Lompat ke isi

Flamingo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Phoenicopterus)
Flamingo
Rentang waktu: Eosen - Sekarang
Flamingo Amerika (Phoenicopterus ruber), dan Flamingo Chili (P. chilensis)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Infrakelas:
Ordo:
Famili:
Phoenicopteridae

Bonaparte, 1831
Genus:
Phoenicopterus

Linnaeus, 1758
Spesies

Lihat teks

Flamingo adalah spesies burung berkaki panjang yang hidup berkelompok. Kata flamingo berasal dari kata Spanyol 'flamengo', bentuk awal dari 'flamenco'. Kata-kata ini berasal dari kata Latin flamma, yang berarti 'api'. Mereka berasal dari genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae. Burung ini ditemukan di belahan bumi barat dan timur, tetapi lebih banyak terdapat di belahan timur. Habitat burung ini terdiri dari danau dangkal yang besar, laguna, hutan bakau, dan pulau-pulau berpasir. 4 spesies flamingo di Amerika dan 2 jenis flamingo di Dunia Lama.

Spesies Lokasi geografis
Burung flamingo besar (P. roseus) Dunia Lama Sebagian Afrika, Eropa Selatan, dan Timur Tengah (flamingo yang paling banyak tersebar luas).
Burung flamingo kecil (P. minor) Afrika (mis. Lembah Retak Besar) hingga India Barat Daya (flamingo paling banyak).
Flamingo chili (P. chilensis) Dunia Baru Bagian Amerika Selatan yang beriklim sedang.
Flamingo James (P. jamesi) Pegunungan Andes di Peru, Chili, Bolivia, dan Argentina.
Flamingo andes (P. andinus) Pegunungan Andes di Peru, Chili, Bolivia dan Argentina.
Flamingo amerika (P. ruber) Laut Karibia dan Kepulauan Galapagos.

Karakteristik fisik

[sunting | sunting sumber]

Flamingo sering kali berdiri dengan satu kaki. Alasan mengenai hal ini tidaklah banyak diketahui. Ada yang mengatakan bahwa flamingo memiliki kemampuan untuk membuat setengah bagian tubuhnya berada dalam keadaan tidur dengan posisi sedemikian rupa, tetapi hal ini belum cukup terbukti. Ada yang mengatakan bahwa posisi berdiri dengan satu kaki untuk menjaga agar kaki tidak basah, dengan maksud mengonservasi energi. Karena berdiri di atas perairan, flamingo menggunakan kaki berjaring mereka yang juga digunakan untuk mengaduk lumpur demi mencari makanan.

Flamingo muda keluar dari telur dengan warna abu-abu, tetapi flamingo dewasa memiliki warna bervariasi dari merah muda hingga merah cerah karena bakteri akuatik dan beta karoten yang terkandung dalam makanan mereka. Flamingo yang makan cukup memiliki warna yang lebih cerah dan menarik sehingga mudah dalam menarik pasangannya. Sedangkan flamingo pucat atau putih umumnya tidak sehat dan malagizi. Flamingo yang ditangkarkan umumnya memiliki warna merah muda pucat karena asupan beta karoten yang didapatkan tidak sebanyak yang didapatkan kerabat mereka di alam liar. Hal inilah yang mengubah perilaku pengurus kebun binatang untuk memberi makan udang kepada flamingo seperti di alam liar.

Ukuran flamingo dewasa berkisar antara 36—50 inci tinggi, dengan lebar sayap sekitar 60 inci, dan rata-rata berat mereka sekitar 8,75 kg. Namun, statistik ini berbeda untuk spesies flamingo yang berbeda. Burung ini memiliki tampilan khusus seperti itu, dalam suatu keadaan tertentu flamingo akan berwarna merah muda. Mereka memiliki leher panjang, berliku-liku, kaki yang panjang.

Flamingo menyaring air untuk mendapatkan udang. Paruh mereka yang berbentuk sedemikian rupa beradaptasi untuk menyaring air dan lumpur untuk mendapatkan makanan. Struktur lamellae, yang juga terdapat pada burung akuatik penyaring makanan lainnya, terdapat dalam paruh mereka dan membantu proses penyaringan. Warna merah muda cerah mereka dikarenakan beta karoten yang terdapat dalam makanan mereka. Udang dan alga biru-hijau adalah sumber beta karoten yang umum didapatkan flamingo.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Svensson, Lars; Zetterström, Dan; Mullarney, Killian & Grant, P. J. (1999): Collins bird guide. HarperCollins, London.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]