Lompat ke isi

Pulau Maya, Kayong Utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pulau Maya
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KabupatenKayong Utara
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total14,809 jiwa
 • Kepadatan19,37/km2 (50,2/sq mi)
Kode Kemendagri61.11.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6111010 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan5 desa
Peta
PetaKoordinat: 1°15′S 109°55′E / 1.250°S 109.917°E / -1.250; 109.917

Pulau Maya adalah kecamatan di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Indonesia. Pusat pemerintahannya berada di Desa Tanjungsatai. Pada tahun 2011, kecamatan ini dimekarkan menjadi Kecamatan Kepulauan Karimata.

Kecamatan Pulau Maya terdiri dari 9 pulau, 3 pulau diantaranya berpenghuni dengan Pulau Maya sebagai pulau utamanya. Topografi wilayahnya sebagian besar adalah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 16 meter di atas permukaan air laut. Terdapat sejumlah bukit soliter di kecamatan ini seperti Bukit Nenas, Sebiau serta Bukit Dusun (500 mdpl) sebagai titik tertingginya.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Selat Maya (Kabupaten Kubu Raya) dan Teluk Maya
Timur Teluk Batang (Kecamatan Teluk Batang)
Selatan Teluk Sukadana
Barat Selat Penebangan (Kecamatan Kepulauan Karimata)

Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Desa/kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Pulau Maya terbagi menjadi 5 desa, diantaranya:

  1. Dusun Besar
  2. Dusun Kecil
  3. Kemboja (Kamboja)
  4. Satai Lestari
  5. Tanjungsatai

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Untuk menuju ke kecamatan ini hanya dapat dilalui dengan kendaraan air, berupa kapal kelotok, speed boat, dan perahu layar. Demikian juga hubungan antar desa yang terdiri dari pulau-pulau, sangat tergantung dengan kendaraan air. Namun bila musim angin besar kapal kapal kecil agak sulit untuk melintasan kawasan pulau-pulau ini, terutama pada saat angin Barat dan Angin Selatan. Letak kecamatan ini cukup strategis di antara selat Karimata dan Laut China Selatan, sehingga merupakan tempat pelayaran antar pulau dan antar negara. Beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Jepang memanfaatkan pelayaran melalui selat Karimata untuk jalur perdagangan. Pada zaman penjajahan Belanda, kawasan ini merupakan jalur perdagangan antar Tiongkok menuju Eropa, oleh karena itu lintasan ini sering juga disebut lintasan segitiga emas antara Kalimantan, Johor dan Singapura.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Di kawasan ini juga terdapat kawasan Cagar Alam Pulau Maya Karimata yaitu merupakan kawasan perlindungan alam yang terletak di selat Karimata yang berdekatan dengan Laut China Selatan dan Pulau Kalimantan. Kawasan ini meliputi hutan pantai, hutan berkarang, luasnya mencapai 105.000 ha.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]