Puteri dari Medan
| Putri dari Medan | |
|---|---|
| Sutradara | Surjosumanto |
| Ditulis oleh | Surjosumanto |
| Pemeran | Titien Sumarni Rd Ismail S. Bono Wahid Chan Mien Sondakh Boes Boestami MS Derita Lely Sulastri Windarty Masito Sitorus Piet Pello Zainal Abidin |
| Penata musik | GRW Sinsu |
| Sinematografer | Max Tera |
| Penyunting | Soemardjono |
Tanggal rilis | 1954 |
| Durasi | ... menit |
| Negara | Indonesia |
Putri dari Medan adalah film Indonesia yang yang dirilis pada tahun 1954 dengan disutradarai oleh Surjosumanto dan dibintangi antara lain oleh Titien Sumarni dan Rd Ismail.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Gatot dan adik-adiknya, Brahim dan Saimun, mendirikan Gerakan Anti Kawin. Suatu waktu datang surat dari abang tertua mereka di Medan, meminta agar sudi mengasuh Tineke, anak tunggalnya. Tineke mengaku bernama Dinah, sedangkan Tineke yang disangka Gatot dan kawan-kawannya, anak kecil, belum dibawa karena sakit. Kedatangan Dinah, yang belakangan membawa pula kawan-kawan gadis, membuat goyah pertahanan mereka yang berniat akan membujang untuk selamanya itu.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Putri dari Medan[pranala nonaktif permanen], diakses pada 11 Mei 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
 | Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |