhammad Sirajuddin
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
Panembahan Muhammad Said
 
♂ Pangeran Amir bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
 
♀ Gusti Siti Aer Mas
 
SULTAN BANJAR b
Pangeran Mangkubumi
Pangeran Hidayatullah II
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
Pangeran Wira Kasoema
 
SULTAN BANJAR a
Pangeran Ratu
Sultan Tamjidullah II
 
♂ Pangeran Arya Kesuma
 
 
DATU TALIWANG
♂ Muhammad Kaharuddin
Daeng Mappaconga
 
SULTAN SUMBAWA XVI
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III
 
 
 
 
 
♀ Siti Maryam Daeng Risompa Datu Ritimu
 
PERMAISURI BIMA
♀ Sitti Maryam
 
 
 
SULTAN BIMA XIV m. 1915-1951
♂ Sultan Muhammad Salahuddin Marrbora di Jakarta, Ma Kakidi Agama
 
 
 
 
 
 
PERMAISURI BIMA
♀ Siti Aisyah binti SULTAN DOMPU XX
Sultan Muhammad Sirajuddin
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Muhammad Arsyad
 
♂ Pangeran Kasuma Indra
(Raden Tuyong)
 
♀ Ratu Kasuma Indra
 
♀ Putri Bulan
 
♂ Pangeran Muhammad Amin
 
♂ Pangeran Muhammad Amir
 
♂ Pangeran Mahmud
 
♂ Pangeran Abdul Karim
 
♀ Ratu Ainun Jariah
 
♀ Putri Saha
 
DATU RAJA MUDA SUMBAWA
♂ Datu Raja Muda Daeng Rilangi
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III
 
PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
 
 
 
SULTAN BIMA XV m. 1951-2001
♂ Sultan Haji Abdul Kahir II, Ama Ka'u Kahi, Ruma Ma Wa'a Busi Ro Mawo
 
PERMAISURI BIMA
♀ Hj. RM Zubaidah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Muhammad Hussein
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Nindo Siti Rahayu Daeng Risompa
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV
 
PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
 
 
 
SULTAN BIMA XVI m. 4 Juli 2013-23 Desember 2013
♂Sultan Haji Fery Zulkarnain (Dae Ferry)
 
PERMAISURI BIMA
♀ Hj. Indah Damayanti Putri
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Abdul Wahab
 
Gusti Nur Aina
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Daeng Nadia Indriana Hanoum
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Daeng Sarrojini Naidu
 
♂ Sentot Agus Priyanto
 
Jena Teke SULTAN MUDA BIMA XVII
♂ Muhammad Putera Ferryandi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raindra Saadya Ramadhan Priyanto
 
♂ Raihan Omar Hasani Priyanto
 
♂ Rayaka Ali Kareem Priyanto
 
 
 


Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b (Indonesia) Helius Sjamsuddin; Pegustian dan Temenggung: akar sosial, politik, etnis, dan dinasti perlawanan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, 1859-1906; Balai Pustaka, 2001
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia), Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia) (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap. 9. Lange. hlm. 122. 
  3. ^ a b (Indonesia) Mohamad Idwar Saleh; Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1986
  4. ^ (Belanda) Nederlanderh, Indie Hosti. Brill Arsip. hlm. 139. 
  5. ^ Annabel Teh Gallop (2002). "Malay Seal Inscriptions: A Study in Islamic Epigraphy from Southeast Asia" (dalam bahasa Inggris). 3. University of London: 454. 
  6. ^ (Belanda) J. J. Meijer (Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia).) (1910). "Rijksmuseum voor Volkenkunde". Catalogus van 's Rijks Ethnographisch Museum: Borneo. 2. Netherlands: Boekhandel en Drukkerij voorheen E.J. Brill. hlm. 291. 
  7. ^ a b (Belanda) (1861)Tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 23. Ter Lands-drukkerij. hlm. 70. 
  8. ^ (Indonesia) Mohamad Idwar Saleh, Sri Sutjiatiningsih; Pangeran Antasari, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1993
  9. ^ C. E. van Kesteren, R. A. van Sandick, J. E. de Meyier (1890). De Indische gids (dalam bahasa Belanda). 12. J. H. de Bussy. hlm. 2397. 
  10. ^ Kielstra, Egbert Broer (1892). De ondergang van het Bandjermasinsche rijk (dalam bahasa Belanda). E.J. Brill. hlm. 9. 
  11. ^ Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, Bagian 1, D. A. Thieme, 1865
  12. ^ J. J. Meijer (Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia).) (1899). De Indische gids (dalam bahasa Belanda). 21. J. H. de Bussy. hlm. 278. 
  13. ^ Arnold Meyer (1866). De onpartijdigheid van den schrijver van "De bandjermasinsche krijg" (dalam bahasa Belanda). De Veij Mestdagh. hlm. 10. 
  14. ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503. 
  15. ^ von Siebold, Philipp Franz (1847). "Le moniteur des Indes orientales et occidentales: recueil de mémoires et de notices scientifiques et industriels... concernant les possessions néerlandaises d'Asie et d'Amérique" (dalam bahasa Prancis). Belinfante frères: 166. 
  16. ^ A. MEIJER (Jonkheer.) (1872). Militair tijdschrift (dalam bahasa Belanda). Bruining & Wijt. hlm. 554. 
  17. ^ Willem Adriaan Rees (1867). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: nader toegelicht (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies: D.A. Thieme. hlm. 21. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]