Pramono R. Pramoedjo
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 7 Oktober 2024 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
Pramono R. Pramoedjo | |
---|---|
Berkas:Pramono R Pramoedjo.jpg | |
Lahir | 05 Desember 1942 Magelang, Jawa Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Gadjah Mada |
Pekerjaan | Kartunis, Karikaturis |
Tahun aktif | 1965–sekarang |
Pramono R. Pramoedjo (lahir 5 Desember 1942) adalah kartunis (pekartun), dan karikaturis (pelukis wajah lucu, atau political cartoonist) berkebangsaan Indonesia. Pramono bergabung dengan Sinar Harapan sejak tahun 1967 [1]. Pramono dikenal dengan kesantunan dan kehalusan kritiknya. Pramono tak pernah merancang jalan hidupnya sebagai seorang kartunis. Pramono sudah pandai melukis sejak kecil. Kemahirannya mengurat-gurat gambar didapat dari sang ayah yang seorang guru menggambar. Ketika kuliah Pramono justru memilih Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.[2]
Pendidikan dan Karier
[sunting | sunting sumber]Pramono setelah menamatkan sekolah di SMAN Magelang pada tahun 1961, anak ketiga dari enam bersaudara ini melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, dan Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, namun pada saat tingkat II, Pramono pindah ke ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) Yogyakarta, jurusan Reklame dan Propaganda.
Pada akhir 1965. Pramono pergi ke Jakarta bersama banyak mahasiswa lainnya dan para dosen. Mereka ditugaskan untuk mendesain diorama di Monumen Nasional. Sebanyak 200 seniman muda ditempatkan di Gedung Badan Sensor Film, Jalan Agus Salim. Presiden Soekano kemudian mengundang para pemimpin redaksi untuk mengunjungi para pekerja seni itu. Salah satunya adalah Soebagyo Pr, pemimpin redaksi Sinar Harapan. Dia langsung tertarik pada Pramono muda. Dua kali bertemu, Subagyo langsung menawari Pramono pekerjaan sebagai ilustrator. Kuliah memang bukan jalan Pramono, di tahun ketiganya, pada tahun 1967, Pramono keluar dari ASRI dan menikahi Sri Rahayu Taruwarso. Pramono dan Asri kemudian hijrah ke Jakarta dan berkonsentrasi penuh sebagai ilustrator. Pramono langsung bekerja di Harian Umum Sinar Harapan sebagai wartawan sekaligus kartunis. Si Keong adalah tokoh karikatur ciptaannya yang memberi warna pada Harian Sinar Harapan.
Saat 1986 Sinar Harapan ditutup. Pramono tetap berkreasi, namun hanya disimpan di bawah bantal. Kemudian ketika Suara Pembaharuan terbit, Pramono bekerja di sana hingga tahun 1998. Tahun 2001 Sinar Harapan kembali terbit, Pramono kembali berkiprah dengan cara yang elegan.[3]
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1979 Pramono diundang mengikuti Festival Tahunan Pameran Kartun Montreal di Kanada. Pramono juga pernah merebut medali perunggu di International Cartoon Contest di Yomiuri, Shimbum, Tokyo. Pramono juga pernah menerima undangan sebagai narasumber pada workshop di Kuala Lumpur atas prakarsa The Asia Foundation dan di Tokyo atas prakarsa Japan Foundation. Pramono yang suka naik gunung dan menjelajahi berbagai tempat menarik ini pernah mendirikan Pakarti (Persatuan Kartunis Indonesia) Pramono juga populer di kalangan para seniman di Pasar Seni Ancol, karena pernah mengasong dengan membuka Kedai Senyum (1989-1995) yang memberikan jasa melukis siapa saja yang ingin dilukis secara deformatif dan karikatural. Sejak tahun 2008 Pramono ikut berkiprah mendirikan Museum Kartun Indonesia di Bali.[4]
Karya Tulis
[sunting | sunting sumber]Karya tulis Pramono yang telah diterbitkan antara lain
1. Indonesia Duniaku, Parade Kartun 1990 -1995 [5][6]
2. Kiat Mudah Membuat Kartun, Pramono R. Pramoedjo [7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Admin (2021-11-06). "Jangan Takut! Lawan Terus!". Nyatanya.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-02.
- ^ SUDARMO, DARMINTO M. (2021-04-03). "Jurus Kontemplasi Kartunis lewat Lambang dan Analogi". kompas.id. Diakses tanggal 2023-07-02.
- ^ Liputan6.com (2018-07-02). "Gelar Mpu Kartunis untuk GM Sudarta, Perintis Karikatur Opini Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-07-02.
- ^ "Desain Grafis Indonesia". Diakses tanggal 2023-07-02.
- ^ "Indonesiaku, duniaku : parade karikatur 1990 - 1995 / Pramono R. Pramoedjo | Perpustakaan Umum Kabupaten Tasikmalaya". perpus.tasikmalayakab.go.id. Diakses tanggal 2023-07-02.
- ^ "INDONESIAKU DUNIA KU : PARADE KARIKATUR 1990-1995 PRAMOEDJO, PRAMONO R. | Perpustakaan MPR RI". perpus.mpr.go.id. Diakses tanggal 2023-07-02.
- ^ Pramoedjo, Pramono R. (2008). "Kiat Mudah Membuat Karikatur". onesearch.id. Diakses tanggal 2023-07-03.