Preman in Love
Preman in Love | |
---|---|
Sutradara | Rako Prijanto |
Produser | Dhamoo Punjabi Manoj Punjabi |
Ditulis oleh | Kinara Samael |
Pemeran | Tora Sudiro Vincent Ryan Rompies Fanny Fabriana Bagoes Surya Aji Wibowo Didik Nini Thowok Marwoto Emmie Lemu |
Distributor | MD Pictures |
Tanggal rilis | 18 Juli 2009 |
Durasi | 83 menit |
Negara | Indonesia |
Preman in Love merupakan film Indonesia yang dirilis pada 18 Juli 2009 yang disutradarai oleh Rako Prijanto. Film ini dibintangi antara lain oleh Tora Sudiro, Vincent Ryan Rompies, Fanny Fabriana, Bagoes Surya Aji Wibowo, Didik Nini Thowok, dan Marwoto. Film ini banyak mengambil lokasi syuting di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dan selama masa tayangnya di bioskop Indonesia, film Preman in Love berhasil meraih 578.279 penonton sehingga menjadi film Indonesia terlaris keduabelas di tahun 2009.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Sahroni (Tora Sudiro), preman desa Demolong di kaki gunung Sumbing mengubah total kehidupannya karena jauh cinta dengan Rini (Fanny Fabriana), anak pak Lurah yang pulang ke desa untuk dikawinkan dengan Raden Mas Pono (Vincent Ryan Rompies). Karena persaingan cinta segitiga akhirnya Pak Lurah (Marwoto) memutuskan siapa pun yang bisa menjadi Kepala Desa baru menggantikan dirinya akan diangkat menjadi mantu. Sahroni dan Raden mas Pono pun bersaing untuk menjadi suami Rini.
Tanpa sepengetahuan lainnya ternyata Rini jatuh hati kepada Sahroni yang meskipun preman dan hampir semua orang desa membencinya tetapi hatinya mulia. Sahroni yang mulai berubah total dan giat mempersiapkan diri kampaye mendapat saingan Raden mas Pono yang minta bantuan Heri (Den Baguse Ngarso) dukun sakti dari Dieng. Hari pemilihan pun tiba dan semua orang menunggu hasil dengan tegang, Raden mas Pono unggul satu suara dari Sahroni karena curang menyuap panitia pemilihan.
Sahroni terpaksa menerima kekalahannya dengan hati terluka. Dan Rini, harus mau tidak mau menikah dengan Raden mas Pono. Di malam midodareni Rini kabur. Warga undangan-pun heboh termasuk pak Lurah dan Raden mas Pono. Mereka menghakimi Sahroni. Ternyata Rini, punya rencana sendiri. Ia menjebak Iir (kaki tangan Raden Mas Pono) untuk mengaku bahwa Raden mas Pono berlaku curang.
Iir pun menyerah dan mengaku bahkan mau menjadi saksi. Perhitungan ulang-pun dilakukan. Terbukti Sahroni unggul satu suara dan menang dan jalan untuk menikahi Rini berjalan mulus. Belum selesai kegembiraan Sahroni dan Rini, Heri dukun kepercayaan Raden mas Pono muncul mengacaukan suasana dengan segala strateginya untuk melegalkan Raden mas Pono.[1] Namun kecerdikan Sahroni menggagalkan rencana sang dukun dan bahkan dibuatnya pingsan. Sahroni dan Rin pun hidup bahagia selamanya. Tamat