Sampang (material)
Sampang[1] atau pelitur[2] (disebut juga pernis) adalah hasil akhir berupa pelindung atau film (lapisan) yang keras dan transparan. Sampang memiliki sedikit atau tidak berwarna dan tidak memiliki zat warna yang berlawanan dengan cat atau pewarna kayu yang mengandung zat warna. Namun, beberapa produk sampang yang dipasarkan merupakan campuran pewarna dengan sampang.
Sampang terutama digunakan dalam penerapan perampungan kayu agar pola dan urat kayu yang alami terlihat. Sampang digunakan setelah pewarna kayu sebagai langkah terakhir untuk menjadikan lapisan tampak berkilau selain sebagai perlindungan. Istilah "Sampang" mengacu pada penampilan produk jadi, bukan istilah untuk komposisi atau rumus kimia tunggal atau spesifik. Ada banyak komposisi berbeda yang dapat menghasilkan efek seperti sampang.
Penamaan
[sunting | sunting sumber]Kata "pernis" berasal dari bahasa Latin Abad Pertengahan yakni vernix yang berarti damar beraroma. Vernix sendiri berasal dari bahasa Yunani Tengah berōnikón atau beroníkē, yang berarti kuning atau kaca berwarna kuning.[3] Teknik pemakaian pernis sudah dikenal sejak zaman mesir kuno.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Arti kata sampang dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Indonesia) Arti kata pelitur dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ Merriam-Webster dictionary entry.
- Bob Flexner (1993). Understanding Wood Finishing: How to Select and Apply the Right Finish. Rodale Press: Emmaus, PA.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Tung and Linseed Oils by Steven D. Russel
- Instructions for Making an Acoustically Proven Varnish Using only Five Ingredients by Keith Hill